Wednesday, January 13, 2016

Ujian Piano

Minggu kedua Januari di awal tahun ini, merupakan jadwal ujian kenakan tingkat les piano untuk Naya. Seperti biasa, jauuuuh hari sebelumnya, Naya sudah panik dan sukses pula membuat saya panik. Bagaimana tidak, setiap hari Naya akan merengek "Mama, im afraid. How if i dont pass the exam?" atau histeris ketakutan "Mamaaa, i forget everything from my class!".

Saya yang tadinya santai-santai saja, jadi ikut khawatir. Aduh, Nayaaaa, harusnya kan saya yang menularkan kesantaian kepadanya ya, bukan kebalikannya:D

Setiap hari, Naya berlatih piano terus. Bahkan sewaktu liburan panjang kenaikan semester, ia tetap berlatih tak henti-henti.


M: "Kak, kan libur. Ayo kita ke mall yuk! Ada Barney lho di TP!"
N: "No mama. I dont think its a good idea. I will have my piano examination. Remember?"
M: "Yaaa, its still loooong way to go, kak. You still have so many time."
N: "Well, i need  to study and practice harder mama. I cant failed this test."
M: "Your examination is still like, emmm, next month!"
N: "No mama. Bukan MASIH bulan depan, tapi SUDAH TINGGAL bulan depan!"

-_-"""

Setiap mendengarkan Naya berlatih, saya sudah merasa permainan pianonya cukup baik. Naya juga rajin berlatih membaca not balok dan bernyanyi. Memang tesnya meliputi permainan piano menggunakan 2 tangan, membaca not balok, bernyanyi dan menirukan nada.

Tepat pada hari-H, saya sudah khawatir bukan main. Maklum, sudah menjadi kebiasaan, setiap akan menjalani ujian atau lomba, anak gadis saya panik sekali. Terkadang bahkan sampai mual dan muntah-muntah, saking takutnya tak sempurna.

Benar saja, sepanjang perjalanan dari rumah menuju tempat ujian, saya dan mama saya yang mengantar sampai ikut panik. Drama dari Naya dimulai dari:
1. "Im really worried, mama. how if its not perfect?"
2. "How if i made some mistakes?"
3. "Are we gonna be late?"
4. "Have you filled in the gas? I dont want our car to run out of gas, so we will be late."
5. "How if we're late?"
6. (In every single traffic light) "Mama, why it took so long? Is the traffic light broken? Im scared ill be late."
7. "Is it traffic jam? Are we gonna be late?"
8. "How if i cant do anything in the exam?"
9. "Mama, i forgeeeeet everything from my piano class!*panic*"
10. "Mama, pleaseee can we just bring the piano so i can practice in the car?"

...dan seterusnya dan seterusnya...

Siapa yang bisa tak panik coba?-_-"

Alhamdulillah, Naya bisa menjalani ujiannya dengan baik walau dengan penuh drama sebelumnya. Sampai jumpa di ujian kenaikan kelas selanjutnya:p

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...