Masih ingat cerita saya saat ditugaskan ke Jember?
Karena pernah lumayan lama menghabiskan waktu di Jember -eh bukan Jembernya sih sebenarnya, Balung. Tapi kan kalau nganggur melipir ke kota hehe-, saya senang sekali waktu diminta menjadi pembicara suatu event di Jember.
Saya penasaran, seperti apa ya Jember sekarang? Berbeda jauhkah dengan 2-3 tahun lalu?
Tadinya saya ingin mengajak Naya, toh acaranya diadakan saat weekend. Jadi Naya tak perlu drama kumbara karena harus ijin dari sekolah. Tapiiii, melihat jam yang tertera di tiket pergi dan pulang, saya urungkan niat tadi. Kasihan juga kalau Naya harus pulang pergi, nanti malah kecapekan di jalan.
Thursday, September 24, 2015
Wednesday, September 23, 2015
Rapelan Terakhir
Masih dalam rangka mengikuti 15 day blog introspection challenge, kali ini adalah rapelan terakhir nih!
1. Your favourite aspect of blogging?
Yang paling saya sukai adalah saya jadi punya memory keeper, dan sering kali bisa saya ambil hikmahnya. Misalnya nih ya, saya membaca postingan blog beberapa tahun lalu yang menceritakan seberapa sedihnya saya karena suatu hal. Kalau membaca postingan itu sih langsung terbayang kalau saya terbebani banget dengan hal tsb. Padahal selang bertahun-tahun kemudian (baca: saat ini), saya lupa sama sekali hal itu apa lho! Haha, pelajaran buat saya untuk tidak terlalu memikirkan hal "kecil" yang tak terlalu penting.
Selain itu, saya suka sekali kalau ada pembaca blog yang mengemail atau saat bertemu menyapa saya, bilang kalau jadi tahu tentang kesehatan anak atau terinspirasi dari cerita saya. Artinya, yang bisa mengambil hikmah bukan cuma saya sendiri kan?:D
2. How has blogging changed your life?
It has! Saya bisa menerbitkan buku. Dulu sih sama sekali tak terpikir deh. Dengan blogging, saya juga melatih cara menulis dan mengekspresikan apa yang saya pikir atau rasa ke dalam bentuk tulisan yang enak dibaca, juga dimengerti.
1. Your favourite aspect of blogging?
Yang paling saya sukai adalah saya jadi punya memory keeper, dan sering kali bisa saya ambil hikmahnya. Misalnya nih ya, saya membaca postingan blog beberapa tahun lalu yang menceritakan seberapa sedihnya saya karena suatu hal. Kalau membaca postingan itu sih langsung terbayang kalau saya terbebani banget dengan hal tsb. Padahal selang bertahun-tahun kemudian (baca: saat ini), saya lupa sama sekali hal itu apa lho! Haha, pelajaran buat saya untuk tidak terlalu memikirkan hal "kecil" yang tak terlalu penting.
Selain itu, saya suka sekali kalau ada pembaca blog yang mengemail atau saat bertemu menyapa saya, bilang kalau jadi tahu tentang kesehatan anak atau terinspirasi dari cerita saya. Artinya, yang bisa mengambil hikmah bukan cuma saya sendiri kan?:D
2. How has blogging changed your life?
It has! Saya bisa menerbitkan buku. Dulu sih sama sekali tak terpikir deh. Dengan blogging, saya juga melatih cara menulis dan mengekspresikan apa yang saya pikir atau rasa ke dalam bentuk tulisan yang enak dibaca, juga dimengerti.
Monday, September 21, 2015
Featured Urban Mama
Beberapa minggu yang lalu, Bunga -panggilan kami terhadap Inga-, salah satu member mamas kece dari Birth Club TUM March 2011 mengirimkan email pada saya. Isinya pertanyaan-pertanyaan tentang pengasuhan saya dan suami terhadap Naya,
Rupanya, saya mendapat kehormatan untuk tampil menjadi the Featured Urban Mama di forum The Urban Mama bulan ini. Terima kasih TUM, terima kasih juga Bunga!:D
Artikel lengkapnya bisa dibaca di sini ya!
Rupanya, saya mendapat kehormatan untuk tampil menjadi the Featured Urban Mama di forum The Urban Mama bulan ini. Terima kasih TUM, terima kasih juga Bunga!:D
Artikel lengkapnya bisa dibaca di sini ya!
