Tuesday, January 31, 2017

Medical Check Up Untuk Anak

Pemeriksaan kesehatan rutin atau yang sering disebut dengan General Medical Check Up tentu bukan hal 
yang asing untuk kita semua. Walaupun begitu, yang sering disebut adalah pemeriksaan untuk orang
 dewasa. Lalu bagaimana dengan anak-anak? Perlu atau tidak sih anak menjalani pemeriksaan kesehatan
rutin?
Sumber: Google

Kebetulan Mommies Daily memberikan beberapa pertanyaan pada saya mengenai ini, dan saya share di
blog ini agar berguna bagi lebih banyak orang:)

1.     Sebetulnya anak itu perlu general check up nggak sih?
Perlu. Tapi berbeda dengan general check  up pada dewasa yaa. Kalau pada dewasa kan tujuannya mengetahui status kesehatan secara umum, nah kalau untuk anak lebih ke memastikan anak tumbuh dan berkembang dengan baik. Dengan general check-up kalau ditemukan ada kelainan pada anak, penanganan dan pengobatannya bisa dilakukan sedini mungkin.

2.     Kalau perlu di usia berapa hal ini dilakukan? Dan frekuensinya?
Sebetulnya sejak lahir, bayi sudah dilakukan general check up oleh dokter setiap waktunya imunisasi. Di atas 18 bulan (batas umur imunisasi wajib), dilakukan 6 bulan sekali, kemudian di atas 3 tahun dilakukan setahun sekali.

Jakarta Trip

Beberapa hari lalu saya diundang untuk mengikuti Training of Trainer alias ToT di Jakarta selama 3 hari. Senang tentunya, karena Jakarta adalah kota favorit saya:D Lebih senang lagi saat saya mengetahui bahwa di hari-hari tersebut kebetulan sekali mama saya sedang berada di Jakarta. Pada saat hari ulangtahunnya pula!

Saya berangkat dari Surabaya pagi sekali karena acara sudah dimulai pukul 8 pagi. Mengantuk minta ampun, karena semalam sebelumnya saya hampir tidak tidur karena telepon dari rumah sakit terus berdering.

Alhamdulillah kami (saya dan rekan) tiba di venue tepat waktu sehingga dapat langsung mengikuti acara. Materi di acara ini sebetulnya tidak baru, tapi senang saja mendapat kesempatan refresh ilmu. Di hari pertama ini, acara dimulai pukul 8 pagi dan diakhiri pukul 4 sore. Kami menginap di hotel Mercure, hanya berjarak sekitar 150 meter dari venue acara.

Friday, January 20, 2017

Air Putih Untuk Bayi


Sampai dengan saat ini, ternyata masih ada lhoo orangtua yang memberikan air putih untuk bayi yang berusia di bawah 6 bulan. Alasannya beragam, namun yang tersering adalah karena ASI belum keluar dan enggan memberikan susu formula karena ingin mempertahankan status ASI eksklusif. 


Sebetulnya boleh tidak sih memberi air putih pada bayi di bawah 6 bulan?
Simak tulisan hasil wawancara saya dengan Detik Health berikut yaa.

1. Usia 1-2 hari bayi menangis terus dan ASI ibu belum juga keluar, apakah boleh diberi air saja?

Tidak boleh. Air putih tidak boleh diberikan pada bayi berusia di bawah 6 bulan. Bayi menangis belum tentu berarti lapar, bisa karena tidak nyaman , kepanasan, kedinginan, ingin dekat dengan ibu dan masih banyak lainnya. Kenapa menangis? Karena memang ya cuma bisa menangis.



2. Khawatir bayi baru lahir dehidrasi, lalu ada orang tua yang memberikan air saja pada bayinya karena ASI belum keluar. Pada bayi usia 1-2 hari bisakah terjadi dehidrasi? Bagaimana tandanya? Bisa, tandanya adalah berat badan bayi akan turun lebih dari 10%-nya. Patut diingat, sangatlah normal berat bayi baru lahir akan menyusut, tapi tidak lebih dari 10%. Selain itu bisa dilihat juga dari frekuensi buang airnya, ubun-ubun cekung juga bisa.

Tuesday, January 17, 2017

Shaken Baby Syndrome

Pernah mendengar Shaken Baby Syndrome? Walaupun jarang, tapi saya pernah mendapat pasien dengan kasus ini lho! Sebetulnya niat orangtua hanya mengajak main, namun pada akhirnya harus berakibat fatal untuk hidup anaknya. 


1. Apa yang dimaksud Shaken Baby Syndrome (SBS)?

Shaken Baby Syndrome adalah sindrom yang terjadi akibat guncangan kepala hebat yang menyebabkan perdarahan retina dan perdarahan otak.


