Sunday, September 30, 2012

Cari Sekolah

Udah beberapa hari terakhir ini, Meta rempong survei sekolah buat Naya. Preschool tepatnya.
Sebenernya sih, kalau menurut ahli tumbuh kembang anak, sekolah di bawah 4 tahun itu sama sekali engga dianjurkan, Tapi, in my case, bayangin deh Meta sama papanya Naya engga pernah ada di rumah, pergi sebelum Naya bangun dan pulang setelah Naya mau tidur, engga ada orang di rumah selain nanny dan ART. Kasian juga kalau engga dicariin kegiatan rutin, dan mainnya cuma sama nanny dan ART.*pembelaan*
 
Selain itu, Meta ngeliat sendiri perkembangan beberapa waktu ini setelah Naya disekolahin di baby school. Dulu, tiap liat orang aja udah mewek, sekarang malah kecentilan suka ngedip-ngedipin mata sambil salim. Dulu, Naya takut banget sama keramaian. Diajak ke supermarket sebentar udah histeris minta pulang. Sekarang malah nagih mulu minta ke mall:p

Intinya, sekolah untuk Naya sekarang ini buat Meta sih lebih ke kesempatan untuk beradaptasi dengan orang lain dan lingkungan sekitarnya. Syukur-syukur kalau yang diajarin ada yang nyangkut:p Eh tapi kebukti lho, kadang-kadang Naya suka bikin kaget Meta karena hal-hal yang diajarin di sekolahnya. Misalnya, kalau ngeliat sampah -engga cuma sampah sih, apapun yang tergeletak di lantai-, Naya bakal langsung masukin ke tempat sampah. Jadi Meta musti hati-hati jangan ngeletakin barang yang bukan sampah di lantai:)
Selain itu, pernah juga tetiba Naya ngitungin mainannya di meja. "Wan, Tu, Ti!" Padahal Meta engga pernah ngajarin, karena Meta ngajarin Naya ngitung pake bahasa Indonesia. Untungnya dia ga bingung. Kalau abis ngitung pake bahasa Indonesia, Meta suruh ulang pake bahasa Inggris gitu dia ngerti lho!:') (Walaupun Inggrisnya terbatas sampai angka 5 aja, sementara pake bahasa Indo udah bisa dari satu sampai sepuluh).

Anywaaay, first thing first, Meta nyusun beberapa kriteria buat mempermudah pencarian sekolah.
Kalo kata suami sih-- "Terserah kamu aja, kamu yang survey dulu."  Asal uangnya disediain aja, baiklaaaah.

Kriteria Meta buat sekolah Naya kelak:
1. Jarak.
Kalau bisa sih tempatnya engga jauh-jauh amat dari rumah. Dengan lalu-lintas Surabaya yang sering engga mau kalah sama Jakarta, Meta engga mau waktu Naya di jalan buat pulang pergi bersekolah malah lebih lama dibanding waktu bersekolahnya. Lagian bocah seumur Naya pasti juga capek dan bosenlah ya kalau kelamaan di jalan.

2. Bahasa pengantar.
Banyak kurikulum sekolah -even preschool- yang menyertakan trilingual dalam bahasanya. Indonesia, Inggris dan Mandarin. Ngeeek. Meta sih ngebayangin aja kalau kita masih belajar ngomong terus diajarin bahasa 3 macem sekaligus. Yang ada nanti malah speech delay:(
Lagian, kalau Mandarin siapa juga yang mau ngelatih i rumah? I dont speak Mandarin, neither does my husband. Terus siapa? Nannynya?:p
Jadiiii, Meta memutuskan untuk mencari sekolah dengan bahasa pengantar Indonesia. Inggris bolehlah diselipkan untuk pengenalan -karena Naya sudah bisa ngomong-, tapi Mandarin engga dulu deh.

3. Kurikulum.
Karena tujuannya emang untuk have fun dan lebih ngelatih kemampuan adaptasi, jadi yang penting buat Meta kurikulumnya adalah lebih banyak mainnya. Bolehlah kalau main sambil belajar, tapi bukan belajar sambil main. Ngerti kan maksudnya?;;)
Meta engga sreg sama sekolah yang meminta murid-muridnya duduk rapi di kelas memperhatikan guru yang menunjukkan "Ini gambar apa anak-anaaaak?"
Duh, bikin Naya bisa duduk sebentar pas makan aja udah PR banget kok, malah disuruh duduk sepanjang jam pelajaran-_-". Meta yakin banget, bahwa gerak tubuh anak bisa melatih perkembangan motorik kasarnya, dan itu penting banget.

Jam pelajaran pun termasuk ke dalam pertimbangan kurikulum. Menurut Meta sih, seminggu 2x udah cukup. Yaa bolehlah maksimal seminggu 3x, tapi lebih dari itu no! Sekali pertemuan pengennya sih kurang lebih 1-2 jam, karena batas konsentrasi anak seumur Naya ya masih sekitar itu. Kalau lebih, kasian juga Naya.

4. Space outdoor.
Ini sih maunya Meta pribadi:p Menurut Meta, dengan adanya space outdoor yang luas, anak akan terlatih untuk bermain lebih bebas. Lagi-lagi, baik untuk motorik kasarnya. Anak seumuran Naya begini kan emang waktunya merangsang motorik kasarnya. Kayanya emang agak susah nyari sekolah di tengah kota yang punya space outdoor cukup luas. PR nih!

5. Tenaga Pengajar
Engga usah yang native dari luar negerim engga perlu juga yang lulus S3 pendidikan anak usia dini. Walaupun emang pastinya mereka punya nilai plus, tapi Meta pikir masih belum dibutuhin Naya. What I need, pengajar yang sabar, care sama anak didiknya. Kalau bisa sih, rasio antara tenaga pengajar sama muridnya seimbang. Meta pernah baca berita nih, di Semarang ada 2 anak bocah sekolah playgroup ternama meninggal  tenggelam di kolam renang sekolah tsb karena kurangnya pengawasan dari tenaga pengajar disana:'( *amit2jabangbayi*. Setidaknya 1 pengajar berbanding dengan 4-5 anak udah ideal deh.

6. Biaya
Naaaah, ini dia si jali-jali. *apeuuuu*. Idealnya sih sekolah yang memenuhi semua keinginan Meta plus dengan biaya terjangkau. Engga lucu juga sekolahnya bagus tapi bayar sekolahnya pake ngutang sana-sini:p

Kriteria udah disusun, waktu survei dimulai! *teeeeng!* *pasangiketkepala*
Doakan saya!

Saturday, September 29, 2012

Ketagihan Olivia Fifi

Waktu saya melahirkan, banyak sekali kerabat yang menghadiahkan diaper bag untuk Naya. Saking banyaknya dan nganggur di rumah, saya pakai saja untuk ke rumah sakit:p

Ternyata, setelah saya coba, diaper bag itu pas banget deh dipakai bekerja. Gimana engga, biasanya diaper bag itu roomy, cocok untuk membawa segala macem bawaan saya yang segudang itu. Mulai dari textbook, stetoskop, palu reflex, senter, laptop, pulse oxymetry, sampai breastpump untuk memompa ASI. Pilihan saya yang pertama jatuh pada okiedog. Motif dan modelnya simple, membuat semua orang engga ngeh kalau itu sebetulnya diaper bag. Bahannya pun kuat dan gampang dibersihkan. Akhirnya, tas okiedog Naya pun beralih tangan menjadi milik emaknya:p

Setelah sekian lama, akhir-akhir ini bawaan saya berkurang -thx to loker!- banyak. Jadi biasanya yang saya bawa selain breastpump hanyalah stetoskop dan senter saja. Kadang-kadang laptop, kalau lagi rajin:p It makes the okiedog way too big for me. Ngintip-ngintip koleksi diaper bag Naya buat dipake, dan sukseslah saya jatuh cinta sama Olivia Fifi.

Beberapa koleksi OF, diambil dari fb page: Olivia Fifi

Awalnya sih beli diaper bag ini waktu Naya mulai MPASI dan otomatis printilan tiap pergi-pergi semakin berkurang. Motifnya lucu, bahannya kuat, dan "cukup" buat bawaan saya ke rumah sakit. Karena puas banget memakai Olivia Fifi, saya akhirnya membeli produk lainnya seperti passport holder dan purse. Lucu sih, ngegemesin!

Sayangnya, semua keluaran Olivia Fifi ini engga ada yang warnanya ungu:p
Eh ada sih, tapi tote dan kecil banget. Saking jatuh cintanya, saya engga sungkan-sungkan mengimel pihak Olivia Fifi di Taiwan sono buat memproduksi tas berwarna ungu hahaha.
Imel dari Olivia Fifi.
Saya juga rutin berkunjung ke website resminya Olivia Fifi buat melihat-lihat koleksi tas mereka. Menyegarkan! Itung-itung window shopping;)

Mari menunggu ada OF ungu!:p

Friday, September 28, 2012

Speech Delay -2

Bulan ini, saya bertugas di divisi Tumbuh Kembang Anak. Menyenangkan sekali lho bertugas disini. Mumpung masih inget, saya share sedikit ya!