Rapelan
Masih dalam rangka mengikuti 15 day blog introspection challenge, kali ini saya mau merapel beberapa tema sekaligus nih! Bukan apa-apa, soalnya kalau dipost harian, kok jadinya sedikit banget yaaa.
Which post got the mostviews?
1. http://www.metahanindita.com/2014/04/pelajaran-dari-dinda.html
2. http://www.metahanindita.com/2013/11/dokter-oh-dokter.html
3.http://www.metahanindita.com/2013/10/emang-enak-jadi-dokter.html
Which post continues to give?
Nah yang ini saya bingung juga. Karena saya banyak menulis soal kesehatan anak, mulai dari ASI sampai penyakit-penyakit anak, sepertinya itu ya:D
Which post has the most comments?
Sepertinya yang ini:
http://www.metahanindita.com/2013/10/emang-enak-jadi-dokter.html
Which post was the most difficult to write?
Yang ini!--> http://www.metahanindita.com/2015/09/happy-birthday-dad.html
Saya membutuhkan waktu berhari-hari menyelesaikannya, karena setiap menulis pasti deh pakai acara mewek dulu sampai mata bengkak LOL.
What do you find most difficult about blogging?
Konsistensi:D
Itu dulu deh ya rapelannya, menyusul rapelan selanjutnya:D
Which post got the mostviews?
1. http://www.metahanindita.com/2014/04/pelajaran-dari-dinda.html
2. http://www.metahanindita.com/2013/11/dokter-oh-dokter.html
3.http://www.metahanindita.com/2013/10/emang-enak-jadi-dokter.html
Which post continues to give?
Nah yang ini saya bingung juga. Karena saya banyak menulis soal kesehatan anak, mulai dari ASI sampai penyakit-penyakit anak, sepertinya itu ya:D
Which post has the most comments?
Sepertinya yang ini:
http://www.metahanindita.com/2013/10/emang-enak-jadi-dokter.html
Which post was the most difficult to write?
Yang ini!--> http://www.metahanindita.com/2015/09/happy-birthday-dad.html
Saya membutuhkan waktu berhari-hari menyelesaikannya, karena setiap menulis pasti deh pakai acara mewek dulu sampai mata bengkak LOL.
What do you find most difficult about blogging?
Konsistensi:D
Itu dulu deh ya rapelannya, menyusul rapelan selanjutnya:D
Sunday, September 20, 2015
The Fave Post
Wah kalau ditanya soal postingan di blog ini yang menjadi favorit, terus terang saya bingung. Hampir semua tulisan saya adalah cerita sehari-hari. Walaupun juga terkadang hari yang saya alami menyebalkan, tapi saya yakin pasti ada hikmah yang bisa diambil.
Begitu pula dengan postingan di blog ini. Jadi kesulitan deh menentukan yang mana yang paling saya sukai:D
Boleh ya tak pakai favorit-favorit-an?:D
Begitu pula dengan postingan di blog ini. Jadi kesulitan deh menentukan yang mana yang paling saya sukai:D
Boleh ya tak pakai favorit-favorit-an?:D
The Blogging Process
Hari ke-3 mengikuti 15 day Blog Introspection Challenge, tema kali ini adalah mengenai proses blogging saya.
Pada dasarnya, saya bukan orang yang moody. Bahkan, saya suka bingung sendiri setiap menghadapi orang yang moody. Eh, tak disangka malah akhirnya dapat suami yang super moody hahaha. Orang tua saya membiasakan kami untuk tidak tergantung pada suasana hati. Namanya mood pastilah memang ada, wajar dan sangat manusiawi. Tapi, orang tua saya -pada akhirnya menurun ke kami- percaya bahwa mood bisa diciptakan.
Sedang sedih? Coba ciptakan mood yang bikin happy. Sedang malas? Ya ciptakan mood yang bisa bikin kita bersemangat lagi. Begitu deh ya kira-kira.
Pada dasarnya, saya bukan orang yang moody. Bahkan, saya suka bingung sendiri setiap menghadapi orang yang moody. Eh, tak disangka malah akhirnya dapat suami yang super moody hahaha. Orang tua saya membiasakan kami untuk tidak tergantung pada suasana hati. Namanya mood pastilah memang ada, wajar dan sangat manusiawi. Tapi, orang tua saya -pada akhirnya menurun ke kami- percaya bahwa mood bisa diciptakan.
