Siapa yang tidak bahagia dipercaya
menjadi ibu oleh Tuhan? Saya yakin tidak ada. Pertama kali tahu hamil, saya
bahagia sekali. Saya ingat suami bahkan sampai melompat-lompat kegirangan.
But
as happy as you might be about the new life, pregnancy can make you feel uncomfortable.
Saat hamil, banyak perubahan yang
terjadi. Buah dada membengkak, garis pinggang menghilang, jerawat yang tak
pernah muncul jadi bertebaran. Saya sempat tidak merasa percaya diri lho karena
bengkak dimana-mana. Belum lagi muntah-muntah setiap pagi, mual mencium bau
kurang sedap, gampang capek sampai mood yang mudah berubah.
Saya juga cemas sekali saat hamil.
Khawatir apakah saya bisa menjadi ibu yang baik, cemas terhadap bayi yang saya
kandung. Akan baik-baik sajakah ia? Sehatkah? Sempurnakah?
Belum lagi begitu mendengar saya
hamil, banyak orang men-share kisah kehamilan kerabatnya yang menakutkan buat
saya.
“Met, hati-hati ya jangan sampai
menepuk nyamuk sampai mati. Tetanggaku waktu hamil menepuk nyamuk, eh pas lahir
anaknya cacat jadi sumbing.”
“Kamu hati-hati ya, jangan engga
sadar mengangkat tangan waktu hamil. Temanku pas hamil ngangkat tangan engga
sengaja. Anaknya waktu lahir terlilit tali pusar lho!”
Dan seterusnya.
Semua ini membuat saya gampang
sekali stress, apalagi karena kehamilan yang saya alami tidak mudah.
Walaupun begitu, saya mengerti benar
stress saat hamil akan mempengaruhi janin. Banyak penelitian yang menunjukkan
wanita hamil yang stress secara signifikan lebih banyak melahirkan bayi
prematur. Selain itu, bayi dari ibu yang saat hamil mengalami stress akan
mempengaruhi perilaku serta temperamen bayi kelak.
Lalu bagaimana menghindari stress
saat hamil?
Pertama, look at the bright side.
Daripada memikirkan badan melar, coba lihat sisi positifnya. Saat hamil, rambut
akan terlihat lebih tebal karena hormon kehamilan. Sebenarnya bukan karena
rambut tumbuh lebih banyak, tapi karena lebih sedikit rontok. Selain itu,
hormon kehamilan juga bisa membuat kulit tampak lebih terang dan bersinar.
Inilah yang membuat ibu hamil tampak glowingJ
Jaga kesehatan dengan olahraga
ringan yang teratur. Yoga misalnya, juga bisa membantu me-manage stress dan
melatih ketenangan.
Beristirahatlah yang cukup, jaga
kenaikan berat badan normal. Perbaiki pola hidup agar lebih sehat. Hindari merokok,
minuman keras, perbanyak konsumsi air putih.
Me time! Saat kehamilan ini bisa
jadi masa terakhir kita menghabiskan me time sesuka hati sebelum kelahiran.
Baca novel, jalan-jalan ke mall, pergi ke salon atau crafting bisa membuat kita
stress-free. Pamper yourself, beli baju hamil cantik, nikmati spa atau menicure
pedicure. Ini juga bisa memboost percaya diri kita.
Batasi informasi berlebihan. Wajar
saja mencari tahu berbagai informasi soal ini-itu kehamilan dari berbagai
sumber. Internet, kata tetangga, kata nenek, kata teman, kata neneknya teman,
kata tetangganya nenek dsb dsb. Informasi berlebihan yang belum tentu benar ini
terkadang membuat kita ketakutan sendiri akan hal-hal yang belum tentu terjadi
selama kehamilan. Berfokuslah pada apa yang kita rasakan dan alami saat ini.
Last but not least, berdoa kepada
Tuhan agar diberikan kelancaran dan perlindungan selama hamil. Pasrahkan kepada
Yang Maha Kuasa, tidak perlu stress kalau sudah ada campur tanganNya bukan?:D
No comments:
Post a Comment