Sumber: Google |
1. Biasanya/umumnya bayi
umur berapa bisa merangkak?
Sekitar usia 7 bulan – 10 bulan.
2. Betulkah tahapan merangkak para bayi itu sebetulnya nggak wajib. Kenapa k?
Betul, sampai saat ini sebetulnya wajib tidaknya seorang anak masih
kontroversial. Mungkin pernah baca/dengar nih, ada yang mengatakan seandainya
anak tidak merangkak. Kelak perkembangan otaknya akan terganggu. Padahal sampai
sekarang, TIDAK ADA bukti ilmiah yang menyatakan demikian. Merangkak memang
banyakmanfaatnya untuk perkembangan anak. Tapi worries nit, yang tidak
merangkak pun tidak masalah, otaknya tetap akan berkembang. Jadi, orangtua
tidak perlu merasa cemas berlebihan.
Selama bayi dapat
melakukan gerak koordinasi kanan kiri dan menggunakan tangan serta kakinya
secara seimbang, tidak masalah kok. Kalau dilihat di salah satu screening tool
perkembangan anak yang paling sering dipakai para ahli, Denver, jelas tidak ada
milestone merangkak yang harus dilewati.
3.
Umumnya bayi yang melewati tahapan
merangkak ini, laki atau perempuan?
Ini tidak ada datanya.
4. Apa sebab ada
bayi yang melewati tahapan merangkak?
Tidak ada bukti ilmiah kalau tak merangkak akan menyebabkan kelainan
pada anak. Tapi harus diketahui nih kalau skip-nya anak dari merangkak bisa
disebabkan karena beberapa hal, misalnya kurang stimulasi, penggunaan baby
walker (jadi terlalu nyaman duduk di baby walker), atau alasan yang lebih
serius seperti kelainan jantung bawaan, kelainan otot, dll.
5. Adakah dampak negatifnya kalau bayi melewati tahapan merangkak?
Engga. Banyak yang bilang kelak bayi yang skip merangkak dapat
mengalami gangguan konsentrai, gangguan fokus, dan lain sebagainya. Tapi hingga
saat ini itu semua TIDAK ADA bukti ilmiahnya. Jadi sebetulnya fine-fine aja
sih! Walaupun begitu, karena merangkak punya banyak manfaat, tak ada salahnya
juga kalau kita melatih merangkak pada anak.
6.
Merangkak sendiri, sebenarnya
punya manfaat kah mbak?
Tentunya. Merangkak dapat melatih motorik kasar anak. Mulai dari
menguatkan otot besar dan kecil seperti leher, tangan, sendi, kaki. Selain itu
merangkak juga dapat melatih motorik halus anak, dengan menstimulasi koordinasi
mata dan kedua tangan anak. Tak hanya itu, merangkak pun dapat merangsang dan
melatih otak anak serta kepekaan taktil atau sentuhannya.
7.
Kalau dalam masa2 bayi lagi
demen2nya merangkak, apa saja yang mesti diperhatikan oleh orangtua mbak?
Misalnya, pastikan lantai rumah selalu bersih, jauhkan benda2 berbahaya dari
jangkauan anak2, dll.
Betul, sebetulnya sih merangkak atau tidak, pastikan selalu rumah dalam
keadaan bersih, jauhkan benda-benda kecil yang tajam atau yang berisiko diambil
dan tertelan anak, pastikan furnitur yang dapat terjangkan anak seperti meja,
kursi tidak berujung tajam yang berpotensi melukai anak.
Cara
melatih merangkak:
1.
Biasakan bayi melakukan tummy time, agar otot-otot tubuh dan kepalanya terlatih
untuk kuat.
2. Taruh
mainan di depan bayi. Geser ke kiri dan ke kanan untuk melatihnya bergerak
sedikit dengan perut.
3.
Merangkak bersama bayi untuk memberi contoh.
4.
Sering-seringlah meletakkan bayi di ruangan luas dan bersih.
5. Beri mainan yang melatihnya “mengejar”
untuk membuatnya belajar merangkak.
6. Perhatikan juga keseimbangan motorik di
tangan. Kalau bayi tampak belum kuat untuk merangkak, jangan dipaksa. Dudukkan
dulu bayi dan rangsang untuk merangkak pelan-pelan.
7.
Jangan terburu-buru. Jika anak belum dapat duduk dengan steady, jangan
melatihnya merangkak dulu.
8.
Hindari penggunaan baby walker.
1 comment:
jadi merangkak itu tidak wajib begitu yaa gan..
Post a Comment