Saturday, September 27, 2014

Siap Hamil

Terkadang kita menjadi galau gundah gulana saat buah hati yang dinanti-nanti tak kunjung datang. Sebelum stress sendiri, ada baiknya kalau kita melakukan introspeksi, apakah kira-kira kita sudah menyiapkan tubuh untuk hamil?
 
Hidup sehat
Terapkan pola hidup sehat agar metabolisme tubuh berjalan baik. Coba diingat-ingat lagi, sudahkah kita beristirahat dengan cukup setiap harinya? Sudahkah kita melaksanakan pola makan sehat dengan gizi seimbang? Sudahkah kita teratur berolahraga? Ada penelitian yang menyatakan bahwa perempuan yang rutin berolahraga ringan akan lebih mudah hamil. Selain itu, sebaiknya, konsumsilah secara rutin makanan yang dipercaya dapat meningkatkan kesuburan dan meningkatkan kualitas sperma. Misalnya saja asam folat, vitamin D, vitamin C, vitamin E yang banyak terdapat pada buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan serta ikan. Hindari juga terlalu banyak mengkonsumsi makanan berlemak jenuh. Jauhkan kebiasaan buruk seperti merokok atau banyak junk food.

Jaga berat badan ideal.
Apa hubungannya ya program hamil dengan berat badan ideal? Sangat berhubungan. Ibu yang terlalu kurus atau terlalu gemuk menandakan kurang seimbangnya asupan nutrisi. Ibu yang terlalu kurus misalnya, dapat menurunkan fungsi reproduksinya. Demikian pula pada ibu yang terlampau gemuk. Hal yang sama berlaku pada calon ayah. Kekurangan asupan nutrisi berimbang menurunkan kualitas sperma.

Tahu kan cara mengukur berat badan ideal? Cara yang paling banyak dan umum digunakan adalah dengan mengukur BMI atau Body Mass Index.

BMI = (BB) / [(TB) * (TB)]

Body Mass Index= (Berat badan dalam kg)/ [(TB dalam cm) * (TB dalam cm)
Dengan interpretasi sebagai berikut:

BMI kurang dari 18.5 = berat badan kurang (underweight)
BMI 18.5 - 24 = normal
BMI 25 - 29 = kelebihan berat badan (overweight)
 

BMI lebih dari 30 = obesitas

Atasi stress.
Walaupun tampaknya tidak berhubungan, faktor psikologis justru berperan penting dalam siklus kesuburan seseorang lho! Proses ovulasi seorang wanita dapat terganggu karena kestabilan pengeluaran hormon yang dapat disebabkan stress. Makanya, kalau sedang ada masalah di keluarga, masalah di kantor, selesaikan dulu dengan baik. Jangan juga stress gegara bolak/balik ditanya “Kapan nih hamilnya?”. Cukup senyum dan jawab “Terserah Yang Di Atas”.;)

Lakukan check-up ke dokter.
Bila semua hal di atas sudah rutin dilakukan, ada baiknya segera periksa kesehatan ke dokter. Pastikan tidak ada masalah kesehatan pada kedua belah pihak baik calon ayah atau calon ibu.

Positive thinking.
Tetap jaga pikiran untuk selalu positive thinking. Jika sudah melakukan pemeriksaan ke dokter dan dinyatakan tidak ada kelainan, berdoa dan banyak beramal.

Good luck:)

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...