Tuesday, February 11, 2014

Time Machine

If you had a time machine, what would you do? You may only have one answer.
Saya sedang blogwalking saat menemukan tulisan dengan judul ini. Rupanya sang penulis ingin sekali kembali ke masa lalu dan mengulang masa kanak-kanaknya yang -menurutnya- sangat menyenangkan. Di bawah tulisan ini, terdapat deretan komentar dari sesama blogger yang ikut berandai-andai, apa yang akan mereka lakukan kalau punya mesin waktu.

Ada yang ingin pergi ke masa depan untuk melihat siapa gerangan jodohnya :)))), ada yang ingin pergi ke masa lalu supaya tahu harus menjawab apa saat ujian, ada yang ingin mengulang pesta ulangtahunnya ke-17, sampai ada juga yang ingin pergi ke setiap hari Minggu agar bisa berlibur terus. *pas baca bagian ini saya ngakaaaak:)))))*

Selesai membaca, saya otomatis bertanya pada diri sendiri. "Kalau kamu Met, mau ngapain kalau punya mesin waktu?"

Berpuluh-puluh ide jawaban lewat di kepala saya. Saya ingin kembali ke masa kecil saya, ke saat dimana kekhawatiran terbesar adalah pekerjaan rumah yang belum diselesaikan. Tidak ada stress, tidak ada tekanan apa pun, selain bermain dan bermain.

Saya juga ingin kembali ke waktu saya masih les piano. Saya akan belajar piano dengan serius, dan rajin. Saya menyesal nih, tidak sungguh-sungguh saat les dulu. Coba kalau serius, mungkin Maxim juga lewaaaaaat sama saya:p (Lewat depan rumahnya maksudnya:p)


Saya ingin kembali ke saat pertandingan taekwondo SMP. Pertandingan itu meninggalkan bekas luka yang enggan hilang sampai sekarang di kaki saya, hiks. Kalau saja saya tahu akan tertendang dengan sukses sampai luka, saya engga bakal mau ikut pertandingan itu.

Saya ingin kembali ke saat masih bersahabat dengan orang yang akhirnya menjadi backstabber saya. Seandainya saya tahu kelak dia akan mengkhianati saya, tentu saya tidak akan mau repot-repot menganggapnya sahabat.

Saya juga ingin sekali mengulang masa kuliah yang menyenangkan. Rasanya tanpa beban terlampau berat. Saya bisa ketawa-ketiwi dengan sahabat, siaran hampir seharian penuh, syuting sepuasnya, ngMC sesukanya, menyenangkan!

Di atas segalanya, saya ingin kembali ke saat ayah saya masih ada. Saya ingin lebih sering bersamanya. Saya akan lebih sering mengungkapkan betapa saya menyayanginya. Saya akan lebih menghargai waktu bersamanya. Saya akan terus merawat beliau saat sakit dan pasti akan berada di sampingnya saat beliau akhirnya dipanggil. Sungguh, sampai sekarang saya selalu menyesali hal ini. If only i could turn back time.

Pada akhirnya, coba tebak mana yang akan saya pilih?

Tidak satu pun yang tersebut di atas:)

Saya sadar bahwa hidup saya selama ini adalah proses pembelajaran dan sudah diatur sedemikian rupa oleh Sang Khalik. Kegagalan, kesedihan, penyesalan saya di masa lampaulah yang akhirnya membentuk kepribadian saya sekarang. Bayangkan, seandainya seumur hidup kita selalu merasa senang. Everyone wants happiness, no one wants pain or sadness. But you can not have rainbow without rain.

If you wish for a life without pain, you'll never see the beauty of rainbow after the rain;)

Dalam kitab suci agama saya dikatakan, ".. dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula).." (Al-An'aam:59)

Saya yakin tidak ada satu pun kebetulan yang terjadi di dunia karena semua pasti sudah diatur-Nya. Demikian pula dengan kejadian-kejadian yang membuat saya menyesal, sedih, terluka, semua pasti ada hikmah yang mendewasakan saya saat ini.

I dont need a time machine, i have The Owner of this universe;)

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...