Tuesday, July 1, 2008

Alergi

Pernah mengalami gatal-gatal seluruh tubuh sehabis makan udang atau makanan lain engga? Atau langsung diare sehabis meminum susu? Ini yang biasanya disebut dengan alergi makanan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Alergi makanan adalah suatu kumpulan gejala yang dapat mengenai banyak organ dan system tubuh kita yang diakibatkan oleh adanya alergi terhadap suatu zat dalam makanan yang kita konsumsi.

Reaksi alergi sendiri artinya adalah reaksi abnormal yang dikarenakan system imunitas tubuh menolak kehadiran suatu benda asing tertentu yang masuk ke dalam tubuh kita. Setiap orang normalnya mempunyai satu system kekebalan atau imunitas tubuh yang bertugas menjaga tubuh dari kuman, bakteri, virus, atau benda asing merugikan lainnya.

Benda asing ini pada umumnya terssusun atas protein dan dinamakan Antigen. Setiap benda asing yang masuk ke dalam tubuh akan menimbulkan reaksi dari system ini.

Adakalanya, reaksi ini dapat terjadi secara berlebihan. Dalam hal ini, yang terjadi adalah reaksi abnormal dari system kekebalan tubuh kita terhadap benda asing tertentu yang seharusnya bukanlah merupakan bahaya, bahkan justru bis aberguna bagi tubuh kita. Misalnya, reaksi alergi terhadap jenis makanan tertentu seperti susu, seafood dan yang lainnya. Antigen yang menimbulkan reaksi alergi ini disebut dengan Allergen.

Berdasarkan penelitian dari para ahli, alergi makanan lebih tinggi kemungkinannya terjadi pada orang dewasa, terutama lanjut usia. Eh, bukannya kita yang masih remaja atau adik-adik kita yang masih kecil bebas dari alergi makanan ini lho! Cuma, memang jumlahnya bisa dibilang sangat jarang.

Allergen makanan biasanya yang terbanyak adalah yang berupa protein. Pada dasarnya, semua jenis makanan bisa menimbulkan alergi. Tapi, masih berdasarkan penelitian, yang paling sering adalah terigu/gandum, susu, jagung, daging ayam, daging babi, serta beberapa jenis biji-bijian tertentu.

Banyak orang yang engga tahan minum susu. Ini bisa jadi dikarenakan susu mengandung sejenis allergen yang namanya ‘laktoalbumin’ . Ini adalah protein spesifik pada susu. Akibatnya dapat menimbulkan gangguan seperti urtikaria (merah-merah dan gatal-gatal pada kulit), bisul ataupun diare. Tapi, ada juga yang disebut dengan alergi semu nih! Contoh kasus, ada yang langsung diare setelah minum susu. Susu mengandung gula yang disebut dengan laktosa, sejenis hidrat arang dari golongan Disakarida. Nah, sebagian orang ada yang tidak mempunyai enzim untuk mencerna laktosa ini. Atau, mungkin ada tapi dalam jumlah yang sangat sedikit. Makanya, kalau dia minum susu, bakalan kembung, mulas atau diare. Gangguan ini bukanlah suatu alergi makanan, tapi merupakan alergi semu yang disebut dengan ‘intoleransi makanan’. Gangguan ini murni terjadi oleh karena tidak ada atau kurangnya enzim-enzim pencerna tertentu.


Gejala-gejala Alergi:
1. Rhinitis (Lendir berlebih pada rongga hidung).
2. Urticaria (Gatal-gatal pada kulit).
3. Asma Bronchialis (Sesak napas).
4. Dermatitis (Radang kulit).
5. Konstipasi (Gangguan BAB).
6. Diare.
7. Edema (Pembengkakan).
8. Berdebar-debar.
9. Mual.
10. Muntah.
11. Sakit kepala.


Mengatasi Alergi Makanan
1. Hindari allergen atau makanan yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada tubuh kita. Ini adalah cara yang paling gampang.
2. Memakan obat antihistamin seperti CTM , Cortison, Prednison yang bisa megobati gangguan yang terjadi karena efek histamine.

-iseng, itung2 merecall ingatan meta dari sel-sel kelabu yang tampaknya sudah beratrophy-:p

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...