Monday, March 20, 2017

Umroh Trip 2017 Part-5

Menginjak hari ke-6 di tanah suci, acara kami adalah melakukan ziarah kota Mekah. Ada beberapa tempat tujuan yang dikunjungi yaitu Jabal Tsur, Padang Arafah, Jabal Rahmah, Muzdalifah, Mina, Jabal Nur, Ma'la dan mesjid Tan'im.

Setelah sarapan, rombongan kami berkumpul di lobby hotel untuk menunggu bis. Kebetulan bis rombongan kami datang terlebih dahulu sehingga kami menanti di dalam bis. Tujuan pertama adalah Jabal Tsur. Jabal Tsur adalah bukit setinggi  yang terletak sekitar 3 km dari Kota Makkah. Disebut Tsur karena dinisbatkan ke Tsur bin Abdi Manaf. Bukit ini dijadikan tempat persembunyian Rasulullah SAW selama tiga hari tiga malam dari kejaran orang-orang kafir ketika hendak Hijrah ke Madinah. Kami hanya berhenti sejenak di sana untuk berfoto, sebelum melanjutkan perjalanan menuju Padang Arafah.

Padang Arafah adalah area terbuka dan sangat luas. Di padang yang luas ini, setiap tanggal 9 Dzulhijjah pada penanggalan Hijriyah berkumpullah lebih dari ribuan umat Islam dari berbagai pelosok dunia untuk melaksanakan inti ibadah haji yakni ibadah wukuf. Dari sana, kami pun melewati Mina yang sering disebut dengan kota tenda. Memang sejauh mata memandang, tampaklah ribuan tenda permanen yang terlihat kosong. Menurut tour guide kami, tenda-tenda ini hanya terisi setiap musim haji.



Tujuan selanjutnya adalah Jabal Rahmah. Jabal Rahmah ini merupakan bukit batu. Tingginya hanya sekitar 70 meter dan bisa dinaiki melewati batu-batuan terjal. Perjalanan dari bawah kaki bukit hingga sampai ke monumen Adam dan Hawa biasanya menghabiskan waktu sekitar 15 menit saja (suami saya yang naik sementara saya duduk manis di dalam bis haha). Jabal Rahmah adalah tempat pertemuan nabi Adam dan Hawa pertama kali setelah 200 tahun dipisahkan Allah Swt. DI sana pun banyak sekali orang-orang menuliskan nama pasangannya berharap jodoh.

Setelah itu, kami hanya melewati Muzdalifah, Jabal Nur dan Ma'la. DI penghujung acara ziarah, kami mampir ke mesjid Tan'im untuk mengambil miqat umroh ke-2. Ada yang membuat saya istighfar berulang kali nih di hari ini. Jadi ceritanya, ustadz mengatakan kepada kami kalau umroh ke-2 akan dilaksanakan bersama-sama menjelang dhuhur. Tidak wajib sih, jadi ada juga rombongan kami yang tidak ikut umroh ke-2 ini. Saya mengikuti umroh ke-2 ini untuk melakukan badal umroh atas nama papa saya.

Setelah mengetahui kalau umroh akan dilaksanakan sekitar pukul 12 siang, saya langsung panik. MasyaAllah terbayang bagaimana panasnya. Bayangkan deh, matahari tepat di atas kepala, dan karena saat umroh tidak boleh menggunakan apapun yang wangi, tentunya saya pun tak  bisa menggunakan sunblock. Bukan apa-apa, kulit saya ini sensitif sekali. Kena matahari sedikit, dijamin perih setengah mati dan langsung iritasi.

Lalu berdoalah saya semoga umrohnya bisa diundur jadi saat ashar yang notabene biasanya sih sudah cukup berawan dan matahari sudah tak terlalu terik lagi. Rupanya doa saya langsung terkabul karena ustadz langsung mengumumkan kalau umroh ke-2 ini baru akan dilaksanakan setelah makan siang atau bada dhuhur. Alhamdulillah. Jadilah setelah dhuhur, kami menunggu waktu umroh di hotel untuk menyimpan energi.

Saat itu, saya melihat ke atas langit, pada saat dhuhur tersebut, matahari tidak bersinar terik dan cenderung berawan. Saya sempat bilang ke suami "Alhamdulilllah, jam 12 saja ga panas-panas amat, insyaAllah pas kita thawaf nanti lebih adem dan berawan yaa."

Tahu tidak, begitu kami thawaf, matahari bersinar sungguh sangat terik dan minta ampun panasnya! Sungguh di luar biasanya. Saya langsung istighfar berulang kali, astaghfirullahaldzim. Mungkin memang saya ditegur ya, niat ibadah kok sempat-sempatnya memikirkan panas atau tidak:p

Oh ya btw, betul saja, setelah itu kulit saya semacam udang rebus, perih minta ampun, dan iritasi luas sewajah:D

Selesai umroh ke-2, saya merasa senaaaang sekali, alhamdulillah semua berlangsung lancar. Jujur, tadinya saya ragu dapat menyelesaikan umroh ke-2 ini dengan baik mengingat kaki sudah gempor. Pelajaran nih buat saya, kalau nanti mau umroh lagi (amiiiinn!) ada baiknya mempersiapkan fisik terlebih dahulu. Yaaa rajin-rajin olahraga gitu deh maksudnya:p Eh, suami saya saja yang bukan main rajinnya berolahraga juga ngos-ngosan lho selama di tanah suci. Yaaa apalagi saya kan yaaa #pembenaran :))

Hari itu kami habiskan dengan beristirahat di hotel. Besok, rencananya kami akan berkeliling di sekitar Masjidil Haram, lalu lusanya, kembali ke tanah air.

Masih ada satu part lagi nih cerita saya dari Umroh Trip 2017. Nantikan update-annya yaa!

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...