Friday, April 11, 2014

Dalam Sebuah Nama

Untuk ukuran generasi saya, nama saya cukup panjang. Saya ingat jaman sekolah dulu, nama teman-teman sekelas selalu terdiri atas dua kata di daftar absensi, bahkan ada yang cuma satu kata. Karena saya sekolah di sekolah Katolik, banyak juga yang punya nama baptis tapi tidak disertakan dalam akte sehingga tidak dicantumkan juga pada daftar absensi.

Nama saya sendiri terdiri atas tiga kata, empat dengan nama keluarga. Panjang kan?:p
Kalau mau ujian, dari dulu rempongnya selalu waktu menghitamkan bulatan nama:))

Pada umumnya, saya dipanggil dengan Meta. Walaupun begitu, saya juga punya banyak nama panggilan.

Keluarga dekat, sepupu, mama dan kakak saya memanggil saya dengan "Neng". Ini adalah panggilan sejak saya kecil dulu sampai sekarang. Mama hanya memanggil saya dengan "Meta" kalau sedang marah atau mau ngomel. Di keluarga, saya juga terkadang dipanggil MetDom, kepanjangan dari MetMet Dombret. Katanya sih gegara waktu kecil saya tembem banget. Katanyaaaa:))) Sepupu yang lebih kecil dari saya biasanya memanggil TehMet, sampai sekarang:D Sementara suami -ikutan Naya- memanggil saya mama. Dulu sih saya dipanggil Meta oleh suami, tapi begitu Naya mulai bisa bicara dan ikut-ikutan memanggil saya "Meta", berubahlah semua:D

Beberapa sahabat saya saat SMA memanggil saya Odieth. Saya sendiri lupa asal muasal nama ini. Sepertinya dari kata "Hanindita" yang dimodifikasi oleh Zaky, seorang sahabat pada saat kami harus membuat nama untuk jaket kelas. Nama ini pula yang digunakan di kostum olahraga angkatan kami.

Teman-teman di radio dan televisi -yang terbilang dekat dengan saya- memanggil dengan "Metiauw", atau "Ceu". Sahabat saya memanggil "pret" -entah asal muasalnya bagaimana saya juga lupa-, dan rekan sekelompok saat ko-ass dulu memanggil saya "Dum" -jangan ditanya kenapa, saya juga lupa:)))-

Ini kenapa juga tetiba saya jadi ngomongin nama? Jadiiii ceritanya, perawat rekan kerja saya baru saja curhat. Dia bekerja paruh waktu di tempat praktek dokter spesialis anak dan merasa kesulitan memanggil nama anak-anak yang datang berobat di sana.

"Dok, saya tuh bingung kalau manggil nama anak di prakteknya dr. ******. Namanya aneh-aneh, panjang-panjang. Kalau saya salah manggil namanya, orangtuanya marah."

Errrr.. emang segimana anehnya sih sampai bisa salah?

"Pernah ya dok, saya manggil nama anak Elle. Saya kena omelan ibunya." Curhat si perawat.

Saya yang mendengarnya langsung ngakak engga karuan. Kalau saya ibunya, pasti juga ikutan ngomel deh. Gimana engga, si mbak perawat manggilnya 'E-L-E-K', lengkap dengan logat medok khas Jawanya itu:))) Kebayang engga perasaan orangtuanya, sudah susah-susah kasih nama bagus kok seenaknya di-pronounce senada dengan 'Jelek' dalam bahasa Jawa.

"Pernah juga ada yang namanya Candace. Saya engga ngerti gimana nyebutnya. Daripada salah saya panggil aja CANDA. Kok ya ga nyaut-nyaut orangtuanya. Akhirnya saya panggil CANDAS. Eh dateng-dateng saya diomelin lagi:)))"

Saya -teteeeup- ngakak abis-abisan dong haha. Dan ternyata bukan cuma itu aja 'derita' mbak perawat. Dia pernah membaca nama Chontelle menjadi errrrr *sensor* :)))), nama Houghton menjadi Honton, Xuxa menjadi Kuka, Veneece menjadi *sensor* , Hayevrieloushka menjadi Haye dan masih banyak lagi lainnya. Sukses membuat saya sakit perut karena terlalu lama tertawa:)))))

Setelah saya pikir-pikir lagi, sepertinya memang semakin lama, nama anak relatif menjadi lebih panjang dan unik dibanding sebelumnya. Hampir tidak ada nama-nama yang biasanya selalu merajai pasaran seperti Budi, Wati, Dewi, walaupun masih ada juga yang menamai anak mereka Putra/Putri.

Btw, saya jadi penasaran deh. Hayevrieloushka itu gimana nyebutnya yang benar?::)

5 comments:

nu2 said...

Iya aneh2 met... masih bagusan itu di kelas SMA ku pada pakai nama hewan semua... udah mirip kayak bonbin pindah ke kelas semua hewan ada

Anonymous said...

Namaku hanya satu kata aja mba
Singkat yah

Rizka said...

Namaku 1 kata aja mba
Singkat kan?

meta agustya puteri said...

nama anakku PAGI BENING :D
singkat, padat, plus indonesia banget :D kata suami, biar kelak kalo sekolah di luar negeri bisa ketahuan asalnya dari negara mana :D

Meta Hanindita said...

@nu: itu mah julukan ledekan kali yaaa..

@riska: enak sekata ga ribet:p

@meta: bagus bgt namanya<3

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...