Apa yang
dimaksud dengan Asfiksia Neonatrum?
Asfiksia neonatorum adalah kegagalan nafas
secara spontan dan teratur pada saat lahir
atau
beberapa saat setelah lahir.
Faktor
penyebabnya apa saja?
Penyebabnya adalah kurang tersedianya
oksigen dan atau kurangnya aliran darah ke organ bayi.
Faktor risiko terjadinya asfiksia pada bayi baru lahir terdiri dari faktor ibu, faktor janin
dan faktor persalinan/kelahiran.
Faktor ibu yaitu: infeksi (korioamnionitis),
toksemia/eklampsia, penyakit kronik ibu (hipertensi,penyakit jantung, penyakit
ginjal, penyakit paru dan
diabetes melitus).
Faktor janin yaitu: prematuritas, bayi KMK, gawat janin,
bayi kembar, kelainan bawaan, inkompatibilitas golongan darah, dan depresi
susunan saraf pusat oleh obat-obatan.
Faktor persalinan kelahiran: polihidramnion,
oligohidramnion, perdarahan pranatal (plasenta previa,solutio plasenta),
kelainan his, dan kelainan tali pusat (tali pusat menumbung, lilitan tali
pusat).
Biasanya terjadi pada kelahiran bayi prematur atau seperti apa?
Faktor risikonya memang akan
meningkat pada bayi prematur (seperti yang dapat dilihat di jawaban no.2, tapi
bisa juga bayi yang tidak prematur terkena).
Asfiksia Neonatrum, ini, ada level-level-nya nggak?
Beberapa tahun yang lalu memang
ada pembagiannya jadi berat-sedang-ringan, tapi sekarang sudah tidak dipakai
lagi. Jadi tidak ada level-levelnya lagiJ
Jika bayi mengalami hal ini, tata laksana klinisnya seperti apa?
Dokter akan melakukan resusitasi bayi baru lahir mulai
dari menghangatkan tubuh bayi, mengatur posisi kepala bayi agar jalan napas
terbuka, membersihkan jalan napas, dan sebagainya. Jika diperlukan, bisa jadi
dokter akan melakukan intubasi atau memasang alat bantu napas pada bayi seperti
selang dan menghubungkannya dengan Oksigen.
Kalau pernah mengalami Asfiksia Neonatrum, ini. Ada efek ke depannya, atau efek
jangka panjang yang akan dialami si anak?
Sebetulnya sih tergantung berapa
lama asfiksianya. Anak yang tadinya asfiksia namun setelah distimulasi bisa
bernapas dalam beberapa menit menurut penelitian bisa normal-normal saja kok.
Tapi, kalau lama, banyak juga akibatnya. (Seperti yang dilihat di tabel)
Sebetulnya ada cara mencegahnya nggak?
Kuncinya sebetulnya adalah dengan
antisipasi. Penting banget untuk mengidentifikasi janin yang kemungkinan
berisiko tinggi terjadi asfiksia, supaya bisa dimonitor ketat. Ibu yang punya risiko
tinggi juga harus melahirkan di RS dengan dokter spesialis anak yang mempunyai
unit perawatan intensif. Selama persalinan, tim medis harus siap juga.
No comments:
Post a Comment