Saya sempat sedikit terkejut ketika pagi ini melihat tanggal di jam tangan. Hah, sudah tanggal 30 November lagi? Tak terasa sekali, kita sudah memasuki bulan terakhir di tahun 2015. Padahal rasanya, baruuuu saja kalender 2014 berganti. Lah kok sudah mau berganti lagi?
Mau tak mau, pikiran saya langsung melayang ke sepanjang tahun 2015 ini. Banyak hal yang membuat saya tak henti-hentinya bersyukur, Alhamdulillah. Namun saya juga jadi teringat ada beberapa hal yang saya rencanakan di tahun 2015 dan belum tercapai. InshaAllah bisa saya kerjakan ya, toh masih ada waktu kan ya di 2015 ini:D
Anyway, masih terkait dengan postingan saya sebelumnya soal Facebook nih. Karena rajin mengecek apakah akun Human of New York sudah update atau belum, mau tak mau saya jadi sering membaca newsfeed dari teman-teman saya. Sepertinya, trending topic beberapa hari terakhir ini selain para remaja yang heboh berfoto di kebun Amarylis, adalah kasus Lamborghini yang menabrak gerobak penjual STMJ di dekat rumah saya.
Berbagai komentar yang dilontarkan menanggapi kasus ini. Kebanyakan tentu emosi jiwa dengan sang pengemudi yang bisa-bisanya balapan di tengah jalan raya, notabene milik umum. Ada pula yang emosi pada aparat kepolisian, merasa apriori kasus ini bisa diselesaikan secara adil berdasarkan hukum yang berlaku, Tapi kalau saya lihat dari berbagai komentar, ada juga lho yang sampai bertengkar sendiri karena alasan SARA. Ampun deh!
Terlepas dari apapun mobil yang dikendarai, siapapun yang mengendarai, kalau memang benar keterangan saksi bahwa mobil tersebut balapan liar di jalanan umum, tentu harus ditindak tegas. Ada yang komentar bahwa itu adalah musibah. Menurut saya, kalau mobil berada di jalan raya, berjalan sesuai kecepatan yang diijinkan, pengemudi dalam keadaan sadar dan sedang tidak memegang gadget, lalu tiba-tiba rem blong (misalnya) lalu menabrak pengguna jalan lain, okelah itu bisa dikatakan musibah. Tapi kalau mobil balapan di jalan raya (bukan sirkuit ya), kecepatan jelas-jelas tidak sesuai dengan yang diijinkan, kemudian menabrak pengguna jalan lain sampai meninggal, namanya bukan lagi musibah melainkan ceroboh.
Saya turut berduka cita yang sedalam-dalamnya untuk keluarga korban meninggal, semoga almarhum diterima di sisiNya dan seluruh keluarga diberikan ketabahan serta kekuatan. Saya juga berharap sekali polisi bisa tegas setelah kejadian ini. Jangan sampai ada korban lagi. Amin.
Oh ya, salah satu hal yang sedang memenuhi pikiran saya adalah ide buku. Haha, saya bingung nih mau menulis buku mengenai apa lagi. Ada ide? Boleh banget! Please kindly email me: metahanindita@yahoo.com yaaaa!
-Postingan ini memang super random, makanya judulnya rambling LOL. -
2 comments:
wow... night rambling itu kayak gmn ya :0
night-rambling ikutan kak ^^ xD
Post a Comment