Tuesday, May 30, 2017

Wajibkah Bayi Merangkak?

Beberapa saat lalu, saya diwawancara oleh MommiesDaily terkait kemampuan merangkak pada anak. Supaya berguna untuk lebih banyak orang, saya share di sini juga yaa. Semoga bermanfaat:)
Sumber: Google


1.     Biasanya/umumnya bayi umur berapa bisa merangkak?
Sekitar usia 7 bulan – 10 bulan.

2.     Betulkah tahapan merangkak para bayi itu sebetulnya nggak wajib. Kenapa k?
Betul, sampai saat ini sebetulnya wajib tidaknya seorang anak masih kontroversial. Mungkin pernah baca/dengar nih, ada yang mengatakan seandainya anak tidak merangkak. Kelak perkembangan otaknya akan terganggu. Padahal sampai sekarang, TIDAK ADA bukti ilmiah yang menyatakan demikian. Merangkak memang banyakmanfaatnya untuk perkembangan anak. Tapi worries nit, yang tidak merangkak pun tidak masalah, otaknya tetap akan berkembang. Jadi, orangtua tidak perlu merasa cemas berlebihan.

Selama bayi dapat melakukan gerak koordinasi kanan kiri dan menggunakan tangan serta kakinya secara seimbang, tidak masalah kok. Kalau dilihat di salah satu screening tool perkembangan anak yang paling sering dipakai para ahli, Denver, jelas tidak ada milestone merangkak yang harus dilewati.

Saturday, May 27, 2017

Motivasi Menulis

Tahu tidak, saya sering kali mendapat pertanyaan dari banyak orang. "Bagaimana sih caranya menulis buku?' Tentu, motivasi masing-masing berbeda. Ada yang ingin pasiennya tambah ramai setelah menulis buku, ada yang ingin jadi terkenal, ada juga yang ingin menjadi kaya.

Pertanyaan-pertanyaan tadi mengingatkan diri saya sendiri, apa sih motivasi menulis saya?
Sumber: Google
Pada dasarnya, saya suka menulis sejak kecil. Saya ingat, sejak baru pertama kali bisa menulis, saya suka sekali menulis cerita pendek, puisi, atau sekadar jurnal harian. Saya menulis di sobekan kertas, di belakang kertas bekas milik papa, di tissue, di manapun yang bisa ditulis deh. Saya merasa lebih dapat mengekspresikan pendapat saya, apa yang saya pikirkan, apa yang saya rasakan lewat tulisan. Tidak pernah terbayang waktu kecil kalau kelak saya akan membuat buku.

Friday, May 26, 2017

Marhaban Ya Ramadhan

Alhamdulillah, tahun ini saya masih diberi kesempatan untuk menjalankan ibadah kembali di bulan Ramadhan. Harapan saya tak muluk-muluk, semoga dapat beribadah semaksimal mungkin. Setidaknya lebih baik dari tahun sebelumnya.

Untuk yang beragama Islam, saya mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa, semoga semua ibadah kita di bulan ini lancar dan mendapat berkah Allah Swt. Selamat berpuasa!:)

Wednesday, May 24, 2017

Last Day in Europe

Setelah lebih dari seminggu melakukan perjalanan keliling Eropa timur, akhirnya hari ini tiba juga. Sejujurnya, saya sudah benar-benar bosan dan kangen rumah. Well, tepatnya kangen Naya dan suami sih hehe. Engga kangen sambal, Met? Naaah biasanya, setiap pergi ke luar negeri saya selalu kangen sambal sampai ngidam segala haha. Tapi di perjalanan kali ini saya belajar dari pengalaman, membawa sambal sendiri.

Ternyata bukan saya saja yang berpikiran sama, teman-teman dalam rombongan pun membawa berbagai macam sambal. Mulai sambal botol sampai sambal bawang bu Rudy. Tak hanya itu saja, mulai abon, kering tempe, bawang goreng, lengkap ada! Jadi, bisa dibilang kali ini saya tak terlalu merindukan makanan Indonesialah yaa.

Di hari terakhir ini, kami sudah merencanakannya sematang mungkin. Karena hari sebelumnya kami belum berbelanja sama sekali akibat hari libur di Budapest sehingga semua tutup, hari ini kami berencana melipir ke Central Market Hall, pasar terbesar di Budapest. Pasar tradisional sih, tapi banyak juga yang menjual souvenir sampai baju.
Di dalam Budapest Keleti Train Station
Menurut Bugi, pemilik apartemen kami, Central Market dibuka mulai jam 6 pagi. Kami sudah siap sejak 7 pagi dan keluar apartemen setelah sebelumnya packing. Maklum, kami harus check out jam 12 siang itu. Saya sudah bertanya terlebih dahulu harus naik apa ke Bugi. Hanya dengan naik subway 1 stopan, disambung dengan tram 2 stopan dari stasiun Keleti dekat apartemen kami. Semalam sebelumnya, saya juga sempat googling bagaimana menggunakan public transportation.

Tuesday, May 23, 2017

Üdvözöljük Budapesten!

