Saya sempat sedikit terkejut ketika pagi ini melihat tanggal di jam tangan. Hah, sudah tanggal 30 November lagi? Tak terasa sekali, kita sudah memasuki bulan terakhir di tahun 2015. Padahal rasanya, baruuuu saja kalender 2014 berganti. Lah kok sudah mau berganti lagi?
Mau tak mau, pikiran saya langsung melayang ke sepanjang tahun 2015 ini. Banyak hal yang membuat saya tak henti-hentinya bersyukur, Alhamdulillah. Namun saya juga jadi teringat ada beberapa hal yang saya rencanakan di tahun 2015 dan belum tercapai. InshaAllah bisa saya kerjakan ya, toh masih ada waktu kan ya di 2015 ini:D
Anyway, masih terkait dengan postingan saya sebelumnya soal Facebook nih. Karena rajin mengecek apakah akun Human of New York sudah update atau belum, mau tak mau saya jadi sering membaca newsfeed dari teman-teman saya. Sepertinya, trending topic beberapa hari terakhir ini selain para remaja yang heboh berfoto di kebun Amarylis, adalah kasus Lamborghini yang menabrak gerobak penjual STMJ di dekat rumah saya.
Monday, November 30, 2015
Sunday, November 29, 2015
Hello Facebook!
Beberapa minggu terakhir ini, saya jadi rajin mengecek Facebook setelah sekian lama. Maklum, terkadang saya merasa tak nyaman bersocial media di sana. Banyak "teman" yang tidak benar-benar kenal saya (atau sebaliknya), sehingga saya sering bertanya-tanya saat membaca Newsfeed. Errrr.. Ini siapa ya? LOL.
Saya mempunyai 4 akun Facebook yang kesemuanya penuh. Bukan apa-apa, jaman masih muda dulu (sekarang juga masih sih:p), saya sering dicap sombong jika tak mengapprove friend request yang masuk. Ada yang sampai mendatangi saya ke studio saat siaran sambil marah-marah lho! Ampun!
Lalu karena kerepotan sendiri, oom saya yang baik hati membuatkan saya Page yang tidak dibatasi jumlah friendnya. Untuk page ini, selain oom, saya sendiri yang me-manage.
Saya mempunyai 4 akun Facebook yang kesemuanya penuh. Bukan apa-apa, jaman masih muda dulu (sekarang juga masih sih:p), saya sering dicap sombong jika tak mengapprove friend request yang masuk. Ada yang sampai mendatangi saya ke studio saat siaran sambil marah-marah lho! Ampun!
Lalu karena kerepotan sendiri, oom saya yang baik hati membuatkan saya Page yang tidak dibatasi jumlah friendnya. Untuk page ini, selain oom, saya sendiri yang me-manage.
Friday, November 27, 2015
Orang Kaya dan Miskin
Saya cuma bisa geleng-geleng kepala dan menghembus napas panjang kala mendengar di radio kalau minggu ini, buruh se-Surabaya (dan daerah sekitarnya) demo lagi! Terbayang sudah macetnya jalanan di tengah panasnya kota metropolis ini. Lagi-lagi, yang dipermasalahkan adalah soal UMK.
Padahal baru minggu lalu, pemerintah Jawa Timur menyetujui kenaikan UMK buruh di Surabaya menjadi lebih dari 3 juta rupiah.
Memang sih, bicara soal uang tak akan ada habisnya. Ada yang selalu saja merasa kurang dengan sebesar apapun gajinya. Namun ada pula orang yang merasa cukup terus walaupun menurut kacamata kebanyakan orang, gaji atau uang yang didapat kecil.
Saya jadi ingat waktu SMA pernah mewawancarai tukang becak di dekat rumah. Bukan untuk tugas sih sebenarnya, murni karena kepo dan memang ingin berkenalan dengan si Mamang yang setiap hari rajin mengantarkan saya ke tepi jalan raya untuk naik angkot ke sekolah.
Padahal baru minggu lalu, pemerintah Jawa Timur menyetujui kenaikan UMK buruh di Surabaya menjadi lebih dari 3 juta rupiah.
Memang sih, bicara soal uang tak akan ada habisnya. Ada yang selalu saja merasa kurang dengan sebesar apapun gajinya. Namun ada pula orang yang merasa cukup terus walaupun menurut kacamata kebanyakan orang, gaji atau uang yang didapat kecil.