Dari banyak kasus yang saya tangani, banyak sekali orangtua yang datang mengeluh, "Kok anak saya belum bisa bicara lancar ya, dok". Kebanyakan sih pasien seperti ini datang dan dikonsulkan setelah berusia 2 tahun. Walaupun ada juga yang datang saat berusia errrr...7 tahun!-_-"
-Bayangkan, baru datang ke dokter karena belum bisa bicara lancar dan tidak diterima saat mendaftar sekolah-

Sebetulnya saya pernah menulis sekilas soal Speech Delay ini, tapi sekarang saya coba menulis lebih dalam ya!

Jadi begini, setiap pasien yang datang ke poli Tumbuh Kembang, apapun alasannya (telat bicara, telat jalan, belum bisa duduk, belum bisa berdiri, etc), harus discreening dulu menggunakan uji screening perkembangan, Denver II.

Buat yang susah nyari Denver berbahasa Indonesia, ini saya kasih formnya yaaa..
Denver II

Ada 4 aspek secara garis besar yang akan dinilai berdasarkan Denver II ini. Motorik kasar, motorik halus, bahasa dan personal-sosial.

Motorik kasar adalah  gerakan fisik yang membutuhkan keseimbangan dan koordinasi antar anggota tubuh, dengan menggunakan otot-otot besar, sebagian atau seluruh anggota tubuh. Misalnya mengangkat kepala, duduk, berdiri, berjalan, lari, lompat, dll.

Motorik halus adalah gerakan yang membutuhkan otot-otot kecil, seperti menumpuk kubus, menulis, menggambar, mencoret-coret. Guru Saya pernah bilang, motorik halus inilah yang paling complicated di antara semuanya karena membutuhkan koordinasi antara otak, otot kecil dengan mata/telinga.

Bahasa, kemampuan berbahasa, dan personal sosial, kemampuan berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

Pasien yang datang akan dihitung umurnya berdasarkan tanggal lahir. Kemudian, dibuat garis lurus sesuai umur di Denver II. Setelah itu semua kemampuan yang ada akan diuji. Kalau normal, kemampuan yang 'ditembus' garis lurus tadi akan pass atau lulus. Artinya pasien bisa melakukan semua kegiatan atau milestone sesuai usianya. Tapi kalau tidak bisa, artinya F atau Failed. Inilah yang perlu dikaji lebih lanjut. Jangan lupa, untuk yang lahir prematur, maka jika masih berumur di bawah 2 tahun saat datang, kemampuannya harus diuji sesuai umur koreks.

Saya kasih contoh satu kasus deh. X, berusia 6 bulan dibawa orangtuanya ke poli Tumbuh Kembang dengan keluhan belum bisa duduk sendiri. "Anak tetangga yang seumuran semua sudah bisa duduk sendiri dok". Setelah ditanya, ternyata X ini dulunya lahir prematur di usia kehamilan 28 minggu. Nah artinya usia koreksi X saat ini adalah 6 bulan - 12 minggu (3 bulan) = 3 bulan. Tarik garis lurus sejajar umur 3 bulan, memanglah normal kalau belum bisa duduk sendiri:D

Contoh lain lagi nih. Sebut aja Y, usia 2 tahun, dibawa orangtuanya tidak bisa bicara dengan lancar. Dari riwayat kelahiran, tidak didapatkan kelahiran prematur. Menurut orangtuanya, Y ini anak pertama, sehari-hari diasuh oleh babysitter karena ibu dan ayahnya sama-sama sibuk bekerja. Sampai umur 2 tahun, Y tidak bisa mengucapkan kata-kata dengan jelas, tapi hanya bisa ngomong "Mbeeek" dan "Hahaha". Belum bisa ngomong mama/papa secara spesifik. Selain itu, ibu mengeluhkan Y ini sukanya marah-marah sendiri.

Setelah discreening menggunakan Denver II, didapatkan kemampuan Y sebagai berikut: Motorik kasar sesuai usia, motorik halus pun sesuai usia, personal sosial sesuai usia, hanya bahasanya saja yang terlambat. Di usianya yang ke 24 bulan, kemampuan berbahasa Y hanya sesuai dengan usia 9 bulan.

Alright, apa yang bisa kita dapat dari kasus kedua ini?
Sebelum membahas, saya mau menjelaskan sedikit proses bicara dulu nih.
Secara garis besar, bisa dilihat di skema ini: (Maapkan kalau engga bagus yaa, maklum saya engga bisa gambar:p)
Proses Bicara, by: Meta Hanindita
Jadi awalnya, anak mendapat input atau stimulasi berupa stimulasi audio maupun visual yang akan diterima mata/telinga, kemudia masuk ke otak yang akan diproses sedemikian rupa sehingga anak mengerti, dan bisa mengekspresikan lewat komunikasi verbal atau bicara. Kemampuan berbahasa ini erat sekali hubungannya dengan kemampuan kognitif, perilaku dan emosi anak. Misalnya begini, bayangin deh kalau kita engga bisa berkomunikasi dengan orang lain? Engga ngerti orang ngomong apa, dan engga bisa melakukan sesuatu biar dimengerti. Depresi engga? Pastinya jadi emosian banget kan?:D

Kembali ke kasus ke-2 kita yaa..

Pertama, karena tidak ada keterlambatan di motorik kasar maupun halus, kita boleh yakin kalau tidak ada gangguan di otak Y. Kalau lihat di skema proses bicara, setelah gangguan otak bisa dicoret, kita bisa concern sama faktor lainnya. Input dan mata/telinga. Kita juga perlu mengetahui kira-kira Y ini punya gangguan dalam reseptif atau ekspresif yang bisa dites melalui ELMS (Early Language Milestone Scale). Ada aspek visual pada ELMS ini juga, sehingga kalau lulus, gangguan penglihatan bisa disingkirkan.  Untuk mencoret adanya gangguan pendengaran, perlu dilakukan tes pendengaran. Ternyata tes pendengaran Y ini hasilnya normal. Engingennnng... terus apa dong penyebabnya?

Lagi-lagi, liat yuk skema diatas. Gangguan otak, mata, telinga sudah disingkirkan. Berarti tinggal apa? Yes, input!

Kalau melihat riwayat Y, yang diasuh sehari-hari sama babysitter, besar memang kemungkinan Y mengalami speech delay karena kurangnya input/stimulasi. Setelah ditanya lebih jauh lagi, bener dong, ternyata selama ayah ibu bekerja, Y ini dibiarkan nonton TV (Shaun The Sheep, terutama) seharian oleh babysitternya. Yaaa wajar dong ya kalau akhirnya Y cuma bisa mengembik layaknya Shaun The Sheep-_-".

"Kan biar pinter dok, nontonnya juga acara yang mendidik kok. Kadang-kadang nonton Baby TV juga"

Errrr... untuk anak kecil, yang tingkat konsentrasinya masih rendah (baca:masih sebentar-sebentar), menonton gambar di televisi yang berubah atau bergerak sepersekian detik itu besar kemungkinannya engga dimengerti lho. Apalagi kalau tayangan TVnya bahasa Inggris. Bahasa ibu aja belum bisa, kok ya disodorin acara bahasa Inggris:p Yang paling penting sebetulnya adalah stimulasi dari orang terdekat, mengajak bicara dua arah, dengan bahasa yang sederhana. Bukan bahasa TV.

Jadi apa yang harus dilakukan?
Gampang jawabannya, stimulasi. Pakai stimulasi sesuai umur yang bisa dimengerti anak, buang TVnya. (Kalau mau dihibahkan ke saya juga boleh:p). Boleh dengan speech therapy, tapi harus diulang-ulang terus di rumah.

Apa bisa jadi normal?
Karena Y datang saat usianya 2 tahun, masih belum terlambat untuk distimulasi. Jadi, ya insyaAllah masih bisa normal. Tapiiii, kalau terlambat jauh (7 tahun misalnya errrr), yaaa yang pasti butuh usaha lebih berat lagi.

Jangan santai-santai aja menghadapi speech delay ini, karena ini serius lho! Bayangin kalau berlarut-larut, sampai menganggu kemampuan kognitif/perilaku/emosionalnya. Mau? *amit-amit*

"Eh tapi dok, tetangga saya ada tuh yang sampai umur 3 tahun engga bisa ngomong apa-apa sama sekali. Tiba-tiba aja pas umur 5 tahun langsung cereweeeeet ngomong segala macem."

Yaaa, emang ada kasus kaya begini. Namanya Late Bloomers. Memang engga perlu diapa-apain, bakal bisa bicara sendiri. Tapi iya kalau emang bener late bloomers, kalau beneran speech delay? Mau tanggung resikonya? Lagian engga kaya obat-obatan, stimulasi ini engga ada efek sampingnya sama sekali. Malah bisa memperkuat bonding :D (Kalau dilakuin sama orangtuanya ya tapi)

Sekian share saya tentang speech delay, semoga bermanfaat!:D


Thursday, September 27, 2012

Thank You, Mommies Daily!

Naya is wearing dress-shirt from Just For Kids.

Seperti yang pernah Meta ceritain disini , tulisan Meta jadi salah satu pemenang breastfeeding blog competitionnya Mommiesdaily. Daaaan, baru aja kemarin hadiahnya nyampe ke rumah. Horee...