Sedang sedih? Coba ciptakan mood yang bikin happy. Sedang malas? Ya ciptakan mood yang bisa bikin kita bersemangat lagi. Begitu deh ya kira-kira.
Saturday, September 19, 2015
Open Up Your Heart..
Masih dalam rangka mengikuti 15 Day Blog Introspection Challenge, di hari kedua ini temanya adalah:
Saya memang menyukai lagu bernada ringan ini. Bukan sekadar nadanya sih, tapi liriknya juga.
The significance of your blog's nameSejak pertama kali membuat blog, saya memang memberi nama "Open Up Your Heart (And Let The Sunshine In)'. Line ini adalah closing line saya setiap siaran. Saya mengambil line ini dari lagu milik Frente.
Saya memang menyukai lagu bernada ringan ini. Bukan sekadar nadanya sih, tapi liriknya juga.
Friday, September 18, 2015
15 Day Blog Introspection Challenge
Waktu sedang iseng blogwalking, saya menemukan ada blog challenge yang menurut saya bisa membuat saya kembali rajin menulis nih!
Maklum ya, dengan kesibukan saya sekarang sepertinya selalu adaaaa saja alasan untuk tidak menulis. Padahal sebetulnya sih sudah niat, tapi kadang ketiduran, kadang sudah terlalu malam, kadang sudah terlalu capek. Lah banyak kan tuh alasannya? Hahaha.
Baiklah, dengan ini saya resmi mengikuti Blog Introspection Challenge ini! Tok. Tok. Tok.
Maklum ya, dengan kesibukan saya sekarang sepertinya selalu adaaaa saja alasan untuk tidak menulis. Padahal sebetulnya sih sudah niat, tapi kadang ketiduran, kadang sudah terlalu malam, kadang sudah terlalu capek. Lah banyak kan tuh alasannya? Hahaha.
Baiklah, dengan ini saya resmi mengikuti Blog Introspection Challenge ini! Tok. Tok. Tok.
Thursday, September 17, 2015
Packing Light, Travelling Light
Bercermin dari pengalaman saat saya bepergian ke Eropa beberapa tahun lalu, di rencana perjalanan kali ini, saya membulatkan tekad untuk travelling light!
Apa itu travelling light? Intinya, mengoptimalkan barang bawaan supaya semuanya bisa muat di satu koper carry on yang bisa dibawa ke dalam bagasi atau kabin pesawat. Saya ingat waktu dulu ke Eropa, saya membawa banyak sekali barang bawaan, seperti mau pindah rumah saja hahaha. Yaa namanya juga cewek ya, sepatu saja maunya bawa berbagai bentuk. Belum aksesoris, produk perawatan kulit sampai hairdryer segala. Eh ternyata selama di sana, barang yang saya bawa malah banyak yang tak terpakai lho! Yang saya pakai yaaa itu-itu saja.
Menyesal? Jelaslah! Karena saya kan bepergian sendiri, ke mana-mana harus menggeret koper besar dan berat itu seorang diri. Apalagi selama di sana kan saya selalu menggunakan public transport. Bayangkan saja saya kerepotan membawa dan menjaga koper di public transport yang ramai. Belum lagi saat tiba di bandara, menunggu datangnya koper pun ternyata memakan waktu yang tak sedikit. Repot deh pokoknya. Saya sempat berjanji pada diri sendiri, seandainya punya kesempatan bepergian lagi ke Eropa, saya memilih untuk travelling light saja.
Apa itu travelling light? Intinya, mengoptimalkan barang bawaan supaya semuanya bisa muat di satu koper carry on yang bisa dibawa ke dalam bagasi atau kabin pesawat. Saya ingat waktu dulu ke Eropa, saya membawa banyak sekali barang bawaan, seperti mau pindah rumah saja hahaha. Yaa namanya juga cewek ya, sepatu saja maunya bawa berbagai bentuk. Belum aksesoris, produk perawatan kulit sampai hairdryer segala. Eh ternyata selama di sana, barang yang saya bawa malah banyak yang tak terpakai lho! Yang saya pakai yaaa itu-itu saja.
Menyesal? Jelaslah! Karena saya kan bepergian sendiri, ke mana-mana harus menggeret koper besar dan berat itu seorang diri. Apalagi selama di sana kan saya selalu menggunakan public transport. Bayangkan saja saya kerepotan membawa dan menjaga koper di public transport yang ramai. Belum lagi saat tiba di bandara, menunggu datangnya koper pun ternyata memakan waktu yang tak sedikit. Repot deh pokoknya. Saya sempat berjanji pada diri sendiri, seandainya punya kesempatan bepergian lagi ke Eropa, saya memilih untuk travelling light saja.
