Wednesday, June 24, 2015

Tari Ondel-ondel ala Naya

Minggu lalu, sekolah Naya mengadakan perpisahan dan pentas seni. Agak terlambat dibandingkan sekolah-sekolah lainnya yang sudah heboh sejak sebelum bulan Ramadhan. Naya sendiri sangat excited menyambut hari-H karena ia akan menampilkan paduan suara dan tarian Ondel-ondel. Di rumah, latihaaaan terus sampai saya hapal semua gerakannya:))
Naya and her BFF

Acaranya diadakan di sebuah rumah makan yang cukup besar pada hari ke-2 Ramadhan, mulai jam 5 sore sampai jam 9 malam. Kok lama banget? Wajarlah, karena acara ini merupakan perpisahan dan pentas seni siswa TK, SD sampai SMP.

Wah, bagus-bagus lho pertunjukkannya. Ada yang menampilkan wushu, tarian daerah sampai menyanyi. Saya benar-benar terpana *serius*

Btw, ada sedikit kehebohan di hari itu. Jadi ceritanya, karena saya sadar diri sebagai minoritas yang berpuasa, saya terlebih dahulu menanyakan apakah perlu membawa makanan dan minuman untuk berbuka pada saat hari-H. Lalu dijawab tidak perlu, karena akan disediakan dari rumah makan. Akhirnya berangkatlah saya, pengasuh Naya, dan supir keluarga kami (suami saya masih operasi dan tak bisa diganggu gugat) ke rumah makan tadi.

Mendekati waktu berbuka, saya mulai gelisah. Tak ada tanda-tanda makanan atau minuman akan dikeluarkan. Eh benar saja, sampai 10 menit setelah berbuka, tak jua ada makanan atau minuman. Untungnya, saya selalu menyediakan teh kotak di tas setiap berpuasa, jaga-jaga seandainya harus berbuka di jalan. Tapi, kasihan pengasuh Naya dan supir kami yang tak membawa apa-apa.

Saya langsung menghampiri dapur untuk meminta makanan dan minuman yang dijawab "Maaf bu, kami dipesan untuk baru mengeluarkan makanan dan minuman jam 7 nanti".

Ha? Menurut nganaaaa?:))

Saya meminta kesediaan pihak rumah makan untuk memberi dispensasi pada kami. Tapi wajar ya, memang begitu orderannya. Tahu engga, saya ngomel panjang lebar sampai gemeteran! Mungkin karena kasihan, waiter dan waitress di rumah makan tadi yang sedang berbuka juga sampai menawarkan saya gorengan yang sedang mereka makan bersama:))))

Saya lalu menghadap manager rumah makan tadi yang tetap bersikukuh tak bisa mengeluarkan makanan dulu karena memang belum siap. Mereka sangat mematuhi orderan yang diberikan agar makanan bisa disajikan hangat dan fresh. Saya mau keluar dari tempat tsb mencari makan sendiri, namun lokasinya jauh dari mana-mana. Lagi pula saya khawatir Naya tampil. Akhirnya karena tak ada pilihan lain, kami terpaksa menunggu sampai setengah 7, hanya minum teh manis yang akhirnya disediakan pihak rumah makan karena kasihan-_-"

Sambil menunggu, saya sholat di luar gedung rumah makan. Setelah setengah tujuh, saya benar-benar sudah tak bisa bersabar lagi melihat pengasuh Naya dan supir kami sudah gaduh gelisah, sampai migren segala karena belum -sama sekali!- makan. Saya hampirilah guru sekolah untuk meminta perkecualian, dan akhirnyaaaaaa.. kami bisa makan juga sup kepiting untuk berbuka.

Anyway, Naya happy sekali bisa bertemu teman-temannya dan berfoto bersama. Penampilannya di atas panggung pun memuaskan. Ini dia video yang berhasil saya rekam.


No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...