Sore hari, Meta lagi main sama Naya di kamarnya. Tetiba bel rumah bunyi, Naya lari ke depan diikutin Meta:D Pas ngeliat keluar dan menemukan pak kurir berseragam JNE, Meta langsung spontan me-recall. "Abis mesen apaan lagi yak di online shop?" :p

Karena emang lagi mesen banyak banget barang dari online shop lupa abis mesen apa, ditambah Naya udah gaduh gelisah heboh ngebingungin teriak-teriak "Maaa kici aya ni maaa.. Kiciiii!", yasudlah langsung cari bolpen buat tandatangan di tanda terima. Oh ya, FYI, Naya ini suka keGe-eRan kalo ada paket. Semua selalu dibilang buat Naya dan isinya Kici. Yaaa engga salah juga sih mengingat utienya hobi banget ngirim Kici buat Naya. Anywaaaay, begitu ngeliat pengirimnya adalah Mommiesdaily, wooohoooo, happy berat rasanya!

Penampakan bayi penasaran pengen buka paket.


Kesan pertama adalah, asli banyak bangetttt! Selain dapet meal set Avent dari @Philips_ID, ada juga atasan menyusui dan voucher senilai Rp. 100.000,00 dari @onlinemilkyway (Jangan ditanya, langsung ludes dibelanjain:p). Ada 2 buku yang udah lama masuk wishlist Meta dari @buahhatibooks, shirt buat Naya (apa dress-shirt ya?) dari @jfk_kids, tas dari @cicierobags, atasan buat Naya dari @littleloulah, serta voucher Rp. 200.000,00 dari @jualjuil (Ini pun tentunya udah ludes:p).

Naya engga kalah happy sama mamanya!:p

Walaupun awalnya Naya sedih karena "Mama, Kici mana? engga ada?", tapi begitu tau kalo dapet baju, alat makan yang lucu-lucu, ilang semua deh tuh sedihnya. Yang ada malah sibuk minta makan biar bisa pake alat makan baru daaaaannn..minta ganti piyama pake baju baru-_-"

Terimakasih ya Mommiesdaily! Asi-booster banget dah nih:))
:*

Tuesday, September 25, 2012

Review Clodi Naya

Tadi pagi, Meta dapet email dari seorang pembaca blog ini yang request Meta untuk ngereview clodi Naya.

Jreeeeng! Baru ngehlah Meta. Iya ya, kayanya emang belum pernah ngereview clodi. Padahal sekarang udah engga dipake lagi wekekekek. Maafkan ya, sedikit telat gpp deh:p

Waktu awal hamil, Meta hobi berat beli clodi. I couldn't resist it. Kalau emak-emak lain mungkin ketagihan belanja diaper bag, baju anak, atau sepatu, Meta? Clodi it is!:))

Selain berniat lebih sayang lingkungan alias go-green, Meta pun sempet ngitung harga clodi kalau dibandingin harga dispo. Jauh bener cyiiin! Hitungannya, 12 clodi (anggep harganya standar Rp. 100.000,00 sampai 150.000,00 yaa) yang bisa dipakai sampai toilet training itu seharga seengganya jatah dispo 8 bulan. Dispo kelak cuma bisa dibuang dan jadi polusi bumi aja, kalau clodi kan bisa dipake lagi kelak sama adik-adiknya Naya. -#eh adik2? Hmphh-

Tentu saja, sebagai emak pelit irit,  prinsip penghematan harus ditegakkan di muka bumi ini! Merdeka!

Anyway, tau dong ya betapa Meta sampai engga bisa ngeliat pas hamil? Nah, demi clodi, Meta berusaha keras melototin Ipad biar bisa order lewat online shopping. Harganya emang engga murah, tapi karena belinya 'nyicil' sedikit-sedikit, jadi lumayan engga mencekik leher deh. Total sekarang Naya punya emmmm.. 35 clodi:p

Eits, jangan panik dulu sodara-sodara, buat full ber-clodi ria, engga perlu sampe nyediain 35 pcs kok. Sebenernya kalau dihitung pakai-cuci-jemur, dengan pertimbangan keringnya bisa makan waktu sehari, total clodi yang dibutuhin biar bisa lepas dispo sama sekali 'cuma' 12 kok. Dari 35 clodi Naya itu yang dipakai cuma 12-15an doang, sisanya menuhin lemari:D

Beuh, panjang bener yak preambule-nya. Marilah dimulai reviewnya.

1. Moo Moo Kow


Ini adalah clodi pertama yang Meta beli buat Naya. Pertama beli ini karena teracun sama review yang ada di TUM. Moo Moo Kow ini termasuk jenis one size diaper dengan model pocket.
Harganya sekitar Rp, 180.000,00 - 220.000,00
(+):
-Warnanya lucu-lucuuu. Meta lebih suka clodi yang polosan daripada motif sih ya karena baju Naya    kebanyakan udah bermotif, jadi biar lebih gampang aja mix and match-innya.
-Bahannya baguuuus banget. Innernya soft, Outernya pun bahannya bagus. Cuci-kering-pake terus tapi warna tetap kaya waktu baru beli.
-Cutting gede. Bisa dipake sampe Naya lulus toilet training-umur setaun-dan adjustable size.
-Tahan lama. Buat Naya si-pipis-banyak ini, bisa tahan sampai 8 jam lho. Bener-bener kering, cuma pesingnyaaaa amit2:@ Jarang bocor.
-Gampang bersihin pupnya. Tinggal semprot pake jetspray, ucek,ilang deh!

(-)
-Bulky. Tau dong yaa, Naya dulu mungil banget. Si Moo Moo Kow baru dipakein waktu Naya umur 3 bulanan, dan gedean si clodi daripada Naya. Bulky banget bikin keliatan engga rapi.
-Karet di paha bikin paha Naya sukses berbekas merah. Tapi setelah dicuci beberapa kali, kayanya melar dan engga berbekas lagi.
-Insertnya panjang banget, bikin susah buat masuk-keluarin.
-Velcro nya gampang dibuka. Jadilah si bayi bisa buka clodi sendiri pas umur 6-7 bulan-_-"

Meta's score: 8 out of 10


2. Pempem


Clodi lokal yang harganya bersahabat ini sukses bikin Meta ngeborong beli sampai 8pcs-ini butuh apa doyan-:p Lumayan buat nambahin clodi.
Harganya sekitar Rp. 45.000,00 - Rp. 75.000,00
(+)
-Murah meriah:p
-Motifnya lucu-lucu. Naya punya yang alfabet, jamur, mobil, taman,cinta dll.
-Engga bulky sama sekali, trim dan pas banget sama Naya yang langsing.

(-)
-Insert susah kering. Lama deh keringnya.
-Engga tahan lama. Buat Naya, cuma bisa tahan sampai 2 jam, atau 3-4 jam kalau dobel.
-Material kurang awet. Setelah 2 bulan penggunaan, velcro dan cover mbrudul.

Meta's score: 6.5 out of 10

3. Be Nice Kids


Ini pun clodi lokal yang harganya bersahabat banget. Awalnya cuma beli satu karena penasaran clodi kayak gimana sih yang harganya kurang dari Rp.25.000,00. Ehhh ternyata begitu Naya lahir dan semua clodi lain engga bisa dipake karena kegedean, cuma clodi inilah yang bisa kepake. Akhirnya, Meta beli lagi deh beberapa.
Harga sekitar Rp. 22.500,00
(+)
-Murah
-Cocok buat newborn yang berat lahirnya kecil karena bentuknya yang slim.

(-)
-Engga tahan lama. Tiap pipis/pup harus langsung ganti.
-Materialnya pun engga tahan lama. Pas Naya umur sebulan, clodi merk ini udah engga bisa dipake karena mbrudul semua.
-Engga ada penahan pup/pipis yang steady. Jadilah kalau pas Naya miring, pipis/pupnya engga jatuh di clodi tapi langsung ke kasur:'(
-Susah dibersihinnya.

Meta's score: 5 out of 10

4. Fuzzibuns


I luuuuv this pocket one size clodi. I highly recommend this clodi.Bener-bener cinta deh:D
Harganya sekitar Rp. 250-260.000,00
(+)
-Trim banget, engga bulky sama sekali. Cocok dipake buat bayi yang engga bisa diem kaya Naya.
-Cuttingnya pun pas. Engga kegedean, engga kekecilan.
-Material yang high quality. Lembut banget bahannya dan gampang dibersihin.
-Tahan lama banget. Bisa sampe 10 jam lho dan engga basah sama sekali.
-Ada karet pengatur sama kaya karet di celana hamil. Jadi ga rempong ngatur adjustment snapnya.
-Bersihinnya super gampang. Kayanya dari semua clodi Naya, FB ini yang paling gampang dibersihinnya.
-Karet di pinggang bisa disembunyiin jadi engga langsung bersentuhan sama kulit dan nimbulin bekas.
-Warnanya lucu-lucu.

(-)
-Insertnya lama kering. Tapi ya wajarlah ya, secara tahan sampe 10 jam gitu lho!

Meta's score: 9.5 out of 10



5. GG

Clodi lokal ini dijual seharga Rp. 75-85.000,00 per paket. Lumayan ya?:D

(+)
-Harganya lumayan terjangkau
-Cuttingnya pas, engga bulky.


(-) -Velcronya gampang banget dibuka. 
-Sering bocor kemana-mana, terutama dari samping.
-Insertnya agak susah dibersihin.
-Tahan di Naya cuma sekitar 2-3 jam.