Wednesday, September 16, 2015
Airbnb: Penyelamat Budget
Rencananya, beberapa minggu lagi saya dan suami akan bepergian ke Eropa. Suami saya tidak mau repot mengurusi apapun, tapi juga tidak mau ikut tour karena banyak hal. Akhirnya, -tentu saja!- sayalah yang harus repot mengurus segalanya. Tapi mungkin karena memang bawaannya organizer ya, saya sih senang-senang saja:D
Kali ini, saya ingin membahas soal cara berhemat selama di luar negeri nih. Maklum, sekarang kan nilai tukar rupiah melemah, apa-apa mahal. Apalagi di negeri orang! Waktu pertama kali mengetahui nilai rupiah melemah, saya sudah was was bukan kepalang, tapi membatalkan rencana kami pun sudah tak mungkin karena tiket sudah dibeli jauh hari. Nah, berarti tugas saya nih untuk pintar-pintar mengatur budget agar tetap bisa nyaman selama bepergian namun tak sampai bangkrut hahaha.
Oh ya, tujuan utama kami pergi adalah karena suami saya akan melanjutkan pendidikan di sana tahun depan. Inginnya sih survey dulu (nama pun ratu survey kan), sekalian memang ada kongres yang harus diikuti di sana. Ngomong-ngomong soal sekolah lagi, saya juga nih, tapi masih galau karena bingung Naya ikut apa tidak ya enakanya nanti:p
Kali ini, saya ingin membahas soal cara berhemat selama di luar negeri nih. Maklum, sekarang kan nilai tukar rupiah melemah, apa-apa mahal. Apalagi di negeri orang! Waktu pertama kali mengetahui nilai rupiah melemah, saya sudah was was bukan kepalang, tapi membatalkan rencana kami pun sudah tak mungkin karena tiket sudah dibeli jauh hari. Nah, berarti tugas saya nih untuk pintar-pintar mengatur budget agar tetap bisa nyaman selama bepergian namun tak sampai bangkrut hahaha.
Oh ya, tujuan utama kami pergi adalah karena suami saya akan melanjutkan pendidikan di sana tahun depan. Inginnya sih survey dulu (nama pun ratu survey kan), sekalian memang ada kongres yang harus diikuti di sana. Ngomong-ngomong soal sekolah lagi, saya juga nih, tapi masih galau karena bingung Naya ikut apa tidak ya enakanya nanti:p
Tuesday, September 15, 2015
Jakarta Trip
Minggu lalu, saya mempunyai urusan pekerjaan di Jakarta. Yang bikin sebal, sebetulnya "kerjaan" ini hanya mengambil sesuatu (cuma memakan waktu 5 menit) tapi tak bisa diwakilkan. Karena memang penting, ya sudahlah ya, saya mau tak mau, sebal tak sebal tetap saja harus datang juga ke Jakarta.
Lalu saat akan membooking tiket pesawat, saya teringat kalau ada tawaran datang ke acara Sarah Sechan Net TV sebelumnya namun terbentur masalah jadwal. Saya pikir, daripada "rugi" jauh-jauh ke Jakarta hanya untuk satu urusan singkat, saya rapel saja dengan jadwal syuting tadi. Kebetulan, pihak Sarah Sechan Net juga mengiyakan jadwal syuting saya bersamaan dengan kedatangan ke Jakarta. (Baca cerita lengkap soal Sarah Sechan Net ini di postingan sebelumnya ya!)
Saya membawa Naya karena tim kreatif Sarah Sechan menginginkan Naya juga ikut. Jadi, rencananya saya bersama Naya akan membuat salah satu aktivitas #PlayAndLearn di acara talkshow paling happening abad ini. Percaya deh, sulitnya setengah mati membujuk anak gadis saya ini untuk ijin satu hari dari sekolah. Namun setelah melewati fase menangis penuh drama dan kerja sama dengan gurunya, akhirnya Naya mau juga (Walaupun saya harus bersusah payah mencari worksheet untuk ia kerjakan selama tidak masuk sekolah).
