Sesuai yang dimuat dalam
Mommies Daily, berikut adalah tulisan saya mengenai hal-hal yang dialami oleh bayi baru lahir.
- Rangsangan Taktil
Rangsangan taktil diperlukan untuk merangsang bayi menangis. Menangis
menunjukkan bayi dapat bernapas dengan baik. Rangsangan taktil dapat
dilakukan dengan menepuk atau menyentil telapak kaki atau menggosok
punggung, perut, dada atau tungkai bayi dengan telapak tangan. Jika
tidak dilakukan, berisiko bayi akan mengalami asfiksia atau tidak bisa
bernapas spontan dan tertarur dan berpengaruh untuk kesehatannya.
- IMD
Inisiasi Menyusui Dini
adalah salah satu rekomendasi WHO tentang standar emas makanan bayi.
Proses ini membiarkan bayi dengan nalurinya sendiri menyusu dalam 1 jam
pertama setelah lahir, bersamaan dengan kontak kulit (
skin to skin contact)
antara kulit ibu dengan kulit bayinya. Manfaat IMD ada banyak. Jika
tidak dilakukan, meningkatkan risiko kedinginan, dan keberhasilan ASI
ekslusif lebih rendah. Adapun manfaat IMD yang untuk bayi dan ibu:
- Menurunkan risiko kedinginan (hypothermia)
Bayi yang diletakkan segera di dada ibunya setelah melahirkan akan
mendapatkan kehangatan sehingga dapat menurunkan angka kematian karena
hypothermia
- Membuat pernapasan dan detak jantung bayi lebih stabil
Dekat ibu, bayi akan aman, nyaman secara psikis,mengurangi stres sehingga pernafasan dan detak jantungnya akan lebih stabil.
- Bayi akan memiliki kemampuan melawan bakteri
IMD memungkinkan bayi akan kontak lebih dahulu dengan bakteri baik
yang akan membuat koloni di usus dan kulit bayi. Hal ini dapat membantu
bayi melawan bakteri jahat di sekitarnya.
- Bayi mendapat kolostrum dengan konsentrasi protein dan immunoglobulin paling tinggi
IMD akan merangsang pengeluaran oksitosin sehingga pengeluaran ASI
dapat terjadi pada hari pertama kelahiran. ASI yang keluar pada hari
pertama kelahiran mengandung kolostrum yang memiliki protein dan
immunoglobulin dengan konsentrasi paling tinggi. Kolostrum sangat
bermanfaat bagi bayi karena kaya akan antibodi dan zat penting untuk
pertumbuhan usus dan ketahanan terhadap infeksi yang sangat dibutuhkan
bayi demi kelangsungan hidupnya .
- Mendukung keberhasilan ASI Eksklusif
Bayi yang diberikan kesempatan menyusu dini akan mempunyai kesempatan
lebih berhasil menyusu secara eksklusif daripada yang menunda menyusu
dini.
- Membantu pengeluaran plasenta dan mencegah pendarahan
Jilatan bayi pada puting susu ibu akan merangsang sekresi hormon
oksitosin yang penting untuk menyebabkan rahim kontraksi, ini akan
membantu pengeluaran plasenta dan mengurangi pendarahan sehingga
mencegah anemia, merangsang hormon lain yang membuat ibu menjadi tenang,
rileks serta merangsang pengaliran ASI dari payudara.
- Membantu bayi agar memiliki keahlian makan di waktu selanjutnya
- Membantu menguatkan bonding anak dan ibu
- APGAR Skor
APGAR skor adalah suatu metode sederhana yang digunakan untuk menilai
keadaan umum bayi sesaat setelah kelahiran. Yang menemukan adalah dr.
Virginia Apgar. Penilaian APGAR harus dilakukan oleh dokter yang
membantu persalinan. Yang dinilai adalah
Appearance atau warna kulit,
Pulse atau denyut jantung,
Grimace atau respon reflek,
Activity atau tonus otot dan
Respiration
atau pernapasan. Sehingga disingkat Appearance, Pulse, Grimace,
Activity, Respiration, menjadi APGAR. Dokter menilai APGAR untuk
mengetahui apakah seorang bayi yang baru lahir asfiksia (kekurangan
oksigen) atau tidak. Jika tidak dilakukan, dokter tidak bisa menilai
secara cepat keadaan umum bayi sehingga tidak bisa mengambil langkah
selanjutnya dengan baik.
- Cap Telapak Kaki
Cap telapak kaki dilakukan untuk pemberian identitas pada bayi.
Selain gelang berisi identitas orangtua (biasanya ibu), jenis kelamin,
tanggal dan jam lahir, juga dicap telapak kakinya untuk pengenalan diri.
Jika tidak dilakukan, ada kemungkinan bayi akan tertukar.
- Pemberian Vitamin K1
Pada bayi baru lahir, sistem pembekuan darahnya belum sempurna,
sehingga akan berisiko untuk mengalami pendarahan dan tidak tergantung
apakah bayi mendapat ASI atau susu formula atau usia kehamilan dan berat
badan pada saat lahir. Pendarahan bisa ringan atau menjadi sangat
berat, berupa pendarahan pada pasca imunisasi ataupun pendarahan
intrakranial. Untuk mencegah kejadian di atas, maka pada semua bayi baru
lahir, apalagi bayi dengan berat badan rendah akan diberikan suntikan
vitamin K1. Biasanya diberikan setelah IMD atau sebelum mendapat
imunisasi Hepatitis B. Jika tidak dilakukan, bisa menyebabkan
pendarahan pada bayi.
Bagi Mommies yang sedang merencanakan atau dalam masa kehamilan,
dokter Meta menyarankan untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya.
Diskusi dengan dokter kandungan Mommies untuk mendapatkan informasi yang
lebih valid dan akurat.
1 comment:
mmakasih infonya mbaa
Post a Comment