Eh? Kok tumben amat Met, menulis soal makanan?:))
Iyaaa, saya memang -tak seperti suami- tidak begitu suka berkuliner. Buat saya sih, makanan itu penting supaya tubuh sehat dan tak lemas. Masalah rasa, saya tahunya cuma enak dan enak banget. Jadi makan di mana saja tak masalah buat saya:D
Kemarin ada seorang teman yang tak pernah ke Surabaya bertanya pada saya mengenai kuliner di Surabaya. Karena ini bukanlah pertanyaan pertama yang pernah diajukan ke saya, lancar saja jawaban saja. Mulai dari rawon setan, rujak cingur delta, sampai rawon bungkul dan lontong balap Pak Gendut. Rupanya, karena teman saya ini knows me so well -:p-, begitu mendengar jawaban saya, ia langsung bertanya kembali. "Maksudku enak itu yang pernah kamu coba lho, Met. Bukan apa kata orang. Memangnya kamu pernah mencoba makanan tadi biarpun katamu beken?"
Tentu saja jawabannya, tidak:))
Saya memang belum pernah lho mencicipi rawon setan, rawon bungkul, lontong balap atau pecel Pandegiling yang terkenal sekali itu.
Setelah mengingat-ingat makanan khas Surabaya -atau Jawa Timur- yang menurut saya enak, ini adalah list saya:
1. Tahu Tek Pak Djayen
Saya tak begitu suka tahu tek, mungkin karena petisnya yang terlalu "kuat". Tapi khusus untuk tahu tek Pak Djayen, ahh saya sukaaaaaa. Dijual di 2 tempat sepanjang jalan Dharmahusada, jangan heran melihat antrian peminatnya. Yang paling saya suka di sini selain bumbunya yang enak adalah kerupuknya yang free-flow. Boleh ambil sepuasnya:))
Kalau ke Surabaya, wajib deh mampir ke sini.
2. Bebek/ayam Sinjay
Saya tidak suka bebek yang dimasak dengan cara apapun. Entah ya, buat saya sih masih lebih enak ayam. Karena itu di Sinjay ini pun saya biasanya memesan ayam. Yang paling enak dari bebek/ayam Sinjay ini adalah sambal pencitnya. Susah berhenti deh kalau sudah makan sambalnya, nyaaaam. Pedas bercampur asam, cocok sekali dengan bumbu kremesan bebek/ayam yang digoreng. Pantas saja antriannya panjaaaaaang sekali. Untuk yang tak ingin jauh-jauh ke Madura, sudah dibuka cabangnya di Jl. Ahmad Yani dan Kapas Krampung Plaza.
3. Pecel Bu Kus
Berpusat di Baratajaya, pecel yang satu ini selalu jadi favorit saya. Rempeyeknya enak banget deh!
Makanan pendampingnya pun variatif, favorit saya: dadar jagung dan tahu bacem.
4. Bakso Bu Etik
Mungkin karena ada nilai historisnya ya, bakso yang ada di Medcafe FK Unair dan Jl. Wijaya Kusuma ini selalu menjadi pilihan pertama saya kalau lagi ingin makan yang pedas-pedas. Dulu, waktu saya kuliah, bakso ini bertempat persis di bawah salah satu ruangan kuliah. Rasanya gurih, gorengannya enak, sambalnya pun pas. Jangan tanya rasa baksonya yaa, saya tak pernah memesan soalnya haha. Saya hanya suka makan gorengannya saja;)
5. Penyetan
Favorit saya jatuh pada Bu Kris. Apapun lauknya, asal sambalnya Bu Kris pasti habis deh. Sambalnya langsung dibuat begitu dipesan, kadar kepedasannya pun bisa direquest. Ditambah es cincau, wah im a happy customer deh!:)
Kenapa cuma 5? Hehe ya itu tadi, saya tak begitu suka kuliner sehingga makanan kesukaan pun cukup 5 saja. Hikhikhik,
No comments:
Post a Comment