Wednesday, July 15, 2015

"Kebetulan"

Kemarin, saya mendapat satu email dari adik kelas di FK. Hehe, kaget juga nih. Biasanya email yang saya dapat akhir-akhir ini dari ibu-ibu sih:p

Anyway, adik kelas tadi bertanya pada saya dengan penuh kegalauan. Ia suka sekali menyanyi di band SMA-nya, dan kebetulan lumayan sering mendapat tawaran tampil di panggung-panggung Surabaya. Tapi, karena kesibukannya sebagai mahasiswa FK, ia terkadang merasa bersalah karena menyanyi di saat teman-teman lainnya sibuk belajar. Lalu, ia menanyakan pendapat saya. Apa harus berhenti saja dari kegiatan band ini dan fokus menjadi mahasiswa FK? Atau tetap menjalankan keduanya dengan risiko "setengah-setengah"?



Saya membaca email ini dengan tersenyum simpul. Sedikit banyak, ceritanya, kegalauannya pun sempat saya rasakan beberapa tahun yang lalu. Waktu itu, tanpa disengaja, saya mempunyai kesibukan baru di luar kuliah. Siaran, menjadi presenter televisi, MC di sana-sini, sampai mengajar kelas sekolah broadcasting. Di satu sisi, saya senang sekali karena bisa mengerjakan apa yang menjadi passion saya. Serius lho, saya engga masalah sama sekali kalau disuruh siaran 24 jam non-stop tanpa dibayar!: *itu doyan apa doyan* :)))

Tapi di sisi lain, saya akui, terkadang saya merasa bersalah dengan diri sendiri. Saya melihat teman-teman saya yang rajin sekali belajar kelompok, sibuk di kampus sampai malam, atau sekadar kumpul-kumpul saja dengan teman-teman. Lah saya? Setiap hari saya bagun pukul 3 pagi, bersiap-siap lalu berangkat siaran sampai jam 7 pagi. Selesai siaran, saya langsung pergi kuliah dan mengikuti pelajaran atau praktikum sampai jam 3 sore. Selepas itu, saya ngebut berangkat ke Graha Pena yang menjadi lokasi syuting untuk kembali bekerja sampai jam 6 sore. Selesai? Beluuum, karena setelahnya saya langsung ngibrit ke radio lagi untuk siaran dari jam 7 sampai jam 10 malam. Begitu seterusnya.

Bagaimana dengan weekend? Eh, apalagi weekend. Selain siaran pagi, jadwal MC saya penuuuh saat weekend. Jadi, wajarlah ya kalau saya merasa bersalah?

Walaupun banyak kegiatan di luar kampus, saya masih mengerjakan semua yang menjadi tanggung jawab saya. Di sela-sela siaran atau syuting, diktatlah yang saya baca. Tugas-tugas kuliah pun saya kerjakan pada saat break. Kalau kerja kelompok, saya biasanya meminta pembagian tugas, dan saya kerjakan bagian saya. Berat? Well, mungkin sepertinya begitu ya, tapi karena saya senang mengerjakannya jadi yaaa woles saja:D

Kembali ke pertanyaan tadi. Jadi, lebih baik fokus atau bagaimana nih? Kalau menurut saya ya, selama kewajiban utama bisa dikerjakan dengan baik, kenapa tidak? Saya percaya bahwa yang namanya kebetulan itu tidak ada. Bahkan di agama saya, daun yang jatuh saja sudah diatur-Nya. Jadi, apapun yang berada di depan mata, ya saya kerjakan saja dengan sungguh-sungguh.

Kalau waktu itu saya tidak "kebetulan" mengantar teman kost untuk ikut audisi penyiar, mungkin sampai saat ini saya bukan penyiar -yang sudah 12 tahun lebih siaran-. Kalau waktu itu teman saya yang presenter tidak sedang "kebetulan" sakit dan minta saya gantikan, mungkin saya tak pernah mengenal dunia broadcasting televisi danjatuh cinta padanya. Kalau waktu itu saya tak "kebetulan" ditawari membuat buku oleh seorang Zara Zettira, mungkin saya tak akan menjadi penulis seperti sekarang ini.

Mahasiswa FK ada banyak. Dalam setahun lebih dari 200-an mahasiswa FK baru, itu baru dari 1 universitas lho belum yang se-Surabaya, belum yang se-Indonesia. InshaAllah, walaupun akan melewati berbagai hambatan, tantangan dan gangguan, selang beberapa tahun ke depan, semua akan menjadi dokter. Lalu, apa bedanya dokter yang satu dengan yang lain?:D

Yang kita sebut dengan "kebetulan", bisa jadi kan sebetulnya memang sudah "meant to be?"
Dont overthink, just do it and let it flow!:)

PS: Eh, saya lagi ngadain giveaway nih! Udah pada ikutan belum sih?
Yang belum punya bukunya, boleh ikutan giveaway Goodreads ini:D


1 comment:

Ila Rizky said...

Bener juga ya, mba. Ga ada kebetulan di dunia ini. Semuanya udah terrencana sesuai skenario-Nya. Bisa jadi malah yang dikerjain di masa lalu bisa jadi lahan nyari uang.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...