Meta's score: 6.5 out of 10

6. Babyland

Clodi buatan China ini adalah clodi yang paling banyak dipunya Naya. Kenapa?
(+)
-Harga terjangkau
-Tahan lama juga walaupun awalnya kelihatan kurang meyakinkan:p Bisa sampai 5 jam-an.
-Engga pernah bocor ke samping.
-Cuttingnya slim, engga bulky. Pas banget dipake Naya deh. Tapi mungkin kalau bayinya gede agak kekecilan yaa.
-Ngebersihinnya gampang.
-Insertnya cepet kering.

(-)
- Lagi2, Naya bisa banget ngelepas clodi ini sendiri_\-_-"

Meta's score: 8 out of 10

7. Flip 

Clodi ini adalah clodi all in two (AI2) pertama Naya. Suka banget sama sistem AI2 ini karena kalau pipis/pup tinggal ganti insertnya aja, engga perlu sama covernya. Lumayan, ngirit cucian *pemalas*:p Tapi karena kulit langsung bersentuhan sama insert, sebaiknya emang engga berlama-lama, begitu pipis/pup langsung diganti. Paling engga dengan insert stay dry, 2-3 jaman deh.
Harga sekitar Rp.180.000-220.000,00
(+)
-Praktis banget. Tinggal ganti insert aja, ngirit cucian.
-Cuttingnya pas, engga bulky. Trim malah buat Naya.
-Jahitannya rapi, karetnya engga membekas di paha Naya.
-Covernya gampang kering,

(-)
-Cuma tahan 2-3 jam-an.

Meta's score: 8.5 out of 10

8. QQ Minky

Clodi ini buatan China. Sukses Meta beli gegara lapar mata ngeliat motifnya yang lucu-lucu:p
Harganya sekitar Rp. 95.000-120.000,00.
(+)
-Tahan lamaaa banget. Ampir mirip FB, bisa sampai 8 jam-an.
-Bahannya lembuuut banget. Bawaannya pengen ngelus-ngelus melulu deh:p
-Motif yang lucu-lucu.
-Cuttingnya pas, engga bulky.
-Engga pernah bocor.

(-)
-Insertnya lamaaaaa kering.
-Agak susah bersihinnya. Kadang masih ninggal warna bekas pupnya:'(

 Meta's score: 8 out of 10.

9. Blueberry Minky

Clodi idaman para emak sepanjang masa:p Harganya aja yang kurang sesuai dengan kriteria idaman. Rp. 330.000,00-Rp. 350.000,00

(+)
-Tahan lama. Bisa sampai 10 jam-an, dan mungkin bisa tahan lebih, Engga pernah nyobain buat Naya lebih dari 10 jam sih.
-Materialnya jaminan mutu. Bagus, halus dan lembut banget.
-Motifnya menggoda iman dan kantong.
-Engga pernah bocor.
-Gampang dibersihin.

(-)
-Mengancam kantong dan dompet serta jumlah tabungan di rekening.
-Agak bulky
-Velcronya kurang mantep. Naya bisa buka sendiri tuh.

Meta's score: 8.5 out of 10.

Nah dari sekian banyak clodinya Naya, yang bener-bener pernah kepakai cuma 20-an kok. Yang lain masih baru gressss, belum tersentuh. Maafkan kemarukan emaknya yang gila clodi ini.
Rencananya emang mau di-flea tapi entah kapan karena Meta lagi malas sibuk banget nih:p

Oh ya, terlepas dari keinginan cinta lingkungan dan pelit hemat, menurut Meta ada keuntungan lebihnya lho pakai clodi ini. Mengurangi angka kejadian ISK, dan mempercepat proses toilet training. Buktinya Naya udah lulus TT sejak umur setaun:D

Segitu aja deh review-annya, semoga bermanfaat!:D

Friday, September 21, 2012

#Penting

Ceritanya, semalem Meta iseng utak/i blog. Tadinya pengen bikin template baru biar keliatan fresh:D
Ehhh ternyata, Meta baru nyadar dooong ada 100-an post di draft yang belum kepublish selama ini-_-"

Anyway, smua post ini pernah dipublish di blognya friendster dulu *aihh friendster* dan mostly, adalah pengisi dari buku Meta yang pertama, MetaMorphosis:D

Buat yang dulu belum temenan sama Meta di friendster, atau belum baca buku Meta yang pertama, bolehlah dicek bebi cek disini. Ya kali pengangguran:))

Enjoy!


Muter-muter

"Ni kici kakak Aya ma!"



Hobi baru Naya sekarang adalah muter-muter. Iyaaa, muter-muter kayak anak kucing ngejar ekornya sendiri itu lho. Nanti setelah muter-muter, berenti sebentar, liat Meta, teriak "Mama ada duwaaaaa hahahahaha". Muter-muter lagi, liatin nanny-nya, teriak "Mbak Yaci ada duwaaaa hahahahaha". Muter-muter lagi, liat ART di rumah, teriak "Mbak Citi ada duwaaaa hahahahaha". Gitu terus sampe nangis karena pusing -_-"

Kakak Ayaaaa, mama loves youuuuuu:*

Tuesday, September 18, 2012

Drowning

Help!
Im drowning in homeworks! Literally.
I still have some posters to make, cases to report, journals to present and longcase to make.
 *pasangiketkepala*

Ciayoooo!

Monday, September 17, 2012

Yaaynesss!

Pengumuman di Mommiesdaily

Alhamdulillah, Meta termasuk salah satu pemenang di Breastfeeding Month Blog Competition yang diadain Mommiesdaily. (My nickname is Purplegal:D)

Thank you Mommiesdaily!

Anyway, ini adalah tulisan Meta yang menang:D
Semoga bisa menginspirasi para ibu untuk tetap menyusui no matter how hard it is, cause breastfeeding is worth fighting for, trust me:)

Saturday, September 15, 2012

Jepretan Pertama Naya

Foto ini sesuai judul post, adalah hasil jepretan pertama Naya.

Dasar anak jaman sekarang ya, biarpun engga pernah Meta bolehin main iPad atau utak-atik digicam, kayanya sekali merhatiin aja langsung bisa.

Sempet kaget deh, waktu Naya megang iPad Meta, nge-swipe buat unlock terus 'nutul-nutul' layar. Engga pernah diajarin lho!

Begitu juga dengan digicam. Naya bisa lho, nyalain, matiin, motret dan liat-liat foto di memori kamera. Beuh.

Anyway, gambar Hellokitty ini adalah motif sprei kamar Naya. Waktu itu Naya ngerebut Blackberry Meta, sambil ngomong "Ma, cis kici cis kici".
Karena sang emak masih setengah nyawa, bb-nya dikasih langsung ke Naya. Dan entah gimana, ceklik, jadilah foto ini:)))

Yaa, not bad-lah buat jepretan pertama:p siapa tau mau ngikut sang babe jadi fotografer ya nak:D

Sent from my PurpleBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Friday, September 14, 2012

Naya-17bulan

Update dulu Naya 17 bulan ini aaah:D

Udah bisa ngitung satu sampai sepuluh (walaupun selalu ketuker urutannya sembilan sama sepuluh:p). Tapi tetep aja emaknya ini bangga berat:D

Bawel.banget. Ga pernah berhenti ngomong. Kalau di rumah engga denger suara Naya, pasti Naya lagi tidur atau jalan-jalan ke luar.

Kosakatanya nambah pesat. Emak suka terkaget-kaget jadinya. Kayanya kemarin belum bisa ngomong "atas". Eh tiba-tiba aja ngomong "atas" daaaan "bawah". :D

Udah bisa ngomong apa aja ya?
Duduk, kakak, adik, mama, papa, ibu, bapak, kakek, becak, mau, iya, engga, no no no, atas, bawah, ayam, bebek, gajah, ayam, pus, japah (jerapah), cicak, utie, mbak, mas, mbak yaci, mbak citi, kici (hellokitty), mici mos (mickey), mimi mos (minnie), pooh, cenupi (snoopy), nyam (makan), mimik (minum), nenen, tas, patu (sepatu), meyah (merah), olens (orange), biyu (biru), nyunyu (ungu), kinci (kelinci), eyang, mici (permisi), maci (makasi), halo, wan (one), tu (two), ti (three), naci (nasi), mie, pegi (pergi), keja (kerja), jaga, mah akit (rumah sakit), enak, lolong (tolong), unda (bunda), ikut, yuk, ayo, capek, udah, abis, engga mau, engga ada, dimana, amin, mol (mall), mandi, nakang (nakal), keta (kereta), api, pupup, pipis, dll.

Lagi suka nyanyi lagu ayam lengkap sambil niruin ayam.

Heboh tiap liat kici. Selalu nunjuk dan teriak-teriak. "Mah itu kici tuh kici".

Kalau dulu selalu nyebut diri sendiri "Kakak Nyanya", sekarang jadi "Kakak Aya". Hihihi lucu ya:D

Suka kambuh 'sok-udah-gede'nya. Tetiba engga mau digandeng, dipeluk, digendong atau diusap-usap. Tapi kadang-kadang malah meluk duluan minta dicium:')

Sehat terus ya kakak Aya-nya mama!:*
Sent from my PurpleBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Monday, September 10, 2012

To : Heaven

Today is my father's birthday. He would have been 62 years old today. I want to send him this letter, addressed to heaven:)

Dear Dad,
How are you? I'm sure you're happy watching us from up there, right?:D
It’s hard to believe that its been 11 years since you passed away. I always remember your birthday, September 10th. And guess what, Its today Dad!  You would have been 62 years old by now.  
Anyway, i've been meaning to write you since my last letter. We have lots to catch up on!