Lalu saat akan membooking tiket pesawat, saya teringat kalau ada tawaran datang ke acara Sarah Sechan Net TV sebelumnya namun terbentur masalah jadwal. Saya pikir, daripada "rugi" jauh-jauh ke Jakarta hanya untuk satu urusan singkat, saya rapel saja dengan jadwal syuting tadi. Kebetulan, pihak Sarah Sechan Net juga mengiyakan jadwal syuting saya bersamaan dengan kedatangan ke Jakarta. (Baca cerita lengkap soal Sarah Sechan Net ini di postingan sebelumnya ya!)
Saya membawa Naya karena tim kreatif Sarah Sechan menginginkan Naya juga ikut. Jadi, rencananya saya bersama Naya akan membuat salah satu aktivitas #PlayAndLearn di acara talkshow paling happening abad ini. Percaya deh, sulitnya setengah mati membujuk anak gadis saya ini untuk ijin satu hari dari sekolah. Namun setelah melewati fase menangis penuh drama dan kerja sama dengan gurunya, akhirnya Naya mau juga (Walaupun saya harus bersusah payah mencari worksheet untuk ia kerjakan selama tidak masuk sekolah).
Monday, September 14, 2015
Pengumuman Quiz Time
Masih ingat dengan kuis yang diselenggarakan Stiletto ini?
Terima kasih yaa buat semua yang sudah pada ikutan. Inginnya sih semua yang ikutan menang, hehe. Tapi karena hadiahnya pun terbatas, akhirnya tim juri menentukan inilah pemenangnya:
1. Juara 3 : @4bluemoon
Terima kasih yaa buat semua yang sudah pada ikutan. Inginnya sih semua yang ikutan menang, hehe. Tapi karena hadiahnya pun terbatas, akhirnya tim juri menentukan inilah pemenangnya:
1. Juara 3 : @4bluemoon
Saturday, September 12, 2015
Sarah Sechan Net TV
Sekitar 3 minggu yang lalu. saya dihubungi seseorang (halo mas Novan) dari tim kreatif Sarah Sechan Net TV. Saya diminta hadir sebagai bintang tamu di acara talkshow yang paling happening saat ini keesokan harinya untuk membicarakan buku terbaru saya #PlayAndLearn.
Wah, saya senang sekali mendengarnya. Pertama, karena saya akan berada di talkshownya Sarah Sechan! Asal tahu saja nih, teh Sarah adalah VJ MTV yang paling saya sukai. Sebagai generasi MTV, setiap hari deh saya melihat teh Sarah dan akhirnya malah terinspirasi juga untuk menjadi VJ. (Makanya nama acara saya dulu di salah satu televisi lokal berjudul VJ haha). Teh Sarah menurut saya dalah pribadi yang unik, smart, witty dan fun! Di tengah berbagai tayangan joged pagi hari, gosip infotainment, atau sinetron yang begitu-begitu saja, tayangan Sarah Sechan di Net TV sungguh membawa angin segar. Dulu, saya suka sekali menonton acara ini waktu masih tayang malam hari. Tapi sekarang setelah berpindah jam tayang menjadi siang, sering banget ketinggalan kalau tak rajin melihat youtubenya:D
On Set |
Thursday, September 10, 2015
Happy Birthday, Dad!
Today is my dad’s birthday. He would have been 65 years old
this year. Its been a decade 14 years since he left us. Yet, he’s still
–and always!- alive in our heart and mind.
Have you ever heard a quote “There’s nothing like a relationship between a father and his little girl?” I think its right.
My dad and I have always been extremely
close. I’m not even sure why, but I’ve always been a daddy’s girl. We
understood each other like no one else, probably because we were so much alike. Both hard working and very stubborn-LOL-.
My dad was the smartest person I know.
He could make, build, paint, or fix just about anything. He could
build his own television, im not kidding! He was also the best pediatrician I
ever knew. He knew everything, literally A to Z about anything. Just ask him,
and he would answer it. He was really good at Math, Physics, Biology, but he was
also very good at Bahasa and Music. He liked to sing, he sang everytime! He
even won A Bintang Radio contest one time. (Too bad, apparently it doesn’t run
in the blood. Well I wish:p) He was a great cook. He could cook anything, from
traditional foods to modern, from snack to beverages.
Tuesday, September 8, 2015
Review #PlayAndLearn di Femina
Sehabis siaran pagi, seorang teman lama menyapa saya lewat whatsapp, sambil mengirimkan foto halaman review di majalah Femina.
Senang banget deh, karena buku #PlayAndLearn ini direview dengan snagat baik oleh Femina. Thank you Femina!
