Thursday, January 30, 2014

Soe Day-2

Hari ini kami bertiga bangun agak telat, well setidaknya lebih telat dari hari sebelumnya. Kalau kemarin saya sudah melek jam 4 pagi, hari ini saya baru bangun jam 5 pagi. Angin di Soe kencang sekali, terutama di waktu malam. Bahkan jemuran saya sempat "menghilang":))) Untung tidak dimakan anjing lewat:p

Sekitar pukul 7 pagi, kami bertiga pergi ke pusat kota Soe untuk berbelanja di pasar. Sebagai satu-satunya cewek, saya yang bertanggungjawab memegang uang dan mencatat segala kebutuhan kami. Kami pikir, pasar sudah penuh orang karena sudah cukup siang. Ternyata, boro-boro, buka saja belum:))) Di perjalanan kami melihat banyak anak sekolah yang baru mau berangkat. Setelah bertanya ke penduduk setempat, umumnya kegiatan di Soe memang baru dimulai pukul 9 pagi. Sekolah saja masuk jam 8 pagi. #eaaaaaa kecele deh!

Pasien yang dirawat di bagian saya tidak begitu banyak. Kebanyakan diare, sesak atau panas karena malaria dan demam berdarah. Ada satu pasien yang kondisinya cukup jelek. Bayi perempuan berusia 2 bulan, berat badan 2 kg dibawa ibunya karena panas dan kejang. Setelah saya tanya, berat lahir bayi ini 2,7 kg. Rupanya karena tidak punya biaya, dan ASI tidak keluar -menurut ibu-, bayi ini hanya diberi air santan. Sedih ya:( Air santan itu apa ya isinya? :(

Anyway, setelah semua urusan rumah sakit selesai, kami bertiga pergi kembali ke pasar. Pasar di Soe hampir sama dengan kebanyakan pasar di pulau Jawa. Hanya saja, yang menarik perhatian saya adalah di semua penjual, ada satu yang selalu ada. Sirih pinang. Orang di Soe memang suka sekali mengunyah sirih pinang. Bukan hanya orang tua lho! Yang muda, pria wanita, semua suka sirih pinang.

Ini dia foto kami saat menjelajah kota Soe;)

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...