Monday, July 15, 2013

Ocehan Naya

Sehari sebelum sekolah dimulai, Naya mendatangi saya yang baru saja bangun  tidur dan sedang menghirup udara pagi di teras rumah. Naya menggeret tas koper kecilnya dan memakai tas plastik sebagai topi.

Naya: "Mama, kakak Aya pulang kampung ya!"
Meta: "Hah? Pulang kampung? Emang kampung kakak dimana?"
Naya: "Di Galaksi Mol."
:))

Lain kesempatan,
Naya: "Mama, kakak Aya mau pelgi. Jauuuuh sekali. Jangan dicaliin ya. Im gonna miss you ma. Bye-bye!"
Meta: "Lho? Kakak mau kemana?"
Naya: "Ke bulan!"
Meta: "Ngapain ke bulan kak?"
Naya: "Mau ambil bintang buat mama sama papa!"
Meta: :')
Lalu, sambil jinjit Naya 'pergi' ke bulan.
Meta: "Kak, kenapa harus jinjit sih?"
Naya: "Kan bulan jauuuuh ma. Kalau engga jinjit nanti engga nyampe2!"
-_____________________-"

Saat sedang ada pertunjukan Hello Kitty, saya -tentunyaaaa!- mengajak Naya kesana. Naya senang sekali melihat tokoh idolanya bernyanyi-nyanyi sambil menari-nari. Waktu itu ada Meet and Greet juga. Yang ingin ikut harus menyerahkan struk belanja senilai 500 ribu dalam satu hari atau membayar 150 ribu rupiah. Karena menurut saya harga tersebut mahal dan tidak sebanding, saya membujuk Naya untuk tidak ikut berfoto. Untungnya kakak Naya mengerti dan rela tidak berfoto dengan si Kici:')

Keesokan harinya, saya kebagian dinas jaga malam. Saya masih menelpon Naya yang menerima dalam keadaan baik-baik saja. Masih bernyanyi riang dan cerewet seperti biasa. Setelah laporan pagi esoknya, saya juga masih sempat menelpon Naya yang sehat walafiat.
Namun, setelah beberapa lama, babysitter Naya menelpon saya melaporkan Naya agak demam. Saya meminta babysitter untuk meminumkan Paracetamol untuk Naya.

Sejam setelahnya, saat saya sedang memeriksa pasien, babysitter kembali menelpon. Ketika saya angkat, babysitter Naya teriak histeris dan menangis. "Ibuuu, kakak kejang!".
Saya yang panik, langsung lompat dari meja pemeriksaan, meninggalkan pasien yang sedang saya periksa (ironisnya juga baru saja kejang), menitipkannya ke rekan kerja, dan ngebut pulang.

Sepanjang perjalanan, saya menelpon babysitter dan memberikan perintah seperti 'Jangan diberi minum apa-apa", "Kompres air hangat', sampai "Sekarang menangis engga mbak?"
Sampai di rumah, saya mengecek suhu tubuh Naya yang hampir 40 derajat. Saya sendiri tidak begitu khawatir karena tahu persis riwayat suami yang sering kejang demam sewaktu kecil. Naya tidak batuk, pilek, mencret atau sakit apapun. Hanya panas. Saya sempatkan diri menanyakan babysitter bagaimana kejang Naya. Setelah saya analisis, sepertinya memang bukan kejang tapi menggigil.

Walaupun begitu, Naya terlihat lemas sekali. Mau tidur terus, tidak mau makan, tidak mau minum. Suami saya yang sedang berada di Jakarta untuk ujian nasional, menelpon dan -literally!- memohon kepada saya agar membawa Naya ke rumah sakit. Kemudian saya ajak bicara Naya yang masih dalam keadaan lemas. Saya perbolehkan Naya makan dengan kerupuk, eskrim dan susu cokelat yang biasanya sangat saya batasi. Saya lihat Naya mau makan walaupun sedikit. Saya yakin tidak ada urgensinya membawa Naya ke rumah sakit. Akhirnya, saya bilang ke Naya "Kak, kakak mau foto sama Kici ya? Kalau mau boleh, besok ya! Tapi kakak engga boleh sakit, harus mau makan minum yang banyak kaya biasanya."

Waktu itu Naya mengiyakan. Asal 'Makannya disuapin mama ya. Mau makan soto sama kelupuk."
-__________________-"

Ajaibnya, setelah itu panas Naya langsung turun, dan Naya mulai aktif -baca:cerewet- seperti sedia kala. Ya ampuuuun, ngidam mau foto sama Kici saja sampai bikin orang rumah jantungan kak!
Saya sampai merasa bersalah karena tidak membiarkan Naya foto dengan Hello Kitty sebelumnya. Maaf ya kak:') Saya juga penasaran sebenarnya Naya sakit apa sampai panas tinggi dan"kejang" segala. Ah tapi engga pentinglah ya, yang penting Naya sudah sehat!:)

Memenuhi janji, esoknya saya langsung membawa Naya ke TP untuk melihat Hello Kitty show dan mendaftarkan Naya meet and greet dengan Hello Kitty.
Naya sangat bahagia melihat Hello Kitty, sewaktu antrian meet and greet dibuka, Naya tidak mau ditemani. "Mama disana aja. Yang foto sama Kici kakak sendili aja. Mama engga usah. Belani kok!"
Walaupun paling kecil sendiri, Naya dengan berani dan sabar menunggu dalam antrian. Begitu sampai gilirannya, Naya lari ke atas panggung dan langsung memeluk erat-erat Hello Kitty. Wow.

Saya melihat dari jauh, Naya senang sekali. Benar-benar priceless. Uang sekian rupiah yang awalnya sayang saya keluarkan menjadi tidak ada artinya dibanding kebahagiaan yang terlihat di muka Naya:)
Turun dari panggung, Naya justru terlihat sedih.
Naya: "Mama, kakak sedih. Sedih sekali."
Meta: "Lho kenapa? Kan sudah ketemu Kici?"
Naya: "Kici engga mau ngomong sama kakak. Tadi kakak tanya. Kici lumahnya dimana? Jauh? engga dijawab."
Meta: *kaget* "Terus?" *speechless*
Naya: "Kakak tanya lagi. Kici suka soto engga? Engga dijawab juga. Telus kakak tanya sekolahnya Kici dimana? Engga dijawab juga:("

Sejak saat itu, Naya tampak sediiiih sekali. Seperti layaknya ABG yang dicuekin sang gebetan mungkin ya:))))

I heart you, kakak Aya!:*

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...