Dear Dad,
You know, you were the best father anyone could ever have and I feel so so lucky, proud and honored to be your daughter. I believe, God has truly blessed me in allowing you to be a part of my life. A very important one. I were blessed to have you for so many years. 
Thank you for the way you shaped the woman that I am today. 
Thank you for showing us that life is all about family, no matter how.
Thank you for a great role model you already are.
Thank you for being you:)
Dear Dad,
If only i could have one wish. Only one. I only wish that God would have let you stay longer. I miss you a lot dad. I miss the times when we'd sit on the brown couch, i share my worries, my anxieties, my stories, anything! I miss the times when you taught me Bahasa Sunda, subject that i gave up to learn. I miss the times when we were gossiping about celebrities, bands, movies or even music. (Btw, you're right Dad, Rossa now is a very success singer and considered as an Indonesia Diva. I always remember you whenever i heard her songs. And you're right too about The Moffats. Yes, remember about the boyband i used to like? They broke-up.) I miss the times when we were karaoke-ing at home. I miss the times when i helped you cook. I miss the times when you laughed at me because i want to be an announcer (O yeah, i am now Dad!). I miss the times whenever you are with me. I miss you, Dad. I miss you.

Dear Dad,
I know you would be proud of us now. We have taken good care of Mom. She's owkay and busy shopping as always:p (Dont worry Dad, she's only shopping for your granddaughter now:p)

And i assumed you knew this already, big brother is finally decide to be a radiologist. Yes, a doctor Dad, a real doctor. Kinda surprise since he didnt want to work as a doctor after he was graduated. So, he is now a resident, in your school, in your hospital. Great, huh?:D
He said he wants to be a good doctor, just like you.

Naya, your granddaughter is growing up so fast!You would be so proud of her.  She's still breastfed (And i know you'll be so proud of me for this), cant stop moving...and talking:))) I showed your picture sometimes to her just to make sure she knows her grandfather. I promise, i will tell her everything about you later when she's older. I want her to know that her grandfather is a great man. A superhero. My superhero:)

Me myself? Im still on my way (hope not too long) to be a pediatrician, just like you wish. I will be a great pediatrician like you Dad. I will:)

Dear Dad,
Eventhough i really wish you'd stay longer with us, i guess God had special plans for you in Heaven. I regret not spending more time with you. I wish i could. 
I just couldn’t let this day go by without thinking of you and letting you know that I love you and am proud to be your daughter.
Happy Birthday, Dad!

With love,
Your little girl.

Thursday, September 6, 2012

Bayi Bayi Bayi!

Cuma mau share foto dulu nih selama Meta bertugas di stase Tumbuh Kembang Anak:D

Meta, The adorable Arik, Sari

Di tengah lautan bayi:D
 Menyenangkan yaaaa..
Ah jadi pengen punya bayi lagi #eh
:p

Wednesday, September 5, 2012

Alergi Pada Anak


Bulan Agustus yang lalu, saya baru saja menyelesaikan stase di Alergi dan Imunologi Anak. Mumpung baru aja berlalu dan masih segar dalam ingatan, saya mau share sedikit nih soal alergi pada anak.

Sebenarnya apa sih alergi itu? 
Alergi artinya sistem imun kita memiliki sensitivitas yang berlebihan terhadap "protein asing" yang buat orang lain engga  berbahaya.

Bagaimana cara mengetahui anak saya alergi atau engga?
Yang pertama, jelas harus diketahui dulu apa keluhannya. Diare, bentol-bentol di seluruh tubuh, batuk pilek berkepanjangan atau bahkan migren alias sakit kepala bisa saja lho ternyata disebabkan oleh alergi.

Sebenarnya ada 3 prinsip dasar alergi yang harus diketahui orangtua.
1.     Keluhan berlangsung cukup lama/kronis. (Mingguan, bulanan atau bahkan tahunan)
2.     Sering berulang dengan faktor resiko yang sama.
3.     Ada riwayat keluarga yang alergi. (Ayah, ibu, adik, kakak, kakek, nenek)

Saya coba jelasin satu persatu dulu yaa.
Contoh nih, ada satu pasien anak datang karena batuk dan pilek lama. Hampir dua bulan. Biasanya sih awal batuk pileknya gegara abis main sama kucing tetangga.  Dan setelah ditanya lebih lanjut, katanya sih sang kakek selalu bersin-bersin setiap pagi.

Nah 3 prinsip dasar tadi udah terpenuhi. Keluhan berlangsung kronis, sering berulang dengan faktor resiko “main sama kucing”, dan kakek yang alergi.

Selesai? Beluuum. Kita masih harus membedakan batuk pileknya ini benarkah karena alergi atau infeksi. Beda lho! Biasanya, batuk pilek karena alergi tidak disertai demam, pagi/malam hari lebih dominan dibanding siang hari, terus ingus/dahaknya berwarna, bukannya bening.

Setelah ditanyain lagi, ibunya bilang pasien ini batuk pilek tanpa demam, ingusnya bening dan hany muncul pagi serta malam hari. Kesimpulan kita, anak ini alergi. Tapi, alergi apa?

Bagaimana mengetahui penyebab alerginya?
Nah, ada satu tes untuk mendeteksi penyebab alergi yang bisa dilakukan. Namanya skin prick test. atau tes goresan kulit. Kulit digores pakai alat sampai menimbulkan bekas (engga sampai berdarah kok! Sakit dikiiiit), lalu ditetesi cairan sari berbagai macam bahan seperti bulu kucing, udang, debu rumah, tomat, jeruk, dll. (Kalau di rs tempat saya bekerja, ada 18 bahan yang diteteskan).

Nanti hasilnya, untuk yang sensitif bakal menimbulkan bentol-bentol kayak gini:
Skin Prick Test


 Kelihatannya menyeramkan ya? Engga kok, cuma kelihatannya aja:D
Nah setelah diukur dokter, bakal ketahuan deh, anak "sensitif" terhadap bahan apa aja. Saya bilang sensitif yaaa bukan alergi. 

Jenis penyebab alergi ini bisa dibagi menjadi:
1. Penyebab (Misalnya habis makan coklat, habis minum es buah, habis mainan kucing, habis perang bantal)
2. Pencetus fisik (Misalnya kedinginan, kepanasan, kecapekan)
3. Pencetus psikis (Misalnya habis nangis, habis ketawa)

Alergi ini bahaya engga sih?
Tergantung dari gejalanya. Ada yang sampai sesak berat lho! Ini yang bahaya. Kalau "cuma" gatal-gatal atau batuk pilek sih engga bahaya. Tapi, still, karena annoying, bisa membuat anak susah makan (Beratnya jadi engga naik-naik), males belajar, males sekolah, tetap aja harus diterapi.

Apa saja gejala alergi?
Secara garis besar bisa dilihat dari gambar ini:
Saya jelasin satu-satu yaa..
Gastro intestinal, artinya saluran pencernaan. Biasanya pada anak itu diare. Eczema, gangguan kulit, termasuk bentol, merah dan gatal alias urtikaria. Asthma itu sesak, rhinitis biasanya batuk dan pilek.

Bisa dilihat dari gambar tsb, gangguan saluran pencernaan dan kulit yang disebabkan alergi akan membaik seiring bertambahnya umur. Tapiiiii, sesak, batuk dan pilek justru akan memburuk seiring bertambahnya umur. Disinilah pentingnya terapi alergi:D

Apakah alergi ini bisa sembuh?
Yang bisa dilakukan adalah kontrol penyebab:D
Alergi karena bulu binatang misalnya, ya harus dihindari dekat-dekat binatang:D
Alergi karena makanan, harus dijauhi juga makanan tersebut. (Bisa diketahui lewat diet eliminasi).
Alergi karena debu? Bisa diterapi dengan imunoterapi, karena menjauhkan anak dengan debu susah.

Memangnya alergi ini menular ya?
Alergi ini engga menular, tapi kalau orang tua engga alergi, kemungkinan anak alergi 5-15%.
Kalau saudara kandung ada yang alergi, resikonya menjadi 25-30%.
Kalau satu orangtua yang alergi, resikonya menjadi 40%.
Kalau dua-duanya orangtua yang alergi, resikonya menjadi 40-60%.
Kalau dua-duanya orangtua alergi dan sama gejalanya, resiko meningkat sampai 60-80%.

Saya sendiri alergi debu,alergi bulu binatang dan juga makanan. Biasanya setiap pagi bersin-bersin, batuk dan pilek. Siangnya sehat kembali. Kalau kena seafood atau susu, langsung bentol-bentol merah:)) Kalau kena bulu binatang, langsung bersin-bersin. Kurang lengkap apa coba?:p

Tapi bener juga gambar yang  diatas, akhir-akhir ini gatal-gatal gegara seafood sudah berkurang. Kadang saya masih bisa leluasa makan udang tanpa harus sibuk garuk-garuk setelahnya. Waktu kecil sih jangan ditanya, parah banget! Bersinnya aja yang tambah parah.

Suami saya juga alergi. Setiap tangannya kena logam (termasuk yang di jam tangan) langsung betol-bentol. Kata suami, sekarang juga lebih berkurang dibanding waktu dia kecil.

