Saturday, December 5, 2015

Kena Rubella

Sudah tiga hari terakhir ini saya merasa lemas, nyeri kepala dan demam. Tak terlalu tinggi sih, sumer saja, sekitar 37.7-38 derajat Celsius. Namun yang paling terasa adalah ngilu dan linu di seluruh persendian. Rasanya wow banget deh! Hanya saja memang karena sudah tiga hari pula saya mendapatkan tamu bulanan, saya pikir itulah penyebabnya. Saya rutin meminum obat-obatan anti nyeri, supaya tidak mengganggu aktivitas.

Memang setiap bulan, saya selalu sakit kepala dan pegal-pegal walaupun tidak sehebat sekarang. Namun, karena memang kesibukan sedang tinggi-tingginya, saya mengasumsikan daya tahan tubuh yang sedang menurunlah alasan mengapa keluhan saya tiap bulan demikian hebatnya.



Sampai suatu sore sepulang dari rumah skait, Naya melihat saya dan bertanya,
"Mama, why are you so red?"

Ha? Maksudnya apa? Saya berkaca dan terkejut melihat bercak kemerahan yang timbul memenuhi muka dan belakang telinga. Hanya dalam waktu sekejap, bercak tadi sudah meluas ke seluruh punggung, dada, tangan dan kaki.

Saya baru menyadari, ya ampun, saya kena Rubella! Pantas saja tulang-tulang saya terasa minta ampun sakitnya.

Rubella atau campak Jerman ini memang sangat menular. Terutama pada anak atau orang dewasa dengan daya tahan tubuh yang kurang baik.Saya mungkin terlalu capek ya.

Rubella disebabkan infeksi virus Rubella yang dapat menyebar melalui udara. Duh saya langsung terpikir dengan pasien-pasien di ruangan, beberapa hari terakhir saya bolak/i memeriksa pasien tsb, semoga tidak tertular saya yaa.

Beberapa gejala Rubella adalah:
  • Pembengkakan pada kelenjar getah bening (Ada di leher saya)
  • Demam diatas 38 derajat (Saya sih hanya sumer, tapi bisa jadi karena saya rutin meminum obat penurun panas yang bisa jadi penahan nyeri)
  • Mata terasa nyeri (IYA BANGET! Rasanya ingin merem terus deh.)
  • Muncul bintik-bintik merah di seluruh tubuh (Jelas)
  • Kulit kering (Tanpa sakit saja kulit saya memang sudah kering:p)
  • Sakit pada persendian (Yang membuat saya susah sekadar berdiri)
  • Sakit kepala (Ini pun iya banget)
  • Hilang nafsu makan (Betul, tenggorokan saya sakit)
  • Wajah pucat dan lemas (Yes!)
  • Terkadang disertai dengan pilek (Saya juga pilek)
Jadilah saya harus rela menjalani bedrest dan isolasi, berjauhan dengan Naya dan dengan orang lain. Padahal weekend ini awalnya rencana saya sangat padat. Mendatangi beberapa pernikahan, sampai menjadi among tamu (mana sudah menjahitkan kebayanya). Tapi, daripada saya menularkan virus ini ke orang lain (yang paling bahaya ke orang hamil), memang begitu lebih baik. Kesehatan ini penting banget ya!:D

Mungkin ini teguran dari Allah supaya saya beristirahat:D

1 comment:

Yuriz said...

Cepat sembuh ceu meta:)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...