Saya jadi ingat waktu SMA pernah mewawancarai tukang becak di dekat rumah. Bukan untuk tugas sih sebenarnya, murni karena kepo dan memang ingin berkenalan dengan si Mamang yang setiap hari rajin mengantarkan saya ke tepi jalan raya untuk naik angkot ke sekolah.
Wednesday, November 25, 2015
Akhirnyaaa..
Sudah hampir setahun berlalu dari kelulusan saya sebagai dokter spesialis anak. Walaupun begitu lulus, saya langsung bekerja sebagai staf di rumah sakit terbesar di Jawa Timur, tapi banyak sekali yang menanyakan "Praktik di mana, Met?" yang biasanya hanya saya jawab dengan senyum simpul.
Kalau rajin membaca blog saya, pasti tahu benar mengapa hingga kini saya belum juga berniat mencari tempat praktik sore di luar jam kerja. Iya, satu-satunya alasan saya hanya Naya.
Sampai sekarang pun setiap saya terlihat sibuk, Naya akan bilang:
N: "Tuh kan, mama engga praktik aja udah sibuk. Gimana kalau praktik?"
Kalau rajin membaca blog saya, pasti tahu benar mengapa hingga kini saya belum juga berniat mencari tempat praktik sore di luar jam kerja. Iya, satu-satunya alasan saya hanya Naya.
Sampai sekarang pun setiap saya terlihat sibuk, Naya akan bilang:
N: "Tuh kan, mama engga praktik aja udah sibuk. Gimana kalau praktik?"
Saturday, November 21, 2015
Anak Asi Anak Hebat
Yes, "Anak Asi Anak Hebat" adalah tema talkshow dimana saya menjadi pembicaranya siang ini. Acaranya diselenggarakan oleh AIMI Jatim, dan merupakan bagian dari rangkaian Breastfeeding Fair, 21-22 November 2015 bertempat di Ciputra World Surabaya.
Hari ini, saya mengawali pagi dengan mengajar di sebuah sekolah tinggi kesehatan Surabaya. Kebetulan sekali, materi yang saya bawakan adalah mengenai ASI eksklusif. Jadi, hari ini temanya untuk saya benar-benar ASI banget deh:p
Thursday, November 19, 2015
Sunday, November 15, 2015
Talkshow ASI
Sewaktu masih berada di Eropa, London tepatnya, saya dihubungi salah seorang teman untuk menjadi pembicara di Grand City mengenai ASI. Sebetulnya, saya sendiri agak ragu apakah bisa memenuhi undangan tersebut atau tidak, karena tanggal sekian saya pasti masih sibuk mengurusi acara Pertemuan Ilmiah Tahunan atau PIT dokter anak se-Indonesia.
Last minutes, saya baru bisa mengkonfirmasi kesediaan untuk mengisi acara tersebut. Acaranya diadakan di atrium Grand City Surabaya dan diikuti oleh sekitar 150 orang kader dari berbagai area di Surabaya.
Last minutes, saya baru bisa mengkonfirmasi kesediaan untuk mengisi acara tersebut. Acaranya diadakan di atrium Grand City Surabaya dan diikuti oleh sekitar 150 orang kader dari berbagai area di Surabaya.
Saturday, November 14, 2015
The Overexcitement
Sudah beberapa minggu terakhir ini Naya excited sekali dengan Sekolah Dasar.
"Mama, kapan kita beli seragam putih merah? Sepatunya merah juga ya!"
Berulang kali, ia memastikan saya tak lupa membelikannya seragam Sekolah Dasar, sampai-sampai terbawa mimpi segala. Pernah, suatu malam, tetiba ia terbangun dan spontan bertanya "Mama, sudah kan beli seragam SD kakak?" :))
Selain excitement-nya akan masuk SD, saya sedang mendapat "project" alias PR dari psikolog, nih. Semakin lama, saya melihat Naya semakin "lebay". Dalam pengertian sebenarnya ya. Contoh, saat kami akan menuju satu tempat lalu ternyata jalan yang biasa dilalui ditutup, saya yang menyetir spontan berseru "Aduh!". Orang lain -atau anak lain- mungkin biasa saja menanggapinya, tapi Naya? Histeris menangis ketakutan di dalam mobil yang berakibat membuat ibunya ikut stress juga.
"Mama, kapan kita beli seragam putih merah? Sepatunya merah juga ya!"
