Thursday, January 2, 2014

Merry Christmas and Happy New Year:)

Walaupun telat, ijinkan saya dan keluarga mengucapkan selamat natal dan tahun baru ya! Semoga di tahun baru ini, kehidupan kita semua bertambah berkah amiiin!

Beberapa hari terakhir, saya memang tidak bisa membuka laptop sama sekali karena sakit. Entah keracunan apa, tapi saya sakit perut, demam tinggi dan muntaber. Syukurlah, sekarang sudah membaik dan bisa menulis lagi:)

Saat sakit kemarin, saya sering hanya mengecek newsfeed di facebook lewat handphone saya. Seperti tahun-tahun sebelumnya, menjelang natal tahun ini timeline saya masih saja dipenuhi kontroversi boleh atau tidaknya mengucapkan selamat natal bagi mereka yang muslim. Pendapatnya pun bervariasi, didukung oleh berbagai ayat quran sampai hadits.

Bahkan saat tahun baru pun, timeline lagi-lagi dipenuhi kontroversi penting tidaknya merayakan tahun baru, atau boleh tidaknya sekadar mengucapkan selamat tahun baru.

Saya sendiri termasuk pada mereka yang menganggap tidak apa-apa mengucapkan selamat natal atau tahun baru. Saya pernah bersekolah 9 tahun di sekolah Katolik. Seandainya saya memang mau berpindah akidah, tentulah bisa saya lakukan sejak dulu, saat belum ada kontroversi seperti ini tiap tahunnya. Saya sih yakin hanya mengucapkan selamat tidak akan menggoyahkan akidah saya:) 

Untuk tahun baru pun begitu. Walaupun saya muslim yang punya tahun baru sendiri, tapi saya tinggal di dunia dimana tanggal masehi digunakan. Tanggal lahir saya dicatat di akta dengan tanggal masehi, bukan tanggal Islam. Setiap hari pun, tanggal yang saya tulis di buku catatan, resep atau rekam medis pasien menggunakan tanggal masehi, bukan tanggal Islam. Kalau kemudian saya engga mengakui tahun baru pada tanggalan masehi, saya munafik engga?;)

Ada yang bilang, perayaan tahun baru dekat dengan maksiat, maka itu sebaiknya tidak usah diikuti. Kalau menurut saya sih, ya terserah orangnya, bagaimana orangnya. Kalau merayakan tahun barunya dengan mengaji untuk refleksi diri kan juga bukan maksiat? Jangan karena orangnya, tahun barunya yang disalahkan;)

Saya engga menyalahkan mereka yang berpendapat mengucapkan selamat natal atau tahun baru tidak boleh karena tidak sesuai keyakinan. Engga apa-apa kok, asal hargai juga yang berpendapat sebaliknya. Sepengetahuan saya, Indonesia adalah negara beragama (bukan satu agama) yang menjunjung tinggi keanekaragaman. Saya bingung juga sih kadang-kadang, teman saya yang non muslim saja engga meributkan masalah mereka mau disalami atau tidak saat hari natal, kok yang engga merayakan yang ribut ya?;)

Mari kita kembalikan ke nurani masing-masing;)

Merenungi pertanyaaan seorang sahabat Nabi,Wābiṣah, bertanya tentang kebajikan dan dosa. Beliau menjawab, “Mintalah fatwa pada hatimu dan jiwamu. Kebajikan adalah sesuatu yang jiwa dan hatimu tenang saat melakukannya, sedangkan dosa adalah sesuatu yang menimbulkan kebimbangan dalam jiwa dan keraguan dalam dada, meskipun orang memberikan fatwa kepadamu.”

Sekali lagi, selamat natal dan tahun baru!:)



No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...