Hari pertama kami di Budapest dimulai dengan shalat Shubuh dan mulai beberes. Rencananya hari ini kami akan memuaskan diri berkeliling Budapest untuk melihat keindahan ibukota Hungary ini. Dari hasil browsing di aplikasi andalan setiap travelling, Trip Advisor, saya sudah mencatat kalau kebanyakan toko di Budapest tutup setiap hari Minggu. Sebetulnya ada sih beberapa toko souvenir yang buka tapi tentunya dengan harga yang lebih mahal.

Jam 8 pagi kami sudah keluar apartemen menuju stasiun kereta. Kami berniat untuk mengikuti Hop On Hop Off selama 24 jam di Budapest. Saya sudah mencari meeting pointnya yang ternyata terletak lumayan jauh dari apartemen. Saat di stasiun, saya setengah mati kebingungan karena tak tahu harus naik kereta yang mana, bagaimana membeli tiket, dan sebagainya. Lagi-lagi, tidak ada satu pun petugas yang bisa berbahasa Inggris. Duh, sengsara amat deh.

Monday, May 22, 2017

Off to Vienna-Parndorf-Budapest

Setelah semalaman berkutat dengan koper dan bawaan masing-masing, pagi ini kami menuju stasiun kereta api utama, Prague Hlavni Nadrazi untuk pergi ke Vienna dan Budapest. Karena kereta kami dijadwalkan jam 7 pagi, maka sejak jam 6 kurang kami sudah keluar dari apartemen.

Semalaman saya tidak bisa tidur, gaduh gelisah karena takut kebablasan hehe. Alhamdulillah setelah mandi, bersiap-siap, check and recheck, kami bertiga (satu di antara kami pulang ke Jakarta dari Prague) langsung check out dan memesan Uber untuk pergi ke Hlavni Nadrazi. Jarak antara apartemen dengan stasiun ini tidaklah jauh, apalagi karena masih pagi dan bukan hari kerja, perjalanan dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 10 menit saja,

Stasiun Hlavni Nadrazi ini sama halnya dengan bangunan lain di Prague, sangat tua dan tampak kusam. Saya sering sekali membatin selama di Prague, ini kenapa ya kok pemerintahnya tidak mengecat ulang atau merestorasi bangunan-bangunan tua supaya tampak lebih bagus? Ketika kami masuk ke dalam, kami kebingungan bukan main. Tidak ada keterangan yang tertulis dalam bahasa Inggris sehingga kami tak tahu harus menuju ke mana.

Sunday, May 21, 2017

Espghan Day-2

Hari ke-2 mengikuti kongres, kami berangkat pagi hari sekali karena ingin mendapatkan tempat duduk di depan. Acara paling awal adalah breakfast symposium dimana semua pesertanya mendapatkan breakfast. Berbeda dengan di Indonesia yang kalau kongres persertanya berebut memenuhi tempat di belakang, di sini kami harus berangkat pagi jika ingin mendapat tempat duduk di depan.


Materi yang diberikan hari itu sangat menarik. Bayangkan ya, dari jam 7 pagi kami mulai berangkat. Tempat kongresnya hanya dipisahkan oleh jembatan penyebrangan saja dari apartemen kami. Dekat sekali. Lalu belajar dari berbagai materi yang ada di sana. Saya bahkan terinspirasi untuk membuat beberapa penelitian setelah mendengarkan materi di kongres. Wish me luck ya!

Saturday, May 20, 2017

ESPGHAN Day-1

Hari ke-4 kami di Eropa merupakan hari pertama kongres ESPGHAN (European Society of Pediatric Gastroenterology, Hepatology and Nutrition) diadakan. Saya sudah super excited sejak hari-hari sebelumnya.

Sebelum datang ke venue yang dekat sekali dari apartemen kami, saya terlebih dahulu mengunduh aplikasi ESPGHAN. Aplikasi ini sangat mudah digunakan, dan membantu sekali bagi para peserta kongres. Ada informasi mengenai waktu, tempat dan daftar topik serta pembicara, denah lokasi, dan lain sebagainya. Pokoknya lengkap!

Acara pagi itu dimulai dengan breakfast symposium jam 7.30 pagi. Kami mendaftar ulang dan langsung menuju lokasi acara. Saat registrasi, tidak ada proses menulis seperti di Indonesia. Cukup scan barcode yang ada di email konfirmasi, kami  bisa mencetak sendiri kartu peserta. Lalu setelahnya, tinggal menunjukkan kartu peserta, kami mendapat symposium kit yang berupa tas belacu (jauuuuh dengan kongres di Indonesia yang lebih mewah) berisi buku dan beberapa brosur. Selain itu, kami juga mendapatkan public transportation card untuk digunakan bebas di Prague selama acara berlangsung. Mulai bis, trem, sampai MRT. Gratis!

Friday, May 19, 2017

Morgen, Dresden!

Hari ketiga di Eropa, rombongan kami sudah merencanakan untuk melaksanakan daytrip seperti sebelumnya. Namun, kali ini tujuan kami berada di luar dari negara Czech Republic, tepatnya di Jerman. Kami memutuskan untuk mengunjungi Dresden.