2. Mengapa  SBS ini bisa terjadi?

Bayi dan balita sangat rentan terhadap guncangan. Otot leher pada balita terutama bayi masih sangat lemah, Akan sangat sulit untuk mereka menyuport kepala dan melindungi mereka dari gerakan keras. Selain itu otak bayi pun lebih rentan dari dewasa, gerakan atau guncangan dapat menyebabkan otak bayi bergerak maju atau mundur dalam tulang kepala, sehingga dapat melukai otak dan merobek pembuluh darah kecil otak. Perdarahan yang terjadi ini tentu akan mempengaruhi fungsi otak, dan juga mata. 

Saturday, January 14, 2017

#Mommyclopedia: Best Seller

Bulan ini kesibukan saya sedang menjadi-jadi. (Eaa bahasanya). Tapi serius, ampun deh saya sampai bercita-cita ingin menjadi amoeba yang bisa membelah diri. Mungkin kalau ada beberapa diri saya, pekerjaan yang tak ada habisnya ini bisa diselesaikan juga.

Di tengah kesibukan yang terkadang bikin bete, saya mendapat kiriman foto ini dari editor tercinta. Alhamdulillah, di toko buku Gramedia tersebut, #Mommyclopedia masuk ke Top Ten Bestseller. Ada di peringkat sembilan, saya berharap bisa merayap naik terus nih:p

Menurut editor saya, jarang sekali buku dengan genre kesehatan dapat masuk ke list ini. Yang paling sering sih buku fiksi. Wah, tambah happy deh mendengarnya:D

Terima kasih banyak untuk semua yang sudah membeli #Mommyclopedia, semoga bermanfaat untuk semuanya yaa:D


Taat Aturan

Salah satu karakter Naya yang sering membuat saya kehilangan kesabaran adalah sangat taat aturan. Lho, kok? Bukannya enak ya?

Memang ada senangnya sih. Cukup memberi tahu Naya alasan kenapa ada aturan tersebut, selama logis pasti Naya akan selalu berupaya mematuhinya. Tapiiii, anak gadis saya ini sangat kaku. Aturannya seperti itu ya harus begitu, titik.

Di seberang rumah saya persis ada supermarket yang lumayan besar. Karena lokasi yang sangat berdekatan, tempat ini selalu menjadi tujuan saya setiap ada yang perlu dibeli. Tinggal menyeberang, sampai deh! Naya selalu meminta ikut setiap saya ke sana, namun yang membuat saya pusing, setiap kalinya pun Naya histeris, Apa pasal? Karena tidak ada zebra cross di tempat menyeberang tersebut.

Friday, January 6, 2017

Bijak Di Dunia Maya

Tak bisa dipungkiri, di jaman sekarang, social media sangat mempermudah hidup kita. Mau beli makanan, tapi malas ke luar? Ada aplikasinya. Mau potong rambut atau creambath atau pijat tapi enggan ke luar rumah? Ada aplikasinya. Rumah berantakan, tak ada ART, tapi malas bebersih sendiri? Tinggal tekan smartphone, beres! Mau pergi tapi tak ada kendaraan? Tinggal pilih mau naik apa lewat aplikasi.
Sumber: Google

Di akun social media, saya sering kali mendapat pertanyaan dari orang lain. Macam-macam sih jenis pertanyaannya, tapi tahu tidak jenis pertanyaan apa yang seringkali membuat saya sedih setiap menerimanya?

Monday, January 2, 2017

Welcome 2017

Hari kedua di tahun 2017, bagaimana rasanya? Buat saya sih so far so good! Karena memang masih libur sehingga saya bisa memuaskan diri beristirahat dan menghabiskan family time hehe. Ini priceless banget lho!
Sumber: Google

Di tahun baru ini juga, saya memiliki banyak waktu untuk berpikir kira-kira apa ya target saya ke depan?

1. Bersekolah lagi
Ini adalah rencana saya dalam waktu dekat. Walaupun pastimya menambah kestressan, tapi saya merindukan suasana bersekolah. Membuat tugas, membaca jurnal terbaru, presentasi, ujian (kalau ini sih bohong:p I dont miss this!), dan lain sebagainya. Doakan lancar yaa, insyaAllah tahun ini saya akan menjadi mahasiswa lagi;)

2. Umroh dengan suami
Saya sudah pernah menjalani ibadah umroh pada tahun 2009, demikian pula dengan suami yang pernah menjalaninya sekitar tahun 2007. Namun, cita-cita saya ingin beribadah berdua dengan suami belum juga tercapai di tahun ke-8 pernikahan kami. Entah kapan bisa terwujud mengingat jadwal kami berdua yang masyaAllah padat warbiyazak hehe. Tapi dimana ada niat, pasti disitu ada jalan bukan?;)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...