Wednesday, March 22, 2017

Umroh Trip 2017 -End

Hari ke-7 dalam perjalanan umroh kami, acaranya lumayan longgar karena memang menurut jadwal hanya ibadah mandiri saja. Tapi, rupanya kepala rombongan kami berbaik hati dan berkenan membimbing kami untuk dhuha bersama, tausiyah dan mengelilingi Masjidil Haram.

Setelah sarapan, kami berangkat bersama-sama ke Masjidil Haram. Di sana, kami diperlihatkan tempat persinggahan sementara tamu VVIP yang mengunjungi Masjidil Haram. Konon, tempat itu pula yang dipakai raja-raja dan petinggi-petinggi negara lain. Kalau dilihat dari luar sih, biasa saja, tak menyangka deh kalau itu tempat khusus. Sayangnya, kami tidak boleh melihat ke dalam:D

Kami juga mengunjungi satu tempat dimana Rasullullah dilahirkan, dan saat ini dijadikan perpustakaan mengenai Islam. Selepas acara tour singkat tadi, saya menyempatkan diri mampir ke mall yang terletak persis di depan Masjidil Haram, Al Abraij Tower. Mall ini besar dan modern, isinya brand-brand internasional seperti Mothercare, HnM, Accesorize, dll. Lumayan deh untuk ngadem haha. Kami menyempatkan makan siang di sini. Saya suka terkaget-kaget deh melihat porsi makan orang Arab. Sepertinya satu porsi mereka bisa dijadikan porsi makan saya dalam tiga hari:))

Selepas Isya, kami segera beristirahat karena sudah gempor luar biasa:))



Hari terakhir di tanah suci, kami bangun pagi sekali untuk berkemas-kemas. Setelah shalat tahajud, koper dikumpulkan di depan kamar untuk dibawa berangkat ke Jeddah. Rasanya? Campur-campur! Antara senang karena akan segera bertemu dengan keluarga lagi di tanah air, tapi sedih juga karena harus meninggalkan tanah suci.

Sehabis shalat shubuh, kami berkumpul di meeting point untuk melakukan thawaf wada. Thawaf wada adalah amalan terakhir sebelum meninggalkan Mekah, sebagai penghormatan terakhir pada Masjidil Haram. Area Ka'bah lebih ramai dibandingkan sebelumnya pada saat kami mulai thawaf wada. Wajar saja sih, cuacanya masih sangat adem dan nyaman.

Begitu menyelesaikan thawaf wada, kami segera kembali ke hotel untuk menuju Jeddah. Perjalanan antara Mekah dan Jeddah memakan waktu sekitar 1,5 jam yang dihabiskan hampir semua jemaah untuk...tidur! (termasuk saya hehe).

Di Jeddah, tujuan pertama kami adalah Ballad. Apalagi kalau bukan untuk berbelanja?:))
Ibu-ibu yang ada di rombongan saya semangat sekali shopping ini itu. Ada satu toko yang lumayan serba ada bernama Ali Murah yang kami kunjungi. Apapun ada di sana. Baju, parfum, gantungan kunci, magnet, kurma, cokelat, make up, sajadah, apalah. You name it, they have it. Saya sendiri hanya membelikan titipan dari mama lalu segera keluar. DI dekat Ali Murah ada tempat makan yang dijadikan tempat rombongan kami untuk makan siang. Rumah makannya bernama Wong Solo, hehe iyaa Wong Solo ya itu.

Dari Ballad, kami melakukan Jeddah City Tour, dari makam Siti Hawa sampai Laut Merah dan mesjid terapung. Ngomong-ngomong soal mesjid terapung, saat saya ke sana kebetulan laut sedang surut sehingga mesjid tersebut tidak tampak terapung. Tapi arsitekturnya memang indah sekali deh, wajib kunjung kalau ke Jeddah.

Selepas city tour, kami langsung menuju ke bandara Jeddah. Menurut saya bandara ini benar-benar deh, sama sekali tidak teratur, kacaaaaau. Jadi saya dan suami selama di sini senyum-senyum penuh makna terus hehe.

Kami sampai di bandara sekitar pukul 3 sore, sementara pesawat kami boarding pukul 10 malam. Lelah sekali deh rasanya menunggu, tapi happy karena terbayang-bayang akan disambut Naya di Surabaya.

Alhamdulillah, keesokan harinya tepat pukul 1 siang, pesawat kami tiba di Surabaya. Saya langsung demam selama 3 hari berturut-turut, batuk, pilek, nyeri tenggorokan setelahnya. Mungkin karena selama di sana jarang tidur dan banyak sekali aktivitas fisiknya.

Saran saya nih untuk yang ingin umroh:
1. Bawa dan konsumsi vitamin setiap hari.
2. Jangan lupa juga membawa sunblock serta moisturizer, juga lipbalm karena cuaca di sana sangat kering.
3. Pastikan membawa alas kaki yang paling nyaman. Boleh sepatu, boleh sandal atau sepatu sandal.
4. Topi juga menurut saya penting untuk dibawa, atau payung. Saya sih malas membawa-bawa payung sehingga hanya membawa topi. 
5. Sebaiknya beberapa hari atau minggu sebelum umroh, mulai rutin berolahraga agar tubuh tidak terkejut banget:D (kayak saya)

Semoga ibadah umroh kami kali ini bukan menjadi yang terakhir kalinya yaa, rasanya sudah rindu sekali ingin segera ke sana lagi. Insya Allah, aamiiin aamiin aamiin yra.

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...