Saturday, August 9, 2014

Naya dan Agama

Berikut adalah beberapa pertanyaan Naya menyangkut agama yang sukses membuat saya kebingungan menjawab.

Naya: "Mama, kenapa sih kita halus makan? Kan nanti pupup juga."
Meta: "Iya kak, kalau engga makan nanti kita sakit."
Naya: "Telus kalau sakit nanti mati? Katanya semua olang pasti mati nanti. Kenapa halus hidup kalau gitu?"
Meta: "Itu namanya siklus kak. Pasti ada awal, ada akhir. Ada hidup, ada mati. Ada sehat, ada sakit."
Naya: "Kenapa Allah bikin siklus itu ma? Kan lebih enak kalau engga usah ada yang hidup bial ga ada yang mati. Ga usah sehat, tapi ga ada yang sakit juga."

Lain kesempatan,
Naya: "Mama, Allah itu baik ya?"
Meta: "Iya kak, Maha Baik."
Naya: "Manusia yang ciptain Allah?"
Meta: "Iya kak."
Naya: "Telus kenapa ada yang masuk nelaka?"
Meta: "Ya manusianya yang nakal, engga baik berarti"
Naya: "Kenapa Allah engga ciptain manusianya baik aja ma bial masuk surga semua"
Meta: "Semua manusia itu nantinya pasti masuk surga kok kak. Tapi harus dihukum dulu sesuai tingkah lakunya di dunia"
Naya: "Kenapa ma kok begitu? Kalau memang baik, mustinya Allah "

Suatu pagi,
Naya: "Mama, kenapa kakak agamanya Islam? Apa cuma karena mama sama papa agamanya Islam kakak jadi halus Islam? Kalau nanti kakak udah gede maunya agama Klisten atau Budha gimana? Kalau kakak engga mau beldoa di mesjid, maunya di geleja gimana? Kan agamanya kakak. Mustinya ya telselah kakak."
Meta: *speechless*

Lain hari,
Naya: "Mama, kenapa sih Quran kok bahasa Alab? Kenapa engga bahasa Indonesia aja?"
Meta: "Iya kak, supaya artinya kalau diterjemahin ke bahasa lain engga berubah."
Naya: "Memangnya yang neljemahin engga ngelti bahasa Alab? Kok bisa sampai belubah?"

Kalau ini adalah pertanyaan Naya saat masih berusia 2 tahun:
Naya: "Mama, Allah itu cewek apa cowok sih?"
Meta: "Bukan cewek bukan cowok kak."
Naya: "Mama liat dong Allah pake pita engga, pake lok engga, pake celana engga. Mama tuh pelnah ketemu Allah engga sih?"
Meta: "Engga kak."
Naya: "Mama mustinya engga usah solat. Jangan-jangan Allah itu cuma pula-pula aja, engga ada."
Meta: "Ada kak. Yang ciptain kita kan Allah. Allah itu kayak angin, engga ada wujudnya kan? Tapi kan ada."
Naya: "Mama, angin itu kan ada lasanya, adem. Allah apa lasanya?"
Meta: *bingung*

Serius, saya seringkali kebingungan menanggapi pertanyaan Naya terutama soal agama. Saya khawatir salah menjawab, tapi menjawab dengan bahasa sederhana yang bisa dimengerti unyil berusia 3 tahun ini juga tidaklah mudah. PR buat saya nih, mungkin jadi teguran dari Allah juga supaya saya lebih memperdalam ilmu agama ya:))))

Saya sudah membeli beberapa buku agama untuk dibaca, nanti saya share ya hasilnya:D
Sementara ini, doakan saya supaya Naya engga bertanya yang macam-macam dulu:p

2 comments:

Unknown said...

Subhaanallaah....pinternya....anak seusia segitu sdh bertanya dg pertanyaan kelas ahasiswa STAI..

Inasusilo said...

Pertanyaan sama buat mamanya, apa yang akan anda lakukan ketika anak anda murtad? :D
karena feeling saya anak anda gedenya bakalan berpikir liberal... hehehe ^_^v

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...