Tuesday, February 23, 2016

Sariawan pada Anak


Mumpung saya baru saja menyelesaikan interview mengenai sariawan pada anak untuk salah satu media, sekalian saja saya share di blog ini yaa. Siapa tahu kelak bermanfaat:)
 
1. Apa saja yang umumnya menyebabkan bayi dan balita mengalami sariawan? Bisakah karena infeksi virus juga? Bagaimana membedakan sariawan karena infeksi virus dengan yang bukan? Bisakah sariawan juga jadi tanda kondisi yang lebih serius?
Sariawan adalah proses peradangan yang terjadi pada lapisan jaringan yang meliputi mulut. Hal ini bisa terjadi di gusi, lidah, bibir, dan dasar mulut. Umumnya, menimbulkan rasa nyeri, kemerahan, pembengkakan, dan kadang perdarahan pada daerah yang terkena. Peradangan bisa disebabkan keadaan mulut itu sendiri, seperti kebersihan yang buruk, terbakar makanan/minuman panas, atau akibat pengobatan, reaksi alergi, atau infeksi. Bisa juga karena terluka akibat sikat gigi tak benar, tergigit dll.

Sariawan bisa terjadi karena virus, sebagai contoh virus herpes simpleks yang dapat meyebabkan herpes stomatitis. Bisa juga virus lain seperti virus penyebab penyakit Hand Foot Mouth Disease, Gejalanya hampir mirip dengan gejala infeksi virus lainnya, ada demam. Anak juga akan lebih rewel, dan malas makan.


Sariawan pun bisa menjadi salah satu tanda kondisi lebih serius. Jika sariawan lama tak kunjung sembuh atau berulang kali muncul, segera konsultasikan ke dokter. 

2. Ketika mengalami sariawan, bayi dan balita umumnya enggan menyusu, sangat rewel dan tidak mau makan. Jika sudah begini, apa saja yang harus dilakukan? Perlukah diberi obat-obatan? Perlu. Sariawan yang disebabkan dengan infeksi jamur misalnya, harus segra diobati dengan obat antijamur agar tidak meluas. Lagipula, tidak mau makan atau rewel adalah salah satu indikator anak merasa tidak nyaman (atau kesakitan) karena sariawan. Konsultasikan ke dokter untuk dicari penyebabnya dan diobati.

3. Umumnya sariawan pada bayi dan anak ini akan berlangsung berapa lama? Jenis makanan seperti apa yang disarankan untuk mereka? Saat mereka tidak mau makan dan sulit menyusu langsung dari ibunya, apakah tidak apa-apa memberi mereka ASIP, memperbanyak sari buah ataupun air madu? Pada umumnya bisa berlangsung antara 5 hari – 3 minggu. Konsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin C seperti sayuran dan buah-buahan seperti jeruk. Perbanyak ASI untuk yang masih dibawah 6 bulan.

4. Benarkah larutan air, garam dan soda kue bisa membantu mengatasi sariawan pada si kecil? Adakah yang perlu diperhatikan saat memberikan pengobatan rumahan seperti ini? Saya belum pernah membaca ada penelitian evidence based yang sudah membuktikan ini sih mbak:D

5. Jika sariawan yang muncul cukup banyak, misalnya sampai 4-5 titik, apakah berbahaya? Mungkinkah sariawan disertai demam dan munculnya ruam di kulit? Jika iya, mengapa bisa demikian? Tergantung penyebabnya. Mungkin saja, biasanya jika disebabkan oleh infeksi virus seperti virus penyebab penyakit HFMD.

1 comment:

Unknown said...

pagi dr. meta... dok, mau nanya cara mengeluarkan lendir/dahak pada bayi ( 8bln) yang bapil, yang aman dan efektif...? pemberian pengencer lendir (kayak ambroxol) aman gak dok? kalo dengan terapi uap gmn menurut dokter. Maaf ya dok, pertanyaannya banyak..

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...