Saya
ingat, waktu kecil dulu sukaaa sekali dengan ulangtahun. Suasana yang
meriah dengan balon berwarna/i, lagu anak, teman-teman yang datang
memenuhi undangan, kue ulangtahun bergambar tokoh favorit, dan tentu
saja hadiah yang beranekaragam.
Karena
itulah, saat Naya akan berulangtahun yang pertama, saya berpikir untuk
merayakannya secara besar-besaran. Maklumlah, namanya saja yang pertama,
tentu saya ingin yang serba spesial. Saya ingin membuat tema
ulangtahun, undangan, pinata, dessert table, goodiebag yang lucu, serta
memesan kue ulangtahun yang wah.
Suami
yang mengetahui niat ini kemudian bertanya 'Buat apa sih gede-gedean?
Anaknya juga masih belum ngerti. Yang mau ulangtahun kamu apa Naya? '
Uhuk, saya jadi tersadarkan. Benar juga ya, Naya masih terlalu kecil
untuk mengerti. Manalah dia mengerti apa itu pinata, dessert table atau
tema ulangtahun? Bahkan justru bisa jadi malah merasa tidak nyaman
dengan orang banyak yang datang dan terhitung 'orang baru' untuknya.
Lalu apa esensi dari merayakan ulangtahun kalau yang berulangtahun tidak
merasa senang?
Tapi
saya masih belum menyerah dan browsing ide merayakan ulangtahun supaya
tetap terasa spesial. Sampai saya menemukan ide untuk mengundang
anak-anak panti asuhan merayakan ulangtahun Naya di rumah makan. Saya
merasa ide ini bagus untuk mengajarkan Naya bahwa ada teman-temannya
yang tidak seberuntung Naya. Saat saya mulai survey, suami lagi-lagi
nyeletuk, "Emang Naya ngerti soal panti asuhan? Boro-boro ngajarin untuk
lebih sosial, ngerti juga engga kok." Biarpun awalnya merasa mangkel
karena suami protes melulu, saya jadi berpikir lagi. Benar juga ya,
rasanya Naya masih belum bisa mengerti soal panti asuhan.
Akhirnya,
saya menyerah dan memutuskan untuk merayakan ulangtahun pertama Naya
dengan keluarga kecil saja. Orang-orang terdekat Naya sejak lahir. Untuk
membuatnya lebih spesial, saya membagikan makanan untuk anak-anak panti
asuhan dan goodie bag untuk tetangga dan sepupu yang sebaya. Yah,
hitung-hitung membagi rasa syukur dan kebahagiaan kami dengan hadirnya
Naya dalam keluarga selama setahun ini. Win-win solution kan ya? Saya
senang, karena tetap bisa mencari tema dan goodie bag -emak2 banget
deh-. Suami senang, karena pada hari ulangtahun Naya hanya dirayakan
dengan keluarga kecil dan bersifat intim.
Tahun
berikutnya, ulangtahun Naya pun tidak dirayakan besar-besaran. Hanya
saya, ayah, babysitter dan ART saja yang ikut merayakan. Tapi sampai
sekarang, Naya sangat mengingat ulangtahun keduanya itu. Saya jadi ngeh,
kalau yang berkesan tidak harus selalu besar-besaran. Yang paling
penting, dirayakan dengan orang terdekat:)
Ngomong-ngomong
soal ulangtahun, tahu dong kalau Ayahbunda akan merayakan ulangtahunnya
yang ke-36? Majalah pertama tentang pengasuhan anak di Indonesia yang
jadi favorit saya ini merayakannya dengan bagi-bagi hadiah untuk orang
terdekatnya, pembaca setia:) Tidak tanggung-tanggung, selama 36 hari
penuh berbagai hadiah dibagikan! Ada juga lomba foto ala cover,
berhadiah Samsung Galaxy Camera. Sudah ikutan belum?;)
Selamat ulangtahun Ayahbunda! Semoga selalu menjadi majalah pengasuhan anak nomor satu di Indonesia:)
No comments:
Post a Comment