Kalau dilihat dari statistik, resiko Naya terkena alergi adalah 60-80%. Makanya saya keukeuh banget ngasih ASI buat Naya dan mengatur MPASI-nya sedemikian rupa supaya bisa menurunkan angka resiko alergi.

Alhamdulillah, so far, setiap pagi Naya engga pernah bersin-bersin. (Cuma niruin emaknya sambil ketawa-ketawa, errrr). Setiap makan seafood engga pernah gatel-gatel. Yang saya belum tahu benar soal bulu binatang. Karena saya sendiri emang takut sama semua binatang kucing, belum pernah saya coba deketin ke Naya:D Cuma, kata babysitternya, Naya pernah deket-deket kucing tetangga, dan engga kenapa-kenapa tuh! Semoga benar ya:p

Oke, semoga saya nulisnya cukup jelas ya!:D
Kalau emang ada yang engga jelas, tinggal tanya aja hehehe.


Tuesday, September 4, 2012

Daycare

Seperti yang pernah saya tulis disini, saya pengen banget lho punya daycare.

Berdasarkan pengalaman pribadi, saya yakin pasti banyak ibu di Surabaya yang kesulitan menemukan daycare. Bukan sembarang daycare tentunya, daycare yang bersih, sehat, aman dan mendukung tumbuh kembang anak.

Coba deh bayangin, jaman sekarang ini nyari babysitter yang baik itu susaaaaah banget, jodoh-jodohan. Alhamdulillah, babysitter Naya sekarang orangnya baik. Tapi saya sering tuh denger yang macem-macem. Mulai dari yang masukin obat tidur biar bayi yang diasuhnya anteng, sampai yang ngebawa lari dan ngejual bayi. *amit-amit*. Ada juga yang suka marahin (dan engga sungkan-sungkan mukul lho) sampe yang cuek bebek gegara sibuk telpon-telponan. Sounds familiar?

Wajar kalo akhirnya beberapa orangtua lebih milih nitipin anak mereka ke daycare. Lebih jelas bakal diapain aja dan lebih aman. Emang sih, ada resikonya juga. Kalo ada satu anak yang sakit, resiko ketularannya tinggi. Tapi diliat dari segi positifnya, karena banyak temen, anak jadi lebih gampang bersosialisasi.

Nah ngomongin soal 'mimpi' saya punya daycare, kalau kelak kesampaian, saya tuh pengen banget menerapkan  pro-ASI di daycare (impian) :p

Semua pekerjanya harus ngeh soal gimana caranya menghangatkan ASIP, ngasih ASIP pake cup feeder atau soft feeder biar engga bingung puting, sampai gimana seharusnya menyimpan ASIP.

Saya juga pengen semua pekerja ngerti mengenai MPASI yang sehat. Engga instan dan tau gimana cara bikin homemade MPASI. Snack yang dikasih harus homemade, tanpa pewarna, pengawet apalagi perasa buatan. Tanpa gula dan garam untuk anak dibawah 1 tahun.

Saya engga pengen kelak daycare ini bermultibahasa. Entah bahasa inggris atau mandarin atau bahasa lain lagi selain Indonesia. Yang saya yakini, sudah seharusnya bahasa pertama yang dikenal anak adalah bahasa ibu, bahasa Indonesia. Kalau sudah gedean dikit dan sudah bisa ngomong bahasa Indonesia, bolehlah diajarin bahasa lain:D

Saya pernah iseng-iseng mengunjungi salah satu daycare di Surabaya. Wah, sempat shocked juga. Waktu itu lagi jam makan siang, dan semua bayi duduk berbaris rapi menunggu disuapi oleh pengasuh....dengan satu sendok dari satu piring! Hyaaaah, pas saya tanya kenapa kok harus dari satu sendok dan piring, jawabannya "Yah, abis tenaga kami kurang mbak,kalo harus masing-masing". Saya ngerti juga sih, hanya ada 2 pengasuh untuk 15 anak waktu itu. Pada saat waktunya main, banyak toddler yang lari kesana-sini, memanjat-manjat dan tidak terawasi oleh pengasuh.

Karena alesan itulah, saya bercita-cita kalo di daycare saya kelak pengasuhnya harus sebanding dengan jumlah anak yang ada. Setidaknya 1 pengasuh untuk 4 anaklah, engga lebih.

Untuk kegiatannya, diatur sesuai usia. Tummy time untuk bayi yang lebih muda biar menguatkan otot leher. Kegiatan lain untuk menstimulasi aktivitas motorik kasar maupun halus anak.

Buat yang usianya gedean, sudah mulai dilatih toilet training. (Mau pake dispo sampe kapan coba?:p).

Ruangannya sih pengennya yang luas, terang, ventilasi dan sirkulasi udaranya baik. Dindingnya warna-warni merah muda, kuning muda, hijau muda sama biru muda. Ungu muda juga dong:p
Banyak karakter kayak Mickey, Minnie, Donald, Goofy,Tweety, Hellokitty, Barney ditempel dimana-mana. Pasti betah deh anak-anak!

Aaaaaa.. Jadi mupeng beneran deh ni nulis post ini. Iyaaa tau kok kalo modal yang dibutuhin harus banyaaaak. Doain yaa kesampean! 

Monday, September 3, 2012

Breastfeeding Jaundice VS Breastmilk Jaundice

Sesuai janji, nih sekarang Meta bakal nulis soal Breastfeeding Jaundice vs Breastmilk Jaundice

BreastFeeding Jaundice

Selain physiologic jaundice,  bayi yang dapet ASIX bakal mengalami BFJ juga. Penyebabnya jelas adalah kurangnya asupan "makanan" alias ASI. Biasanya BFJ ini timbul di hari ke-2 atau ke-3 waktu ASI ibu belum banyak, sehingga sirkulasi enterohepatik meningkat. (Udah dijelasin di post sebelumnya yaaa). BFJ engga perlu pengobatan apa-apa.

Untuk mengurangi BFJ perlu tindakan sebagai berikut :
- IMD sewaktu melahirkan. (I didnt have the chance, hiks.)
- posisi dan perlekatan bayi harus bener. Bisa konsultasi ke konselor kalo engga yakin.
- susui bayi on demand tapi sekurang-kurangnya 8 kali sehari
- jangan dikasih air gula, air putih atau apapun lainnya selain ASI. (Pasien Meta malah pernah dikasih..air degan *pingsan*)
- liat ASI cukup apa engga, caranya lihat popok bayi (engga disaranin pake dispo dulu yak makanya), pipis seengganya 6 kali dan pup 3-4 kali.

Breastmilk Jaundice
Karakteristik BMJ adalah kadar bilirubin indirek yang masih meningkat setelah 6-7 hari pertama, berlangsung lebih lama dari physiologic jaundice yaitu 3-12 minggu dan engga ada penyebab kuning lainnya. Penyebab BMJ emang berhubungan dengan pemberian ASI dari seorang ibu tertentu dan biasanya akan timbul pada setiap bayi yang disusukannya, tapi bergantung juga sama kemampuan si bayi  mengkonjugasi bilirubin indirek (misalnya seorang bayi prematur kaya Naya nakal lebih berat kuningnya. Dan Meta harus waspada kalo kelak punya anak lagi, biasanya juga bakal kena BMJ).

Sebab BMJ belum jelas, tapi kalo buka-buka jurnal, ada beberapa faktor yang diduga keras sebagai pihak yang bertanggungjawab *halah*:
- adanya hasil metabolisme progesteron yaitu pregnase-3-alpha 20 beta-diol di dalam ASI yang menghambat uridine diphosphoglucocoronic acid (UDPGA) glucoronyl transferase
- adanya peningkatan konsentrasi asam lemak bebas yang nonesterefied yang menghambat fungsi glukoronid transferase di hati
- peningkatan sirkulasi enterohepatik oleh karena adanya 1) peningkatan aktivitas beta-glukoronidase di dalam ASI dan dengan demikian di dalam usus bayi yang mendapat ASI dan 2) keterlambatan flora usus bayi yang mendapat ASI
- gangguan pada aktivitas uridine diphosphoglucocoronil transferase (UGT1A1) pada bayi yang homozigot atau heterozigot untuk sindrom Gilbert.


Engga mudheng? Maaaap, lagi-lagi Meta engga bisa nyari padanan yang lebih sederhana:D

Gimana cara ngediagnosa BMJ?
First thing first, semua penyebab kuning harus disingkirkan. Jadi pemeriksaan penyebab kuning kayak golongan darah anak (untuk kemungkinan inkompabilitas), G6PD, coomb test, dll WAJIB dilakuin dulu. Diagnosa BMJ ini emang by exclusion. Kalo semua kemungkinan penyebab sudah diperiksa dan hasilnya negatif, baru deh kita bisa menganggap bayi kuning karena BMJ.



Emang apa sih bahayanya kuning?
Yang paling nakutin dari hiperbilirubinemia (indirek) adalah kalo sampai terjadi "kernicterus", dimana kadar bilirubin bisa "menembus" otak. Bisa menyebabkan kejang dan sampai kematian. Biasanya tanda-tanda mau kernikterus, bayi demam, lemes banget maunya tidur aja dan nangisnya high-pitch. Ini nih yang bikin para dokter harus waspada setiap liat bayi kuning.

