Percaya engga, selama hampir 4 tahun kami menikah, suami belum pernah berkunjung ke Bandung, kota tempat tinggal dimana saya lahir dan dibesarkan. Keterlaluan ya?:p
Tapi jangankan suami, saya saja tidak pernah sempat pulang kampung. Selama 4 tahun ini, saya baru sekali ke Bandung. Itu pun karena kebetulan ada Pertemuan Ilmiah Tahunan dokter spesialis anak tahun lalu. Bukannya sok sibuk, tapi memang jadwal kami yang tidak memungkinkan untuk ke luar kota. Pasien adalah (harus) nomor satu bukan?:D
Anyway, karena tahun ini suami sudah menyandang gelar spesialis dan sebagai residen tingkat 'lanjut' jadwal saya sudah agak lumayan bersahabat, saya merencanakan untuk berkunjung ke Bandung. Inginnya sih pas lebaran kemarin, tapi karena tidak memungkinkan, bulan ini kami baru bisa mewujudkan rencana tsb. Kebetulan, bulan ini adalah jadwal rutin kontrol mama saya ke dokter. Yaaa jadi bisa sekalian mengantar kan:D
Tujuan utama tentu saja berlebaran yang tertunda dengan keluarga. Saya juga ingin sekali nyekar ke makam papa. Tujuan lain? Liburaaaaan!:p
Karena sudah direncanakan jauh hari sebelumnya, saya sempat kecewa juga begitu tahu bulan ini distasekan (kembali) di Balung, Jember. Artinya saya harus bolak/i Balung-Jember-Surabaya-Jakarta-Bandung-Surabaya-Jember-Balung kan. Tapi karena rencana sudah disusun, tiket sudah dibeli, ya sudahlah capek sedikit tak mengapa. Yang penting, pulang kampuuuuung!:D
Hari Rabu, setelah menyelesaikan tugasi di poliklinik anak RS Balung, saya menuju stasiun Rambipuji. Perjalanan Rambipuji-Surabaya ditempuh dalam 4 jam. Lumayan pegal rasanya seluruh badan. Tidak terlalu terasa sih karena membayangkan akan segera berjumpa dengan Naya:D
Sore hari, dari stasiun Gubeng saya naik taksi ke rumah dan langsung disambut peluk cium dari anak gadis:') Selain itu, Naya juga menagih pergi ke mall dan bolos les balet:)) Akhirnya sesorean kami pergi ke mall. Saya sempat mampir ke RS untuk mengambil sampel penelitian sebelum pulang dan packing.
Malam itu saya agak sulit tidur. Masih excited:D
Esoknya, kami berangkat ke airport jam 7 pagi, dan naik pesawat jam 9.40. Selama di pesawat, Naya bernyanyi teriak-teriak dan menari-nari. Sementara emaknya tidur:p
Sesampainya di Jakarta, kami langsung menuju tempat pemotretan di daerah Ampera. Eh iya, kenapa tiba-tiba ada pemotretan? Jadi beberapa saat setelah rencana ini dibuat, Naya ditawari pemotretan untuk fashion spread di majalah Ayahbunda. Karena saya pikir belum tentu saya bisa mengantar Naya ke Jakarta lagi, jadilah sekalian saja:D
Awalnya, saya pikir Naya saja yang akan difoto dan baru tahu setelah mbak Ara, stylist Ayahbunda menghubungi dan memberitahu kalau konsep pemotretan adalah ibu dan anak. Waktu itu, saya pikir Naya akan difoto dengan model lain yang menjadi ibunya. Tapi begitu dikirimi storyboard pemotretan, saya ngeh kalau saya juga ikut difoto:)))
Pemotretannya sendiri berlangsung di rumah fotografernya, mas Adit Kok. Rumah mas Adit ini lucuuuu sekali dan nyaman. Rasanya saya akan mencontek ide desain ini untuk rumah saya kelak:p
Saya dimakeup terlebih dahulu oleh mbak Luna sebelum difoto.
Sayang sekali, pemotretannya kurang berjalan lancar karena Naya rewel akibat mengantuk. Dari 3 baju yang seharusnya difoto, cuma 2 baju saja yang berhasil diambil. Sayang ya:(
Walaupun begitu, saya cukup puas melihat previewnya. Temanya adalah 'Talented Mom' dan saya berprofesi sebagai penulis disana:)
The photoshoot |
Nanti kalau sudah terbit majalahnya, jangan lupa beli yaaa! *teteuppromo*:p
Setelah pemotretan, kami bersiap menuju Bandung. Sebelumnya, saya yang ngidam bakmi GM merayu suami untuk mampir sebentar di Pondok Indah Mall demi mie pangsit goreng favorit:))
Perjalanan ke Bandung alhamdulillah cukup lancar. Selama perjalanan, Naya sempat terbangun dan makan nasi goreng GM lalu tidur pulas sampai rumah:)
-Bersambung ke part 2-
No comments:
Post a Comment