Tidak terasa ya sebentar
lagi kita sudah akan merayakan hari lebaran. Pasti banyak yang sudah tidak
sabar mengambil cuti untuk berlebaran di kampung halaman, termasuk saya yang -akhirnyaaaaa, Alhamdulillah yaa-bisa mudik juga tahun ini.
Tapi ada satu hal yang tak
jarang membuat kita pusing tujuh keliling menjelang lebaran. Iyaaa betul! Apalagi kalau bukan waktu ART dan nanny kesayangan mudik ke kampung halamannya. Segala urusan rumah tangga
mulai dari kegiatan memasak, mencuci pakaian, dan membersihkan rumah, menjadi
tanggung jawab kita. Siapa yang tidak pusing? Belum lagi kalau ternyata sang ART dan nanny tidak janji mau kembali lagi setelah lebaran. Stress berlipat-lipat rasanya.
Sesungguhnya ketakutan terbesar seorang ibu adalah saat ART dan nanny pulang kampung waktu lebaran:p Bingung juga bagaimana mengurus rumah dengan efektif dan efisien, karena saya juga harus tetap bertugas di rumah sakit.
Syukurlah setelah browsing ke sana ke mari, saya menemukan banyak situs di Internet yang berisi panduan dan juga
tips untuk segala jenis kegiatan rumah tangga. Seperti Bersih Bersih, yang berisi
kumpulan artikel tentang kegiatan
rumah tangga mulai dari membersihkan rumah hingga mengurus hewan peliharaan. Tips membersihkan rumahnya lumayan banget lho untuk menghemat waktu!
Nah kalau untuk urusan
membersihkan rumah selama pembantu pulang kampung, satu cara untuk meringankan
tugas kita adalah dengan mengajak anak turut membantu.Saya juga berencana mengerahkan Naya membantu selama ART mudik:D
Kuncinya adalah komunikasi.
Ajak anak kita ngobrol dan minta tolong kepada mereka untuk membantu menjaga
rumah tetap rapi.
Awalnya kita bisa mulai dengan
meminta mereka langsung membereskan mainan-mainan yang digunakan untuk bermain.
Jangan lupa kalau anak kita masih kecil,
hindari pemberian instruksi yang umum seperti “bereskan mainanmu” tapi
sebaiknya lebih spesifik misalnya “kembalikan mainan boneka ke lemari dan
mainan lego ke dalam kotak.”
Jangan lupa anak-anak tetap
anak-anak jadi kalau ada kalanya mereka mengeluh malas atau ada mainan yang
terlewat oleh mereka pada saat bersih-bersih jangan langsung memarahinya. Hal
yang dapat kita lakukan adalah menyiasatinya dengan menyalakan musik
kesukaannya lalu menemaninya beres-beres sambil bersenandung dan bernyanyi
bersama.Harus bersabar deh!
Selain itu, tentu saja tugas
bersih-bersih yang kita berikan ke anak perlu disesuaikan dengan usia . Untuk anak seusia Naya sih, menurut saya tugas yang diberikan cukup mengembalikan mainan atau
barang yang mereka pakai.
Tapi untuk anak yang sudah
lebih besar maka kita sudah bisa memberikan tanggung jawab yang lebih besar. Misalnya, membuang sampah setiap minggunya atau tugas menyapu dapur
atau ruang tamu.
Saya berencana rutin meminta Naya terlibat dalam kegiatan bersih-bersih agar membiasakan Naya memiliki tanggungjawab, membiasakan Naya berdisiplin dan secara tidak langsung mengajarkan Naya berempati pada orang lain. Naya perlu mengerti kalau rumah bersih itu bukanlah hasil simsalabim tapi berkat peran serta semua anggota keluarga.
Nah satu hal lagi yang
penting adalah jangan lupa memberikan penghargaan kepada anak kita
seusai bersih-bersih. Penghargaan disini tidak harus berupa hadiah, tetapi bisa sekadar ucapan terima kasih atau pelukan:D
Jadi tidak usah pusing lagi
ya kalau ditinggal ART mudik karena ada asisten
cilik yang akan merasa senang sekali bisa bantu-bantu di rumah!
2 comments:
untungnya setiap tahun gw pulkam ke surabaya, jadi urusan beberes rumah itu urusan mertua :)
tapi mmg penting team work saat membersihkan rumah. misal ibu bagian dapur, ayah bagian ngepel, si adik bagian beberes mainan sama kamarnya.
kayaknya fun ya kalo anaknya udah bisa disuruh2, hahaha
ini juga rewang mau pulang dan gak balik lagi, sebenernya urusan bersih2 gak terlalu ribet, kalaau ... si baby nggak minta ditemenin terus, emang butuh banget orang lain saat2 ini :D
Post a Comment