Tuesday, August 5, 2014

My Lil Drama Queen

Sudah pada tahu dong ya kalau anak gadis saya satu-satunya ini super sensitip *iya pake P*?
Saking sensitifnya, terkadang respon Naya terhadap suatu hal menurut saya bisa lebay banget. Penuh drama deh:)))

Untunglah saya engga mengijinkan tv lokal menyala di rumah. Kebayang engga kalau dia menonton drama ala-ala telenovela? Hadeuh, alamat beneran jadi drama queen nanti.

Beberapa contoh betapa "drama" nya Naya.

Suatu hari, sepulang mudik, saya dan Naya pergi naik mobil berdua saja ke rumah. Di jalan, kami ngobrol-ngobrol.
M: "Kak, mama sedih deh. Liburnya selesai, jauh lagi dari uti nih. Kapan ya uti ke Surabaya?"
N: "Mama kok gitu sih?" *pasang tampang manyun*
M: "Ha? Gitu gimana kak?"
N: "Ya gitu, kok maunya deket-deket uti telus?"
M: "Lho, kan uti mamanya mama. Ya engga apa-apa dong?"
N: "Kalau mama mau deket-deket uti telus, nanti mama kakak tinggal lho ya! Mama tu halus pilih. Uti atau kakak!" *ngambek*

Lain kesempatan, saya dinas jaga malam di rumah sakit. Memang biasanya, saya biasakan menyempatkan diri menelepon Naya menanyakan kabarnya. Nah hari itu, saking hecticnya pasien yang ada, saya engga sempat menelepon Naya. Sampai akhirnya, Naya yang menelepon saya.
N: "Halo mama? Mama kok engga nelpon kakak Aya? Mama sudah lupa ya sama kakak? Lupa punya anak namanya kakak Aya?" *ngambek*
M: *nahanngakak*

Suatu sore, saya habis pulang jaga dan berpenampakan mirip zombie karena tidak tidur 2 hari. Sampai rumah disambut Naya yang ngoceh bertanya tak henti-henti. Jujur, kepala saya pusing nyut-nyutan mendengarnya.
M: "Kak, bisa diem sebentar engga? Mama ngantuk banget, mau bobo dulu. Nanti lagi ya."
N: "Aaaah mama, kakak itu maunya sekalang! Mama jaga telus, ke lumah sakit telus, bobo telus, waktu sama kakaknya kapan?"
M: *langsungmelek* "Iya maaf yaaaa. Engga apa-apa deh kakak mau nanya terus."
N: "Mama pusing ya kalau kakak ngomong telus? Kakak Aya itu emang gitu anaknya ma. Sukanya nanya-nanya telus. Kalau mama engga suka, ganti anak aja. Mama ganti anak bayi yang engga bisa ngomong aja." *ngambek*

Yasaalaaaammmm... Saya yang super engga sensitif ini sering kesulitan berhadapan dengan anak gadis yang super sensitif.

Yang terbaru, kemarin saya pulang agak sore karena harus kuliah S2 terlebih dahulu. Saya meminta Naya memeluk saya. Lihatlah bagaimana jawabannya:

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...