Sunday, July 6, 2008

On Cultural Night

Hari ketiga Acpid-Aspid, dan malem ke3 ini ada cultural night. Seperti namanya, acara ini dibuat untuk mperkenalkan budaya Indonesia kepada semua peserta Acpid-Aspid yang berasal dari luar negeri ini.

Setelah beberapa formalitas kaya speech, plus winner announcement of Young Researcher Award, para undangan dsuguhi satu pertunjungan dari Viatikara.

Weits..salut banget sama temen-temen Viatikara. Percaya engga, tarian yang dikemas dalam bentuk operet dan memakan waktu lebih dari satu jam -meta itung2 tu nyampe satu jam limabelas menit!-dengan suksesnya bikin para tamu stay di tempat masing-masing sambil ngeluarin handycam masing2..

-yaaaa...ada beberapa tamu juga si, yang Indonesia tapi:p, yang dateng ke meta sambil bilang "ampun..kok engga selesai2 si? Lama amat"-

Nama tariannya Wedding Ceremony Dance.

Marriage, being an essential part of human life and the foundation of social life, is entrusted with the highest moulds of civilization. This trust is expressed in traditional universal rites and in ancient and sacred ceremony called a 'Wedding Ceremony'

A wedding includes plenty of goods,music family reunions, but most of all, a wedding means lotsa fun.The feasting usually lasts all night, and the guests go on stuffing themselves with good food and drink until the break of the day.

In the show, they are presenting a traditional and glamourous wedding ceremony, a portrait of rich cultures of Indonesia. The bride comes from Minang community, while the bridegroom comes from Madura island.The wedding ceremony filled with dances and music not only from both different cultures but also from other parts of Indonesia as well.

Kereeeeeeenn...
Beneran d, meta baru aja bilang di postingan kmaren klo im trying to love traditional dances more, kayanya stelah ngeliat tarian ini engga perlu susah2 d:)

Mulai dari tari piring, tari payung, tari ilir-ilir, semua lengkap. Ceritanya tu mulai dari persiapan mempelai wanita, kedatangan mempelai pria, lamaran, hiburan semalam suntuk, sampai semua tamu makan-makan -yang teteeep digambarin pake tarian, entah namanya apa tapi lagunya Lisoi-trus ada tari rebana, lengkap deh. Found out ada lagu Cingcangkeling lhoo...hehehe, mngiringi satu tarian entah apa..

Jangan ditanya applause buat acara ini, lama dan banyak banget:)
Sayangnya, meta engga foto2 euy..ntar klo ada meta upload deh..

Oh iya, setelah acara ini selesai, ada seorang undangan yang nanya ke meta, "wah..Indonesia kaya banget yaaa.. Apa semua orang tau semua tari-tarian yang ditampilkan tadi?"

Meta ngebatin, mphhh..MUSTINYA sih iya, tapi akhirnya meta jawab iya aja:p
Next, beliau malah nanya, meta bisa nari kaya tadi apa engga..
Waks..srasa tsindir gini meta..hehehehe..udah telat engga ya buat belajar nari tradisional gitu?

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...