Sebenernya, kalo menurut Jack Newman (Berdasarkan email-emailan pribadi ihiiiy), bilirubin pada BMJ ataupun BFJ engga bakal nyebabin kernikterus setinggi apapun karena bilirubin BMJ dan BFJ engga bisa nembus blood-brain-barrier. Tapi tetep aja sih, kalo menurut Meta upaya penurunan bilirubin kayak fototerapi itu penting.

Meta pernah denger nih, ada seorang ibu ngobrol sama temennya yang lagi panik gegara sang bayi kuning, harus opname, dicek darahnya dan disinar. "Sekarang semua bayi ASIX banyak yang kuning, banyak yang cuma disinar di rumah dan buktinya baik-baik aja. Engga usahlah diperiksa darah segala macem apalagi sampe diopname buat disinar. Dokternya aja yang lebay, biar kita keluar uang lebih banyak.

Iya kalau bener emang BMJ atau BFJ. Kalau bukan? Emangnya mau gitu ngambil resiko? Ya kalo mau sih silakan aja, engga usah pake suudzon napeh:p

Ini diambil dari The AAP Clinical Practice Guideline on Management of Hyperbilirubinemia in the Newborn Infant 35 or More Weeks of Gestation. Guideline ini nunjukin batas nilai bilirubin yang perlu difototerapi pada bayi baru lahir dengan usia kehamilan 35 minggu atau lebih.


Contoh ya, X, bayi yang lahir di usia kehamilan 39 minggu, mulai kuning pas umur 5 hari. Kadar bilirubin totalnya 14 mg/dL. Waktu lahir si X ini engga langsung nangis alias asphyxia. Tapi sekarang keliatannya baik-baik aja. Engga males dan nyusunya pinter. Perlu difototerapi engga? Jawabannya... engga.

Liat garis putus-putus yang tengah (infants at medium risk). Kenapa garis yang tengah? Karena walaupun X lahir di usia kehamilan lebih dari 38 minggu, tapi dia punya risk factor, which is asphyxia. Nah setelah itu liat kadar bilirubinnya (14), tarik garis ke kanan. Cocokin umurnya X mulai kuning (5 hari), tarik garis ke atas yang berpotongan sama garis bilirubin tadi. Titik potongnya ada dimana? Di bawah garis putus-putus yang tengah kan? Artinya masih belum perlu difototerapi, begitu:D


Terus beneran engga sih cukup dijemur aja?
 Well, sejauh Meta mencari, engga ada satu pun jurnal yang bilang kalau bilirubin bisa turun dengan cara dijemur di sinar matahari. Tapi, buat Meta sih engga ada salahnya karena sinar matahari pagi bagus buat sumber vitamin D. BUKAN buat ngilangin kuning lho yaaa..


Kalo ada dokter yang ngasih saran stop ASI sementara pada bayi yang bilirubinnya tinggi banget, ya engga salah juga lho! Makanya di post sebelum ini, Meta nulis kalau penghentian ASI HAMPIR engga pernah penting. Hampir, dan bukannya engga sama sekali. Ada lho di guidelinenya AAP.


Kalo kadar bilirubin dekat banget sama batas garis, suplementasi dengan sufor sangat beralasan selain fototerapi. Dengan catetan, pemberian sufor harus tetap dipertimbangkan caranya biar bayi engga bingung puting. Dan selama pemberian sufor itu, kadar bilirubin harus dicek lagi apakah membaik. Pada sebagian besar kasus penghentian ASI untuk beberapa lama akan memberi kesempatan hati mengkonjugasi bilirubin indirek yang berlebihan tersebut, sehingga kalo ASI diberikan kembali kenaikannya engga akan banyak dan kemudian berangsur turun. Apabila kadar bilrubin engga turun maka penghentian pemberian ASI dilanjutkan sampai 18-24 jam dengan mengukur kadar bilirubin setiap 6 jam. Apabila kadar bilirubin tetap meningkat setelah penghentian ASI selama 24 jam maka jelas penyebabnya bukan karena ASI dan ASI boleh diberikan kembali sambil mencari penyebab kuning lainnya.




Walaupun begitu, lagi-lagi menurut Jack Newman, penghentian ASI engga seharusnya dilakukan hanya untuk mendiagnosis apakah itu BMJ atau bukan. Banyak pendapat, terserah mau diambil yang mana:D

Udahan ah, segitu dulu yaaa.. Semua yang Meta tulis ini adalah rangkuman dari berbagai jurnal dan review, plus juga oom Jack Newman dong *sok kenal*. Semoga engga bingung lagi, dan semoga ngebantu!:D


Bayi Kuning dan ASI

Mitos: Bayi yang kuning harus distop dulu ASI-nya.
Fakta: HAMPIR engga pernah ASI harus distop pada bayi kuning.   

Bukan cuma karena engga perlu, tapi juga karena hampir engga ada gunanya. Selain itu, menghentikan menyusui bisa membuat proses menyusui jadi lebih sulit kedepannya, buat ibu maupun buat bayi.

Terus, kenapa dong kayanya jaundice atau kuning ini jadi masalah besar? Banyak ibu yang justru diminta stop menyusui supaya (katanya) bilirubin bayi turun. Kalau kuning memangnya apa bahaya apa buat bayi?

Pertama, kenalan dulu yuk sama bilirubin. Apaan sih bilirubin?

Bilirubin adalah pigmen dalam darah yang membuat bayi kelihatan kuning. Bilirubin merupakan hasil pemecahan sel darah merah (SDM). Hemoglobin (Hb) yang berada di dalam SDM akan dipecah menjadi bilirubin. 

Bilirubin ini dinamakan bilirubin indirek yang larut dalam lemak dan engga larut air. Bilirubin ini akan diangkut ke hati dan terikat oleh albumin.(Protein dalam tubuh). Di dalam hati alias liver, bilirubin dikonyugasi oleh enzim menjadi bilirubin direk yang larut dalam air. Nah, kalo sudah larut air, bilirubin ini  bakal disalurkan lewat saluran empedu ke usus. Di dalam usus, si bilirubin direk ini bakal terikat oleh makanan dan dikeluarkan bersama tinja. Kalau engga ada makanan di dalam usus, bilirubin direk akan diubah oleh enzim di dalam usus yang juga terdapat di dalam ASI, menjadi bilirubin indirek yang akan diserap kembali dari dalam usus ke dalam aliran darah. Bilirubin indirek ini akan diikat oleh albumin dan kembali ke dalam hati. Rangkaian ini disebut sebagai siklus enterohepatik.

Kenapa bayi baru lahir aka newborn bisa kuning? Ada beberapa penyebabnya: 

1. Terlalu banyak bilirubin yang dibentuk 
Bayi baru lahir memang mempunyai jumlah SDM yang lebih banyak, selain itu lama hidup SDM lebih sebentar disbanding orang dewasa. Makanya, bayi ‘memecah’ lebih banyak SDM. Inilah kenapa ada jaundice yang disebut physiologic jaundice alias kuning fisiologis. Dan ini normal banget lho! Tapi ada kasus yang engga normal juga. 

Misalnya ada karena inkompabilitas ABO. Biasanya inkompabilitas ABO ini terjadi sama ibu yang golongan darahnya O dan bayi bergolongan darah A atau B. Kok bisa? Jadi begini, antibody anti A dan anti B dari ibu yang punya golongan darah O bisa masuk kedalam peredaran darah bayi. Nah bayi yang punya golongan darah A atau B secara alami punya anti A atau B dalam bentuk molekul IgM (pardon me, i couldn’t find any easier word to explain) sehingga engga bisa ngelewatin plasenta. Sementara ibu yang bergolongan darah O punya antibodi terutama dari IgG. IgG anti A atau B dari ibu bergolongan darah O akan bereaksi dan menyebabkan hemolisis atau pemecahan SDM.

Selain itu ada juga yang disebut inkompabilitas rhesus. Prosesnya mirip-mirip, tapi bedanya, biasanya sih kasus inkompabilitas rhesus ini lebih serius dan berat. 

2. Hati atau liver masih belum sempurna: 
Ini pun sangat normal. Liver bayi baru lahir (apalagi kalau premature) bisa dibilang belum matang dan belum sempurna untuk ‘menghandle’ si bilirubin ini, terutama di awal kelahiran. Ini juga salah satu sebab dari physiologic jaundice. Ini juga alesan kenapa bayi premature punya kadar bilirubin dari bayi cukup bulan.

Bayi dari ibu yang diabet juga biasanya punya bilirubin lebih dari normal karena biasanya liver bayi dari ibu yang diabet juga belum matang benar.

Selain itu, bayi yang waktu lahir sempat engga nangis, atau malah biru juga berkesempatan besar kuning karena kerja dari liver juga membutuhkan oksigen.  Infeksi, dan beberapa peyakit genetik yang jarang seperti defisiensi enzim G6PD bisa bikin kuning juga. 

3. Meningkatnya sirkulasi enterohepatik.
Inget dong, di dalam usus, bilirubin ada yang diserap kembali, ada yang bakal terikat oleh makanan dan dikeluarkan bersama tinja. Kalau engga ada atau ada tapi sedikit makanan di dalam usus, bilirubin yang diserap kembali semakin banyak, dan bikin bilirubin tinggi. Ini juga bisa terjadi kalau pergerakan usus bayi menurun, biasanya pada bayi dengan underactive thyroid.

