Tuesday, October 13, 2015

Road to Eurotrip

Hari ini, saya dan suami akan berangkat menuju Eropa selama kurang lebih 2 minggu. 

Sebagai mrs well-planned, tentulah saya yang mengatur segalanya. Benar-benar segalanya lho! Mulai dari mencari tiket pesawat terbang, mencari penginapan, menyusun rute negara mana saja yang akan didatangi, membeli tiket kereta api di setiap negara sampai menyusun jadwal perjamnya di semua negara. Seru? Jelas! Karena memang saya organizer banget, mengatur hal-hal seperti ini menyenangkan sekali. 

Tapi, saya juga lumayan deg-degan, takut semua tak berjalan sesuai rencana. (Now that im thinking of, kok saya mirip Naya ya LOL). 

Anyway, saya sempat gemas sekali dengan suami. Koper saya sudah ditutup (pertanda siap dibawa pergi) sejak 2-3 minggu yang lalu, sementara milik suami? Tadi malam masih kosong! Bahkan ia baru membeli koper sehari sebelumnya. Yasalaaaaam. Sampai migren deh saya. 

Dari semua persiapan sebelum berangkat, saya pikir yang paling susah adalah berpamitan dengan anak gadis. Maklum, tahu sendiri kan betapa menempelnya ia pada saya. Ke toilet pun dia harus ikut! Bagaimana ceritanya ditinggal 2 minggu ya? 

Sepulang Naya sekolah, saya dan suami menjemputnya untuk langsung pergi ke bandara. Jauh hari sebelumnya, memang saya sudah berulangkali menjelaskan pada Naya kalau saya dan papanya akan pergi ke Eropa selama 2 minggu. 

M: "Kakak mau ikut mama papa?"
N: "Yes, of course!"
M: "But its on school days. "
N: " Okay NO, thank you. Kakak engga mau ijin sekolah. Ya sudahlah mama papa saja yang pergi ya. Kakak sama uti aja."

Walaupun begitu, saya masih ragu Naya benar-benar "ikhlas" ditinggal. Ah paling nanti merengek minta ikut. 

Nyatanya, sampai last minutes, Naya bersikukuh tak mau ikut karena harus sekolah. 

Di bandara, saya sudah mulai mewek sambil memeluk Naya. 

M: "Kak, mama sama papa pergi ya. Kakak sama uti yang pinter ya!"
N: "Okay mama, dont worry and dont be sad. Im okay. Bye bye, and i'll see you in 2 weeks!" 
M: *masih mewek*
N: "Sudahlah mama, jangan terlalu dipikirin. Cuma 2 minggu kok, mama bobok terus bangun lagi sampai 14x, terus udah deh ketemu kakak lagi." 

Hahaha, payah deh, suka tertukar memang peran ibu dan anak LOL. 

Semoga perjalanan kami lancar ya, nantikan cerita selanjutnya di blog ini. Stay close!:*


No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...