Berulang kali, ia memastikan saya tak lupa membelikannya seragam Sekolah Dasar, sampai-sampai terbawa mimpi segala. Pernah, suatu malam, tetiba ia terbangun dan spontan bertanya "Mama, sudah kan beli seragam SD kakak?" :))
Selain excitement-nya akan masuk SD, saya sedang mendapat "project" alias PR dari psikolog, nih. Semakin lama, saya melihat Naya semakin "lebay". Dalam pengertian sebenarnya ya. Contoh, saat kami akan menuju satu tempat lalu ternyata jalan yang biasa dilalui ditutup, saya yang menyetir spontan berseru "Aduh!". Orang lain -atau anak lain- mungkin biasa saja menanggapinya, tapi Naya? Histeris menangis ketakutan di dalam mobil yang berakibat membuat ibunya ikut stress juga.
Wednesday, November 11, 2015
Menyusui Bayi dengan Kebutuhan Khusus
Sudah lumayan lama juga ya saya tak menulis soal menyusui. Maklum, karena Naya memang sudah lama disapih hehe. Tapi karena semakin banyak email yang saya terima menanyakan soal menyusui, saya bahas di blog saja yaa.
Kebetulan, salah satu media baru saja menanyakan soal menyusui anak dengan kebutuhan khusus pada saya nih:D Semoga berguna!
1. Anak dengan kondisi khusus seperti celah bibir dan langit-langit (CBL/bibir sumbing) rawan tersedak. Apa saran dokter agar anak tsb tetap bisa mendapat ASI Eksklusif?
Semua anak berhak mendapatkan ASI,
termasuk anak dengan kondisi khusus. Untuk anak dengan CLP (Cleft Lip Palate) atau CBL,
perlu dilihat terlebih dahulu. Jika celah hanya terdapat pada bibir atau
langit-langit lunak, anak biasanya masih tetap dapat menyusu dengan baik.
Sebaiknya posisikan anak dengan setengah duduk, dan tempatkan ibu jari kita
untuk menutup celah saat menyusui anak. Hal ini bermaksud agar mulut anak dapat
menjangkau areola sehingga proses menyusu efektif. Sementara jika celah yang ada cukup lebar,
dibutuhkan alat khusus (obturator) yang dapat digunakan menutup celah sementara
saat menyusu. Bisa juga ibu memerah susunya rutin dan memberikannya kepad anak
dengan cangkir atau sendok. Saya sih lebih menyarankan memakai cangkir ya,
karena kalau pakai sendok terkadang anak jadi tak sabar karena pelan.
Sunday, November 8, 2015
Breastfeeding Fair
Jadi ceritanya, AIMI Jatim sudah beberapa kali mengajukan kerja sama dengan saya. Bolak/i deh! Tapi sayangnya kok ya selaluuuuuu saja timingnya yang tak pas. Mungkin memang namanya belum berjodoh ya.
Tahun ini, ketika mbak Astrid dari AIMI menghubungi saya lagi untuk menjadi pembicara di Breastfeeding Fair, walaupun belum tahu juga jadwal saya pas apa tidak, saya iyakan sajalah dulu. Toh masih jauh hari sebelumnya.
Tahun ini, ketika mbak Astrid dari AIMI menghubungi saya lagi untuk menjadi pembicara di Breastfeeding Fair, walaupun belum tahu juga jadwal saya pas apa tidak, saya iyakan sajalah dulu. Toh masih jauh hari sebelumnya.
Saturday, November 7, 2015
No Time For Jetlag!
Menyambung beberapa postingan Eurotrip yang lalu, saya memang agak terlambat nih menuliskannya. Harap maklum, pasca Eurotrip yang sangat melelahkan -tapi menyenangkan!- itu, saya harus langsung kembali menyambut berbagai pekerjaan yang tertunda.
Bayangkan deh, setelah melalui perjalanan yang sangat panjaaaang dan transit bolak/i (saya sampai bosan melewati imigrasi untuk dicek segala rupa) mulai di Nice, Amsterdam, Kuala Lumpur, Jakarta dan akhirnya Surabaya, tiba juga kami di rumah menjelang tengah malam. Naya tentunya sudah tidur, walaupun sudah saya uyel-uyel sedemikian rupa saking kangennya:p
Bayangkan deh, setelah melalui perjalanan yang sangat panjaaaang dan transit bolak/i (saya sampai bosan melewati imigrasi untuk dicek segala rupa) mulai di Nice, Amsterdam, Kuala Lumpur, Jakarta dan akhirnya Surabaya, tiba juga kami di rumah menjelang tengah malam. Naya tentunya sudah tidur, walaupun sudah saya uyel-uyel sedemikian rupa saking kangennya:p
Subscribe to:
Posts (Atom)