Kemarin, saya mendapat beberapa pertanyaan mengenai tongue tie dan lip tie, saya share di sini ya:D
1. Apa itu tongue tie? Berbedakah dengan lip tie?
Tongue tie atau
ankyglossia adalah suatu kondisi dimana dasar lidah melekat pada dasar mulut
melalui frenulum (tali lidah) yang tebal, kencang atau pendek. Sementara lip
tie adalah kondisi ketika bagian dalam bibir melekat pada gusi. Sebetulnya sih
sebagian besar kasus tidak menyebabkan masalah, tapi ada sebagian kecil yang
bisa menimbulkan problem dalam menyusui.
- Masalah perlekatan
(latching on) bayi pada payudara saat menyusu
- Kenaikan berat
badan kurang atau bahkan turun karena kesulitan menyusu
- Rewel
2. Apa saja yang
menjadi penyebab kondisi ini bisa dialami oleh bayi? Apakah kelainan genetik
atau ada faktor lain?
Sampai saat ini apa
penyebabnya masih belum diketahui secara pasti, namun diperkirakan ada faktor
genetik yang berperan.
3. Bagaimana gejala
bayi mengalami tongue tie dan lip tie yang harus diamati oleh ibu? Misal:
- bayi tak bisa
menyusu secara efektif (ASI menetes, rewel, dan sering tersedak)
Jika bayi rewel
setiap menyusu, berat badan bayi tidak naik baik atau bahkan turun, ibu merasa
payudara penuh bahkan bisa sampai mastitis, dan putting ibu sering lecet atau
nyeri saat menyusui.
4. Apakah setiap
kondisi tongue tie dan lip tie harus diakukan insisi (frenotomi)? Atau pada
kondisi tertentu tak perlu dilakukan tindakan bedah tersebut (misal masih di
stadium 1)?
Tidak. Ada 4 tipe
tongue tie.(bukan stadium ya )
1. Frenulum menempel
hingga ujung lidah
2. Frenulum terikat
2-4 mm di belakang ujung lidah
3. Frenulum terikat
di tengah lidah, biasanya kencang dan kurang elastis
4. Frenulum terikat
di pangkal lidah, tebal. Tidak elastis
Pada umumnya, tongue
tie tipe 3 dan 4 tidak memerlukan terapi, Tidak semua kasus memang membutuhkan
terapi bedah. Jika tidak ada keluhan dalam pemberian ASI misalnya, biasanya
diobservasi dulu karena frenulum bisa menjadi lentur dengan bertambahnya umur.
Tapi jika memang ada problem menyusu yang mempengaruhi berat badan, perlu
dilakukan evaluasi oleh dokter mengenai perlu tidaknya tindakan bedah,
5. Seperti apa metode
frenotomi dilakukan? Apakah nyeri, berdarah dan adakah efek sampingnya? Apakah
selalu dilakukan anestesi lokal?
Frenotomi adalah
tindakan pemotongan frenulum atau tali lidah yang terletak di bawah lidah.
Prosedur bedah kecil ini tergolong beresiko rendah dan bisa dilakukan tanpa
anestesi.
6. Apa yang harus
dilakukan ibu jika bayinya mengalami tongue tie/lip tie dan dilakukan
frenotomi? Misal mungkin berikutnya harus menyusui perlahan, harus rajin
membersihkan lidah bayi dengan kasa, dll
Tidak ada sih,
menyusui seperti biasa saja.
7. Apa efeknya jika
bayi dengan tongue tie dan lip tie tidak diobati dengan frenotomi? Benarkah
bayi kelak nanti akan cadel? Berdasarkan beberapa penelitian, frenotomi pada
anak besar dapat memperbaiki artikulasi secara nyata. Lagi-lagi tergantung
jenis tongue tienya, tipe yang mana karena tidak semua tongue tie harus
diterapi.
No comments:
Post a Comment