Friday, June 8, 2018

Geneva day-2

Jauh hari sebelumnya, saya sudah mencatat baik-baik acara apa saja yang ingin saya ikuti selama kongres. Nah di hari pertama kongres, saya sudah berencana untuk mengikuti breakfast symposium yang diadakan pukul 07.15. Karena tidak memungkinkan untuk saya naik taksi atau Uber dari apartemen (baca cerita sebelumnya ya!), saya memerika jadwal public transportation yang rupanya berangkat dari bus stop depan apartemen pukul 06.27. Di Eropa, jam tsb terbilang sangat pagi, apalagi untuk hitungan weekend. Jadilah saya sudah stand by di bus stop sejak 06.25. Hujan turun tak berhenti sejak semalam sebelumnya. Tapi tunggu punya tunggu, jam saya sudah menunjukkan pukul 06.40, namun bis tetap juga tak kunjung muncul. Tahu tidak, akhirnya muncul jam berapa? 07.17! Kzl bgt. Saya sudah mengomel panjang lebar curhat ke suami deh. Dikata enak apa, menunggu di bawah hujan, kedinginan, bisnya telat lama banget pula.

Walaupun sedikit terlambat, saya masih sempat mengikuti acara yang saya minati, alhamdulillah. Pembicaranya, prof. Alexander Lapillone adalah salah satu mentor saya saat mengikuti Masterclass di Rotterdam. Kami sempat berbincang-bincang seusai acara. Menyenangkan deh mengetahui kalau beliau masih mengingat saya:D

Seharian penuh saya mengikuti acara kongres. Kemudian diingatkan oleh email untuk menerima penghargaan Young Investigator Award. Ini adalah penghargaan internasional pertama saya, jadi duh menerimanya saja sampai gemetar hahaha.

Semoga bukan yang terakhir ya!:D

Thursday, June 7, 2018

Rotterdam, Packing dan Geneva

Weekend terakhir di Belanda, saya habiskan dengan memenuhi undangan lunch dari kolega. Kolega saya ini sebetulnya sudah pensiun, tapi kami sempat berjumpa saat beliau mengunjungi Indonesia beberapa tahun lalu. Rencananya, beliau akan menjemput kami di apartemen, membawa kami ke Rotterdam, dan mengajak kami berkeliling hingga sore di sana.

Selama di Belanda, saya sudah mengunjungi Rotterdam 4x, sehingga awalnya saya ogah-ogahan berangkat kembali ke sana. Walaupun memang indah, tapi karena kecil, apalagi sih yang bisa dilihat?

Jawabannya ternyata..banyak! Selama 3x sebelumnya, setiap mengunjungi Rotterdam, cuaca selalu sedang tak bersahabat. Entah hujan berkepanjangan, entah mendung seharian atau dingin minta ampun. Hari itu, cuaca cerah, matahari bersinar sepanjang hari dengan suhu sekitar 25 derajat Celcius. Ideal banget kan ya?

Kami dijemput pukul 10 pagi di apartemen, lalu berangkat ke Rotterdam melewati jalanan yang indah. Biasanya, kami berangkat ke sana dengan kereta sehingga tentulah pemandangannya jauh berbeda. Di kiri kanan, bolak/i saya melihat sawah yang luas dengan kumpulan sapi bahkan kuda. Bagus deh!
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...