Perjalanan dari Prague menuju Dresden dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 2 jam. Jadilah pagi-pagi sekali kami menuju pusat kota Prague dengan Uber, untuk menuju meeting point. Mungkin karena jaraknya yang tak sejauh Prague- Cesky Krumlov, kami baru berangkat dari meeting point jam 10 pagi.

Kami berangkat dari apartemen sejak jam 7 pagi. Memang kami berniat untuk mengeksplorasi pusat kota Prague terlebih dahulu sebelum ke meeting point. Yang pertama kami tuju adalah icon kota Prague, yaitu astronomical clock. Jam besar yang sudah berdiri ratusan tahun ini memang benar-benar atraktif untuk banyak turis. Sayangnya, kalau datang agak siangan sedikit, penuuuh minta ampun! Makanya, kami datang pagi sekali. Walaupun sedang direnovasi, jam ini masih tampak indah, dan kami bisa puas berfoto di depannya.

Thursday, May 18, 2017

Mengunjungi Cesky Krumlov

Hari kedua di Prague, saya terbangun jam 2 pagi (Karena di Indonesia sudah jam 7 pagi). Rasanya lelah luar biasa tapi sangat excited ingin segera mengeksplorasi Prague. Rupanya tak hanya saya saja, ketiga teman lain pun semua terbangun dini hari. Akhirnya kami menghabiskan waktu dengan menghangatkan diri (suhunya sampai 2 derajat di malam hari) dan bersiap-siap.

Hari itu, kami merencanakan untuk mengikuti daytrip slama 10 jam ke Cesky Krumlov. Cesky Krumlov ini adalah kota kecil yang terletak di ujung selatan Czech Republic. Cesky Krumlov mendapatkan gelar World Heritage dari Unesco karena sejarah dan keindahannya. Perjalanan dari Prague ke Cesky Krumlov ditempuh selama 2,5-3 jam.

Kongres yang akan kami ikuti baru dimulai 2 hari setelahnya. Kami memang sengaja datang lebih dulu agar berkesempatan mengeksplorasi Prague dan sekitarnya. Mumpung sedang di Prague kan ya hehe.

Kami mengikuti daytrip yang diadakan oleh Viator. Kami cukup mendatangi meeting pointnya yang berada di pusat kota, berangkat pukul 9 pagi, dan setelah selesai akan diantarkan kembali ke meeting point tadi.

Wednesday, May 17, 2017

Ahoj Prague!

Hari pertama, saya memulai perjalanan saya ke Eropa Timur. Tujuan utamanya adalah mengikuti kongres ESPGHAN (European Society of Pediatric Gastrohepatology and Nutrition), yaitu acara ilmiah tahunan yang diadakan di Eropa untuk pada dokter spesialis anak konsultan gastroenterologi (saluran cerna), hepatologi (berhubungan dengan liver), dan nutrisi (sayaaa!):p

Ini adalah keikutsertaan saya yang perdana di ESPGHAN sehingga rasanya excited sekali! Ingin tahu deh seperti apa ya kasus-kasus yang ada di luar negeri? Apakah sama dengan di Indonesia?

Tidak seperti biasanya, persiapan saya mengikuti acara ini sangat sempit. Bukan karena apa-apa, tapi beberapa hari sebelum keberangkatan, saya justru masih disibukkan dengan persiapan ujian masuk untuk bersekolah lagi. Boro-boro terpikir packing-_-"

Karena mencari tiket pesawat promo supaya murah jatuhnya, perjalanan saya menuju venue acara di kota Prague, Czech Republic ini panjang sekali. Jadi saya berangkat dari Surabaya jam 10.30 pagi, sampai di Jakarta jam 12.00 siang. Kemudian perjalanan dilanjutkan jam 16.00 menuju Singapore, transit sebentar, lanjut lagi dari jam 19.00 menuju Frankfurt, Jerman. Sampai di Frankfurt keesokan harinya pukul 08.20 pagi, transit sebentar, baru menuju Prague dan tiba di bandara Prague jam 10 pagi. Lelahnya? Jangan ditanya!

Sunday, May 7, 2017

Off to Eastern Europe

Pagi ini, saya akan memulai perjalanan ke Eropa Timur, mulai dari Prague sampai ke Budapest. Berhubung saya pergi sendiri tanpa suami (yang selalu siap membantu kalau membawa barang berat), kali ini saya benar-benar light-packing. Barang yang saya bawa ringan sekali hehe.

Pesawat yang saya pakai adalah Lufthansa dengan baggage allowance 23 kg. Tahu tidak, total berat koper saya hanya 13 kg, itu pun banyak makanannya sehingga seandainya sudah dimakan pasti berkurang banyak:D

Setelah browsing di Accuweather.com, saya mengetahui jika di sana cuaca lumayan besar variasinya. Kadang bisa nol derajat, tapi hari lain bisa sampai 26 derajat. Karena memang sudah berniat kuat untuk light-packing, saya putuskan untuk mengikuti tips ini:
1. Layering. 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...