Sunday, September 1, 2013

Dear September

Sebenarnya, awal bulan ini diawali dengan kekecewaan. Ihiks, bukannya lebay sih tapi serius saya kuciwa kelas berat sewaktu tahu distasekan (kembali) di Balung, Jember. Seharusnya, setiap dokter termasuk saya hanya sekali ditugaskan dinas disana. Tapi karena satu dan lain hal, jadilah saya yang akan bertugas (lagi) di RSU Balung Jember selama bulan September ini.

Karena baru tahu, saya kurang bisa mempersiapkan dengan baik. Misalnya saja, September ini saya sudah berencana untuk cuti 2 hari pergi ke Bandung-Jakarta untuk mengantarkan mama saya kontrol ke dokter sekalian berlebaran yang tertunda. Tiket pesawat sudah dibeli sejak lama, koper sudah selesai dibereskan, bahkan itinerary selama disana sudah dibuat. Maklum dong ya, eike kan lebay, OCD, tukang planning dan paling engga suka acara yang last minutes:p

Penelitian akhir saya yang harus wara-wiri mengumpulkan sampel dan tidak bisa dipindahtangankan juga otomatis harus terhenti selama saya di Balung. Hiks, padahal satu sampel saja susaaah banget:(

Bukan cuma itu saja, sang suami sudah terjadwal sejak jaman dahulu kala untuk mengikuti acara pelantikan dokter spesialis di akhir bulan ini. Agak engga lucu ya kalau istrinya engga dateng:p

Saya juga sudah merencanakan jauh hari untuk menggelar promosi buku terbaru yang memang akan terbit bulan ini. Beberapa jadwal talkshow di radio, tv lokal, pemesanan merchandise semua sudah direncanakan. Nah, lalu apa kabar semuanya? Engga mungkin juga dibatalkan kan? Akhirnya, saya berniat untuk rajin pulang-pergi Balung-Surabaya setiap weekend.

Karena pertimbangan ini jugalah, saya memutuskan untuk engga membawa Naya. Apalagi dari yang saya dengar, kamar di sana dipindah ke ruangan yang lebih kecil. Kasihan juga Naya. Engga bisa balet, mengaji ataupun sekolah yang merupakan hal favoritnya:D Lebih kasihan lagi harus bolak/i Balung-Surabaya setiap minggu, bakalan capek di jalan buat anak sekecil Naya ya kayaknya.

Setelah sempat denial beberapa saat, saya menerima juga nih penugasan saya. -Ya iyalaaah, engga punya pilihan lain kok hahaha- Sedih juga sih, membayangkan hidup tanpa Naya. Asal tahu saja, saya engga pernah meninggalkan Naya lebih dari 2 hari. Lah ini? Semoga Naya engga rewel ya! Yang paling penting, semoga emaknya juga engga rempong bin dramah tanpa Naya:p

Selama saya di Balung, mama sang penyelamat akan datang khusus untuk menemani Naya. Pasti Naya senang! Nantikan kisah saya (yang kedua) di Balung yaaa.. Saya sudah menyiapkan berbagai DVD, peralatan scrapbook, mendownload berbagai e-magazine, dan tentunya membawa modem yang siap tempur:D

Welcome September, be sweet. Welcome Balung, be nice:D


No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...