Tapiii, sebab paling sering dari meningkatnya sirkulasi enterohepatik ini adalah kurangnya ASI atau yang biasa disebut dengan breastfeeding jaundice. Wajar dong ya, secara engga semua ibu ‘beruntung’ ASI-nya langsung lancar jaya begitu melahirkan. Selain itu, bayi dan ibu masih sama-sama belajar menyusui. Bisa saja selama nenen, bayi cuma ngempeng. 

4. Hiperbilirubinemia conjugated (direk) : 
Ini ada hubungannya dengan gangguan liver dan PASTI TIDAK NORMAL. Biasanya pipis bayi warnanya kecoklatan atau malah kaya teh. Bayi yang kuning, dan bilirubin direk-nya tinggi harus dicek segera penyebabnya.

Kira-kira demikian beberapa penyebab kuning pada bayi. Ribet ya? Hehe.. Itulah kenapa dokter (spesialis anak) harus sekolah bertahun-tahun sebelum boleh praktek. Bukan sekedar googling aja untuk ngediagnosis:D Tunggu part 2-nya ya, Meta bakal ngebahas soal breastfeeding jaundice dan breastmilk jaundice! (And yes, they're not the same!)

Sunday, September 2, 2012

Liebster Award

Pertama kali dikasihtau kalo Meta dapet award, dan artinya harus ngerjain 'PR' dulu, Meta langsung keinget jaman Friendster dulu waktu ngisi Bulbo alias Bulletin Board masih ngehits:d
Baiklah, blogpost ini ditulis hari Minggu pagi kelar siaran begitu ditag sama Unun demi dapetin award ini:
Syaratnya :
- Tiap orang yang kena tag harus nulis 11 hal mengenai dirinya sendiri
- Jawab pertanyaan yang diajukan oleh orang yang nge-tag kamu
- Bikin 11 pertanyaan baru untuk orang yang ingin kamu tag. Tentuin 11 orang untuk dapat award ini dan link-kan mereka ke post-mu. Pergi ke halaman blog mereka dan kasih tau kalo mereka dapat award ini.
- Gak boleh nge-tag balik (padahal Meta engga tau siapa aja yang udah di tag. (Jadi kalo keulang maapkan yak!)

Sebenernya, Meta pernah nulis post semacam ini disini, tapi engga ada salahnya deh nulis lagi.
Okeee, Meta siap sedia ngejawab!:p

11 things about me:

1. Pengen banget jadi vegetarian lagi. Just fyi, Meta pernah jadi vegetarian selama hampir 12 tahun. Terus stop sewaktu hamil sampe menyusui sekarang. Kerasa beda banget, enakan waktu masih vegetarian dulu. Lebih sabar, lebih kuat, lebih engga emosian:p Nanti deh yaa, nunggu Naya 2 taun dan udah disapih.

2. Pengen di-LASIK. InsyaAllah nunggu Naya disapih dulu. Kemarin sempet dateng ke salah satu rumah sakit yang punya fasilitas LASIK, dan ternyata salah satu syaratnya adalah tidak sedang menyusui.

3. NOT a risktaker. Apalagi kalo udah ada di comfort zone, rasanya ya udah, engga pengen apa-apa lagi:D Mulai dari hal yang sepele kaya potongan rambut. Entah udah berapa lama potongan rambut Meta sama kaya gini:D Eh tapi btw, Meta baru potong poni lhoooo *bangga* hahaha, itu pun setelah dipikirin masak-masak beberapa minggu. Ampun deh:p

4. Lagi mencoba memulai gaya hidup sehat. Tidur cukup, makan sehat, dan olahraga termasuk di dalamnya, seperti yang pernah Meta tulis disini.

5. Pengen jadi penulis di majalah nasional. Dulu sih pernah jadi kontributor buat majalah remaja nasional, tapi sekarang pengennya majalah parenting atau motherhood gitu, ada yang minat ngasih job?:p

6. Berencana punya tempat praktek yang merangkap jadi daycare. Di Surabaya, jarang banget (atau malah engga ada ya?) daycare yang bersih, nyaman, terpercaya dan sehat. Sementara Meta yakin, banyak ibu yang butuh. Kan lumayan tuh, kalo pagi sampe siang dijadiin daycare, malemnya buat tempat praktek. Eh tapi modalnya gede banget ya?:p

7. Bangga banget bisa menyusui Naya sampai sekarang. Engga pernah nyangka bisa nyusuin Naya selama ini. Semoga bisa sampe 2 taun ya! Lebay? Ah peduli amat! I know, ive been through some hard and even hardest days of breastfeeding. Nevertheless, im still breastfeeding, and im proud of myself for it:D

8. Pengen bisa terus siaran sampe tua:D :))) Siaran tu nyandu banget deh soalnya:D

9. Lagi suka-sukanya sushi. Dulu ngeliat aja emoh, sekarang dikasih seberapa pun pasti abis:)) Awalnya waktu hamil, Meta muntah-muntah terus dan engga bisa makan apa-apa. Anehnya, begitu dikasih sushi malah engga dimuntahin. Ehhh keterusan deh sampe sekarang.

10. Pernah "menggembung" gegara naik 25 kg pasca melahirkan. Mau ngapa-ngapain males karena ngerasa berat dan cepet capek. Alhamdulillah, thx to breastfeeding, sekarang kembali normal lagi:D

11. I am a family person, and will be that way always. My family always comes first.

Daaan.. PR kedua adalah menjawab pertanyaannya Unun:
  1. Sebutkan macam-macam air yang keluar dari bagian tubuh minimal 3? Kecuali BAK dan BAB  --> Keringat, air ingus:p, air liur, cairan empedu. 
  2. Pernak kutuan enggak? :D --> dulu pas kecil pernah kutuan satu kelas, entah siapa yang mulai. Rasanya maknyuuus, gatel banget:))
  3. Pernah menjilat upil, atau nelan ingus nggak, hayooo ngaku? Bagaimana rasanya? Jika pernah, mengulanginya lagi nggak? Kenapa hayooo?--> berhubung Meta jijikan (banget), alhamdulillah engga pernah.
  4. Punya teman yang namanya Unun nggak? (asli ini survei nama saya :) Kalau iya, nama panjangnya siapa?--> Selain unun yang ngetag Meta, engga ada lagi:D
  5. Kapan terakhir kali menangis? Kenapa? Beberapa minggu yang lalu, waktu nyadar kalo Naya udah gede:') (diceritain disini)
  6. Paling siang dan paling pagi, kamu pernah bangun jam berapa?--> Paling pagi? Walah.. kadang sampe engga tidur semaleman kok. Kalo siaran sahur kemarin malah bangun jam 1 pagi. Paling siang jam 5.30. Engga pernah bisa lebih siang soalnya pasti udah dibangunin Naya duluan.
  7. Paling banyak sehari berapa jam di depan lappi?--> Kalo ada case/journal/review yang harus dikerjain bisa lebih dari 4 jam. Tapi ya fokus ngerjain tugas.
  8. Paling sering, Fb-an, Twitteran, Ngeblog, atau apa? Apa asyiknya?--> Engga pernah fb-an, bukanya paling sebulan sekali. Twitteran tiap hari krn paling praktis, ngeblog engga tentu.
  9. Tertarik nggak untuk jadi PNS, alesannya?--> Pengen, cita-cita dari kecil;)
  10. Jika disuruh pilih (kamu atau istrimu, *nantinya) untuk menjadi guru atau menjadi ibu rumah tangga? kenapa?--> Dua-duanya menarik. Engga ada yang bilang kalo udah jadi guru engga boleh jadi IRT kan? Vice versa. Kalo bisa ngejalanin 2-2nya, why not?:D
  11. Dewi Persik atau Julia Peres? Kenapa? (harus pilih salah satu dan enggak boleh enggak milih dua-duanya)--> Kata hati sih jelas, engga dua-duanya. Tapi kalo harus milih sih, engga dua-duanya juga *mbulet*:)) Julia Perez aja deh. Pernah interview Jupe di radio, orangnya rame, engga jaim:D
Oke, bagian ketiga, bikin 11 pertanyaan ala Meta. Here it is:
1. Cita-cita terpendam kamu apa?
2. Selebriti yang paling menginspirasi kamu siapa sih? Kenapa?
3. Film yang terakhir kamu tonton apa? Bagus engga menurut kamu?
4. Kalo lagi blogwalking, biasanya kamu tertarik sama tulisan tentang apa sih?
5. Pilih mana? McD atau KFC?
6. Kamu lagi suka dengerin lagu apa sekarang?
7. Sebutin 3 benda yang engga boleh ketinggalan kamu bawa?
8. Buku yang terakhir kamu baca apa? Menurut kamu gimana?
9. Apa sih hal terakhir yang bikin kamu menyesal?
10. Kalo kamu cuma punya 1 kesempatan buat minta maaf, bakal minta maaf ke siapa dan kenapa?
11. Sering main ke blog Meta engga? Menurut kamu gimana? Ada saran?:D

Yang terakhir, nge-tag 11 orang yang kebagian jatah dapet PR kaya gini juga:D
and the award goes to....
1. Liana Kirana
2. Inga Yudiansyah
3.  Marissa Fauzia
4. Sari Kembang
5. Enny Mamito
6. Astri
7. Rahmi Aziza
8. Cici Pratama
9. Bung Penho
10. Pandi
11. Sitti Rasuna

 DONE! Yang belum tinggal ngasih tau para korban selanjutnya:p

Selamat mengerjakan;)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...