Senang banget deh, karena buku #PlayAndLearn ini direview dengan snagat baik oleh Femina. Thank you Femina!
Saturday, September 5, 2015
Super Random
Kurang lebih setahun yang lalu, suami saya meminta ijin untuk pergi ke Eropa karena ada seminar yang ia minati. Mendengarnya saya sih biasa saja, memang sudah berulang kali sang suami mengikuti seminar, entah di luar kota atau luar negeri.
Tapi, kali ini ada yang berbeda karena ia juga bertanya, "Kamu mau ikut? Acaranya masih tahun depan kok!"
Saya yang sedang berada dalam fase sebosan-bosannya dengan pendidikan spontan menjawab "MAUUUU!". PAdahal waktu itu saya tak tahu benar tahun depan sudah bekerja atau belum, bekerja di mana, mungkinkah mengajukan cuti dsb dsb. Pokoknya iyakan saja dulu, masalah bisa tidaknya belakangan. Ini sebetulnya bukan saya banget lho! Saya sangat well-planned, sehingga untuk urusan seperti ini biasanya saya pastikan dulu jadwal saya. Tapi ya itu tadi, mungkin karena saya memang merasa bosan dan fed-up dengan "sekolah" selama ini:)))
Tapi, kali ini ada yang berbeda karena ia juga bertanya, "Kamu mau ikut? Acaranya masih tahun depan kok!"
Saya yang sedang berada dalam fase sebosan-bosannya dengan pendidikan spontan menjawab "MAUUUU!". PAdahal waktu itu saya tak tahu benar tahun depan sudah bekerja atau belum, bekerja di mana, mungkinkah mengajukan cuti dsb dsb. Pokoknya iyakan saja dulu, masalah bisa tidaknya belakangan. Ini sebetulnya bukan saya banget lho! Saya sangat well-planned, sehingga untuk urusan seperti ini biasanya saya pastikan dulu jadwal saya. Tapi ya itu tadi, mungkin karena saya memang merasa bosan dan fed-up dengan "sekolah" selama ini:)))
Friday, September 4, 2015
Pola Parenting
Kemarin ada yang menanyakan bagaimana pola asuh alias parenting saya dan suami terhadap Naya. Memang ini bukan pertanyaan yang pertama diajukan pada saya, tapi tetap saja saya selalu bingung menjawabnya. Mungkin karena memang tidak ada juklak atau SOP paling benar mengenai parenting ya!
Saya dan suami sama-sama tegas dan disiplin. Saya sendiri dulunya dididik dengan sangat keras. Maksudnya bukan keras dalam artian fisik ya, tapi memang betul, saya tumbuh di keluarga yang banyak aturan. Makan harus di meja makan bersama keluarga. Sebelum Maghrib, harus sudah sampai rumah. Televisi hanya boleh nyala sejam dalam sehari (termasuk setelah saya SMA!). Semua jadwal saya sehari-hari sudah teratur, sampai ke jam-jam-nya. Dan sebagainya. Dan sebagainya.
Menyebalkan? Sangat! Saya dulu mangkel sekali lho! Sirik rasanya melihat teman sebaya yang bebas merdeka bisa melakukan apapun yang mereka mau. Tapi, benar juga kata orang tua saya. "Percaya deh, kelak kamu akan mengerti kenapa mama papa begini, dan pasti kamu akan berterimakasih mama papa sudah mendidik kamu seperti ini."
Saya dan suami sama-sama tegas dan disiplin. Saya sendiri dulunya dididik dengan sangat keras. Maksudnya bukan keras dalam artian fisik ya, tapi memang betul, saya tumbuh di keluarga yang banyak aturan. Makan harus di meja makan bersama keluarga. Sebelum Maghrib, harus sudah sampai rumah. Televisi hanya boleh nyala sejam dalam sehari (termasuk setelah saya SMA!). Semua jadwal saya sehari-hari sudah teratur, sampai ke jam-jam-nya. Dan sebagainya. Dan sebagainya.
Menyebalkan? Sangat! Saya dulu mangkel sekali lho! Sirik rasanya melihat teman sebaya yang bebas merdeka bisa melakukan apapun yang mereka mau. Tapi, benar juga kata orang tua saya. "Percaya deh, kelak kamu akan mengerti kenapa mama papa begini, dan pasti kamu akan berterimakasih mama papa sudah mendidik kamu seperti ini."
Subscribe to:
Posts (Atom)