Monday, July 4, 2016

Lebaran Trip: Day-1

Setiap tahun sejak Naya berusia 2 tahun, kami selalu berusaha mempunyai liburan keluarga tahunan. Selain memperkuat bonding, juga untuk mengenalkan Naya pengalaman dan pengetahuan baru. Kalau tahun lalu, kami sekeluarga berlibur ke Hongkong, tahun ini saya cukup pusing merencanakan liburan.

Pertama, saya sedang sibuk-sibuknya dan tak bisa ditebak apakah bisa bepergian ke luar kota atau luar negeri pada saat liburan. Demikian pula dengan suami. Kedua, di tempat saya bekerja, saya mulai kebagian tugas jaga dan karena paling bontot, tidak bisa request. Tentunya saya akan ditempatan jaga saat orang lain berlibur hehe. Karena alasan itulah, awalnya kami bersepakat hanya akan berlibur di Surabaya saja.


Sampai pada satu kesempatan suami mengingatkan kalau liburan tahun ini adalah liburan terakhir sebelum Naya masuk SD. Pasti akan sulit ke depannya untuk merencanakan liburan karena Naya...yaaa begitu dehhh:p Susah banget kalau diminta "ijin" dari sekolah atau tempat lesnya.

Karena memang tujuan utamanya adalah mengenalkan Naya dengan pengalaman dan pengetahuan baru, saat browsing tempat berlibur, saya menghindarkan semua tempat yang "mainstream". Jelasnya, mall atau tempat atraksi lain tak ada dalam daftar-cari saya.

Sedang bingung-bingungnya menentukan tempat berlibur, Naya bertanya setelah membaca buku. "Mama, camping itu apa?". Saat diberi penjelasan panjang lebar, Naya tampak sangat tertarik sehingga saya berpikir untuk mengajak Naya camping liburan ini.

Googling punya googling, mempertimbangkan bahwa saya juga ingin berlebaran bersama mama di Bandung, saya memutuskan untuk glamping alias glamour camping di Dusun Bambu Lembang. Kenapa namanya glamping? Karena tidak seperti camping yang asli, glamping ini benar-benar mewah fasilitasnya. Cocok untuk kami yang memang ingin mengenalkan Naya camping tanpa bersusah payah mendirikan tenda sendiri, bingung mencari kamar mandi, dan repot memasak sendiri.

Kami berangkat dari Surabaya dini hari, dan sampai di Bandung tepat jam 8 pagi. Setelah itu kami langsung ke rumah saya di Bandung, berkangen-kangenan dengan Mama. Setelah tidur siang, kami berangkat ke Dusun Bambu yang bertempat di Lembang. Perjalanan terbilang cukup lancar untuk ukuran weekend plus libur panjang.

Saya memesan satu tenda berisi 2 orang dan 2 bed sebelumnya. Kalau berminat menginap di Eagle Camp ini, sebaiknya pesan jauh-jauh hari yaa, apalagi kalau ingin booking saat libur panjang. Setiap tenda yang ada berada di kavling private yang lumayan besar. Viewnya jangan ditanya, baguuuus banget! Tendanya sendiri sangat besar. Selain "ruangan tidur" yang berisi 2 kasur dan 1 meja kecil, ada lagi ruang lain-lain yang terdiri atas 1 meja dan 1 rak kecil. Biarpun tenda, isinya lengkap lho! Mulai dari amenities macam teh, kopi, water heater, sampai radio boombox, wifi super cepat dan colokan. Penting banget jaman sekarang kan:)

Masalah kamar mandi pun tak perlu dikhawatirkan. Kamar mandinya sangat bersih, dilengkapi jetspray, waterheater dan shower dengan daya semprot kuat. Mantaaaap!

Oh ya, setiap tenda juga dilengkapi satu taman dengan pemandangan bagus, dan ada peralatan barbequenya. Ada juga area api unggun yang sangat membantu menghangatkan tubuh di malam hari. Naya sangat excited melihatnya. Yang awalnya sudah mulai kumat panik dan super khawatirnya, Naya mulai tertarik mendatangi dan mencoba satu persatu perlengkapannya.

Tak perlu takut mati gaya juga, karena Dusun Bambu ini menawarkan paket komplit. Tinggal turun sedikit ke bawah (bisa berjalan kaki atau kalau malas bisa naik mobil wira-wiri yang selalu berwira-wiri dari bawah ke atas), ada playground super lengkap untuk anak-anak, food court, mini market, restaurant, area permainan panahan, ATV, naik sampan, menyebrangi danau, dll. Seru banget pokoknya!

Puas berfoto-foto dengan tenda, kami beristirahat sebentar di tenda. Maklum, puasa:p Waktu berbuka puasa di Surabaya berbeda setengah jam dengan di Bandung. Sehingga kami baru keluar tenda untuk mengantar Naya main di playground mendekati waktu Maghrib.

Playgroundnya sangat luas dengan berbagai macam mainan. Sayangnya, mungkin karena weekend, penuh bukan main. Jadi tak terlalu nyaman deh, apalagi karena tempatnya menempel dengan food court dan banyak yang tidak berpuasa, tambah ramai lagi.


 Setelah berbuka puasa, kami kembali ke tenda untuk shalat Maghrib dan menyalakan api unggun. Udara dingin mulai terasa menyengat sampai ke tulang, buat saya. Sementara buat anak gadis dan suami? Tidak sama sekali. Heran deh saya. Lihat deh, saat membakar jagung, suami hanya bercelana pendek sementara Naya menggunakan dress pantai tanpa lengan. Saya? Baju dobel, jaket, pashmina, plus selimut:)))
Begitu selesai membakar jagung, kami langsung tidur lebih awal karena dingin minta ampun haha. Nantikan pengalaman kami di hari berikutnya:D



No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...