Friday, July 8, 2016

Lebaran Trip: Day 3

Pada malam takbiran, rencananya kami berjalan-jalan keliling kota. Tapi karena di pusat perbelanjaan penampakannya sudah seperti es cendol saking ramainya, batal deh. Jadilah kami bersantai saja menunggu waktu berbuka di rumah sambil beberes.

Karena memang tidak mengadakan open house, mama saya tidak memasak apa-apa.  Beli saja dari rumah makan sebelah rumah untuk dihangatkan saat lebaran. Oh ya, saya juga membawa rendang dari Surabaya. Bukan membawa sih, lebih tepatnya memesan dari Rendang Unisyam di Surabaya yang mengirimkan langsung pada mama. Ada drama di balik rendang ini sebenarnya. Nanti saja saya ceritakan di postingan berbeda yaa.

Keesokan harinya, pagi-pagi benar kami sudah bangun untuk bersiap-siap menunaikan ibadah shalat Ied. Seperti biasa, kami menuju mesjid terdekat dari rumah yaitu Mesjid Agung Bandung. Kalau biasanya kami mencari tempat di dalam, kali ini karena penasaran, saya ingin sekali mencoba rumput sintetis yang terkenal itu. Sayangnya, akibat hujan semalaman sebelumnya, semua rumput sintetis tersebut basah kuyup. Untunglah kami membawa koran dan sajadah tebal.


Setelah shalat Ied, kami pulang ke rumah dan menyiapkan hidangan lebaran. Yummmmy! Tak memakan waktu lama, karena kami harus segera nyekar ke makam papa dan keluarga lalu lanjut berangkat ke Jakarta. Tapi, tetap saja kalau untuk foto-foto disempatkan dong hehe. Kesempatan langka nih, bisa berkumpul dengan keluarga lengkap:)

Pemakaman Sirnaraga penuh sekali. Semua orang sepertinya memilih waktu yang sama untuk berziarah hehe. Setelah menyekar, kami langsung berangkat ke Jakarta. Jalanan Bandung-Jakarta kosong sekali, lancaaaar caaar caaar. Namun saya melihat arah sebaliknya justru padat merayap. Alhamdulillaaah, pas benar deh planning saya:D

Di Jakarta, kami menuju kediaman tante saya yang dijadikan pos silahturahmi. Wah senang sekali berjumpa saudara-saudara. Terakhir berjumpa sudah lamaaa sekali. Yang jadi bintang tentu adalah Naya karena selain paling kecil, Naya benar-benar dimanja hehe. Oom-tante membawakan kue, coklat sampai es krim untuk Naya. Yaah, emaknya malah engga:p

Puas bersilahturahmi, kami menuju airbnb tempat kami menginap selama beberapa hari di Jakarta. Saya yang memilih airbnb agak deg-degan. Maklum, ini pengalaman pertama saya stay di airbnb Indonesia. Kalau di luar negeri sih sudah sering dan terbukti memuaskan. Dengan harga yang tak jauh-jauh amat dengan di hotel, apartemen airbnb kami lumayan lengkap fasilitasnya. Jujur, saya memilih karena penampakan ruangan yang eye-catching benar. Desain interiornya very Ikea, saya banget deeeh!

Apartemen ini juga dilengkapi dengan swimming pool dan playground, pertimbangan lain saya memilihnya. Host airbnb kami, mbak Lisa sangat ramah. Perhitungan saya salah sehingga kami sedikit terlambat tiba di airbnb. Saya pikir Jakarta kosong dan sepi, eh ternyata maceeeeet tetap. Mungkin karena letak airbnb yang berdekatan dengan pemakaman umum ya.

Di airbnb, saya langsung mencuci semua baju kotor selama liburan ini. Emak-emak banget kan? Sedangkan suami memasak, dan Naya ngoceh panjang lebar seperti biasa. Naya excited sekali karena keesokan harinya akan berkunjung ke Kidzania.

Kembali ke airbnb, apartemen ini terdiri dari satu kamar tidur dengan 1 tempat tidur ukuran Queen (atau King ya? Not so sure), dan ada couch di ruang tamu yang bisa diconvert menjadi tempat tidur lagi. Naya dan saya menempati couch (karena lebih empuk) sedangkan suami menguasai kamar tidur sendirian.

Bagaimana cerita di Kidzania? Next post yes!;)

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...