Tambah mupeng lagi ketika saya melihat bahwa untuk mengikuti acara ini, hanya diperlukan biaya registrasi sebesar 50 Euro, dan itu sudah termasuk menginap 2 malam di hotel berbintang 4, makan siang selama acara, makan malam selama acara, materi course dan coffee break. Iseng saya intip di booking.com, biaya hotelnya saja semalam sekitar 125-150 Euro/malam. Glek. Bangkrut deh saya kalau harus bayar sendiri:)))
Tentu karena itu pula, tak semua yang mendaftar bisa diterima. Kami diharuskan mengirimkan abstrak case report, kemudian nantinya top 40 dari semua kiriman tersebut yang diperbolehkan mengikuti acara. Berhubung saya sedang berada di Amsterdam (dan biaya transportasi Amsterdam-Rotterdam jauh lebih murah dibanding Indonesia - Rotterdam:p-, saya putuskan untuk mendaftar walaupun tak yakin akan terpilih. Ya sudahlah, terpilih Alhamdulillah, tidak pun tak rugi apa-apa:D
Alhamdulillah, beberapa hari sebelum berangkat ke Belanda, saya mendapat email notifikasi bahwa saya diperbolehkan mengikuti acara ini yaaay!
Acara hari pertama dimulai cukup siang (menurut saya), yaitu pukul 14.00. Saya berangkat dari Amsterdam pukul 10 pagi, dan dari stasiun Hollendrecht langsung menuju stasiun pusat Rotterdam. Kereta yang saya tumpangi sangat bersih, nyaman dan sepi! Hehe, serasa kereta pribadi deh jadinya. Perjalanan Amsterdam menuju Rotterdam dapat ditempuh kurang dari satu jam. Oh ya, selama di Belanda, saya sangat terbantu dengan aplikasi 9292 yang menjabarkan dengan jelas sistem transportasi publik di Belanda, dan sangaaaat on time. Serius lho, kalau di aplikasi tertulis kereta X tiba pukul 09.17, maka kereta betul-betul baru datang di menit ke-17. Tidak lebih atau kurang semenit pun! Kece yaaa. Pantas orang Belanda tidak pernah ada yang terlambat. Kalau di Indonesia, errrrr..ya gitu deh:p
Tiba di stasiun pusat Rotterdam, saya sibuk celingukan mencari platform metro atau kereta yang bertujuan ke stasiun Leuvehaven, tempat hotel berada. Sedang sibuk-sibuknya kebingungan, eh tetiba saya melihat papan besar bertuliskan beberapa menu makanan Indonesia. Sate ayam, gado-gado, sambal. Hmmm, segera saja saya dekati, ternyata restoran Indonesia! Yaaay! Tanpa pikir panjang, saya yang sudah super kangen dengan masakan Indonesia (Hayati bosan makan Indomie terus maaak:)), langsung masuk dan memesan gado-gado haha. Porsinya kecil, seharga 6 Euro (kalikan 17 ribu ya), tapi untuk harga makanan di Belanda termasuk murah sih karena McD saja sekitar 8 Euro-an. Rasanya? Hmmm, lezaaat! (Atau mungkin karena saya yang lagi lapar:p).
Total 8 Euro atau sekitar 140 ribu rupiah:)) Di Indosia bisa untuk 14 orang kayaknya ya:p |
Selesai makan siang, saya kembali naik metro untuk menuju Innhotel Rotterdam. Masih jam 11 lebih saat itu, sementara waktu check in adalah jam 15.00. Saya pikir setidaknya saya bisa mengerjakan sesuatu dengan laptop di lobby deh sambil menunggu. Alhamdulillah, rejeki anak solehah, kamar untuk saya ternyata sudah ready sehingga bisa langsung check-in.
Pemandangan dari kamar saya luar biasa indahnya. Landmark kota Rotterdam berupa jembatan bisa terlihat jelas dari jendela. Wah betah deh nih di kamar!
Mendekati pukul 14.00, saya menuju lokasi tempat pelatihan diadakan di lantai 16. Sempat kaget (dan deg-degan) karena rupanya saya satu-satunya yang datang dari Indonesia, bahkan Asia. Wah-wah, saya sudah merasa pasti bakal sering ditanya-tanya nih karena satu-satunya negara dunia ketiga:D (Ternyata benar, tapi ceritanya di postingan selanjutnya yaa)
Senang sekali karena dengan mengikuti acara ini, saya jadi punya banyak sekali kenalan dokter anak yang concern terhadap nutrisi dari seluruh dunia. Jadi tahu berbagai guideline yang mereka ikuti, berbagai kasus yang biasa mereka tangani di negara masing-masing, bagaimana cara mereka menanganinya, wah benar-benar membuka mata dan wawasan seluas-luasnya.
Selesai mengikuti acara pukul 18.30, kami diberi waktu sejam sebelum berkumpul kembali untuk makan malam. Saya kembali ke kamar untuk sholat dan mandi, lalu berkumpul di lobby hotel. Rumah makan tempat kami dinner hanya berjarak sekitar 150 meter dari hotel dan bisa dijangkau dalam 5 menit berjalan kaki. Walaupun porsinya terlihat kecil, tapi saya tidak bisa menghabiskan semua hidangannya mulai appetizer, main course ataupun dessert. Gila orang Eropa ini makannya buanyak tapi kok langsing-langsing yaa. Porsi kuli semua makannya:)))
Saya, Karlijn (Dietisien dari Rotterdam), Lara (Dietisien dari Mexico) dan Karolina (SpA dari Czech) |
Appetizer, salmon dan roti bakar |
Main course, flank steak |
No comments:
Post a Comment