Tahu dong betapa sulitnya saya mengajak Naya bermain? Kalau
dulu Timezone atau playground masih menjadi pilihan saya –walaupun Naya jarang
sekali mau diajak-, saat ini semakin sulit lagi mencari sarana bermain untuk
Naya.
Saya sering mengajak Naya crafting bersama. Selain untuk
melatih motorik halus, kesabaran dan kreativitas, menurut saya crafting juga
bisa dijadikan sarana bermain sambil belajar. Setidaknya menambah aktivitas lain selain
belajar yang benar-benar belajarlah (baca: di depan meja, menghadap buku, duduk manis).
Awalnya sih saya masih semangat 45 googling mencari tutorial
DIY untuk Naya mulai membuat boneka sendiri sampai menghias bento.
Lama-kelamaan, saya merasa kesulitan menemukan bahan-bahan yang diperlukan.
Kesulitan waktu sih seringnya, sehingga akhirnya semakin lama semakin jarang
pula saya dan Naya ber-crafting-ria. Selain itu juga terkadang sulit mencari toko yang menyediakan bahan crafting dalam jumlah kecil. Butuhnya hanya 2 kawat seukuran masing-masing 5 cm, yang ada dijual dalam ukuran meteran. Sayang juga kan ya kalau terbuang percuma?
Sedih juga sih. Naya sering menagih waktu crafting karena
menurutnya “membuat sesuatu sama mama pakai apron” itu menyenangkan:) Saya sendiri menganggap crafting dengan Naya sebagai bonding time untuk kami sekaligus mengajarkan kesabaran untuk saya:p
Sampai suatu ketika saat saya sedang membuka instagram dan
stalking akun online shop, saya menemukan satu proyek kreatif berjudul
Menthilis.
Menthilis adalah paket kreativitas untuk anak membuat art
dan craft, percobaan sains, games anak yang dikirim tiap bulan.
Pertama kali mendengar Menthilis, saya tertawa
terpingkal-pingkal. Kok lucu banget sih namanya. Ternyata, Menthilis ini
diambil dari bahasa Jawa yang berarti anak cerdas yang selalu ingin tahu. Hmmmm
Naya banget deh kalau soal kepo! #salamkepo :p
Saya yang tertarik langsung menghubungi pihak Menthilis via
Whatsapp. Bulan Agustus lalu rupanya temanya adalah bermain dengan serangga. Dengan
harga Rp. 160.000,00, kita mendapat 1 box yang terdiri atas 4 aktivitas. Mulai
membuat miniatur kebun serangga, membuat kunang-kunang glow in the dark, finger
painting dan metamorfosis kupu-kupu serta ada buku kecil si tupai.
Saat paket Menthilis datang, Naya sudah sangat excited
karena membaca paket tersebut diperuntukkannya. “Mamaaaa, kakak Aya dapet paket
lhooo! Tulisannya NAYA. Kira-kira dari siapa ya maaaa?”
Begitu dibuka, Naya tambah excited melihat warna-warni dari
perlengkapan yang ada. Oh ya, alat dan bahan semua sudah disediakan secara
lengkap mulai gunting, lem, cat poster, kuas sampai ke mata dan kawat. Pokoknya
tinggal dikerjakan saja:D Pas deh, buat emak yang engga banyak waktu kayak
saya:p
Saking excitednya, Naya langsung mengerjakan aktivitas yang
ada. Naya memilih membuat kunang-kunang dulu. Saya ikut membantu saat ada
aktivitas menggunting karena Naya belum terampil benar menggunting rapi. Tapi
mewarnai, menempel sampai melilitkan kawat sebagai antena semua dikerjakan Naya
sendiri. Tidak terlalu rapi sih, tapi saya senang karena melihat Naya senang
dan bersemangat mengerjakan sesuatu selain murni belajar:p
Naya dan Cotto-_-" |
Dari ke-4 aktivitas yang ada, Naya paling menyukai saat
membuat kunang-kunang glow in the dark. Naya sampai memberi nama lho untuk si
kunang-kunang. Namanya Cotto, katanya. Entah apalah artinya-__-“
Apakah saya akan membeli kembali paket Menthilis ini bulan
depan? Pasti!:)
Untuk informasi lebih lanjut soal Menthilis Project ini sila
klik: www.menthilisproject.com
atau email ke menthilis@gmail.com
4 comments:
Apronnya naya cantik
#salahfokus hehe
Thank you Bu Dokter untuk infonya...sangat terbantu :)
mahal ga mbak Met? #emakirit
mbak kayaknya alamat menthilisnya salah deh karena gak kebuka alias nyasar hihihi... aku udah cari di IG, alamat yang bener www.thementhilisproject.com Btw ide kreatifnya buat mengajar anak belajar sambil bermain sangat menginspirasi, thank u bu dokter
Post a Comment