Sunday, June 17, 2012

Kecewa Berat!


Beberapa weekend ini, jadwal saya dipenuhi dengan undangan-undangan pernikahan dari teman dan kerabat. Mulai dari pernikahan adat Jawa sampai international wedding dengan round table. Semuanya indah, dan selalu mengingatkan kepada pernikahan saya dan suami hampir tiga tahun yang lalu. Dan setiap saya mengingatnya, saya otomatis teringat pada…. Foto-foto pernikahan kami yang sampai saat ini belum kami terima. (!!!!)

Kami menikah pada tanggal 5 Desember 2009 dengan upacara lengkap adat Jawa mulai pengajian, siraman, midodareni, akad, panggih sampai resepsi. Semua dilaksanakan di Semarang. Alhamdulillah, semua dokumentasi sudah kami terima sebulan setelah hari-H. Lengkap. Thanks to the vendors in charged. Prewedding by Nicrafa dan Deep Portrait Photography, sementara wedding day by Ellisa Photography. Sebelumnya, kami juga melakukan session foto prewedd oleh Theuppermost. All were professionals.

Pada tanggal 20 Desember 2009, kami melaksanakan Ngunduh Mantu di Graha ITS Surabaya. Sebetulnya, karena merasa sangat puas dengan hasil-hasil foto prewedd, kami merencanakan untuk meminta Theuppermost sebagai vendor foto Ngunduh Mantu kami. Sayangnya, waktu itu Theuppermost sudah full-booked. Akhirnya pilihan kami layangkan ke vendor Fresc* Photography Surabaya. Pertimbangannya, vendor inilah yang dulu digunakan kakak ipar saya, dan banyak teman saya. Hasilnya pun menurut saya lumayan. Total biaya yang mencapai belasan juta kami lunasi di depan.

Singkat cerita, setelah Ngunduh Mantu selesai, saya sempat meminta file-file mentahan foto kami ke Fresc* untuk memilih foto-foto mana saja yang akan dicetak kanvas maupun yang dijadikan album.  Pihak Fresc* (Mbak Yanti, ownernya langsung) menjanjikan akan segera mengerjakan orderan kami.

Beberapa saat kemudian, DVD video Ngunduh Mantu kami sudah dikirimkan, sehingga tinggal foto-foto saja yang belum. Tunggu punya tunggu, lewat enam bulan, tetap saja foto yang ditunggu tak kunjung datang. Saat saya tanyakan kepada teman-teman lain yang menggunakan vendor tersebut, jawabannya sama. “Emang lama, Met. Harus ditagih terus-terusan.”

Waktu itu, saya masih ‘agak’ rajin menanyakan HAK KAMI kepada ownernya. Tapi lama-lama, karena janji semata yang selalu diumbar, saya malas juga menagih-nagih terus. Lagi pula, please deh, saya bukan pengangguran yang bisa setiap saat menagih hak saya yang sudah dilunasi (catat ya, sudah dilunasi) itu. DItambah kehebohan pada saat saya hamil, terlupakanlah foto-foto tadi.

Setelah Naya lahir, saya kembali teringat dengan janji Fresc*. Saya sms ownernya yang menjanjikan orderan saya segera diproses. Tapi sampai sekarang, Naya sudah setahun lebih, lagi-lagi tidak ada kabar berita.

Saya telepon, tidak ada yang mengangkat. Kadang malah tidak nyambung. SMS tidak dibalas, BBM request pun tidak diconfirmed.

Akhirnya, karena saya sudah putus akal harus bagaimana lagi, saya menulis di wall facebook sang owner (yang hanya bertahan beberapa saat sebelum dihapus). Sang owner langsung menanggapi dengan BBM (akhirnya diconfirmed) yang berjanji akan segera menyelesaikan hak saya dan suami.
Katanya sih, album foto kami sebenarnya sudah jadi sejak lama. Tapi kemudian dipinjam oleh EO pernikahan kami dan EO tersebut tidak bisa dihubungi sampai sekarang.

Well, menurut saya sih agak tidak masuk akal ya. Kalau memang benar begitu ceritanya, kenapa dari dulu tidak jujur saja bilang begitu ke saya? Lagi pula, memang memproduksi ulang itu memakan waktu tahunan ya?

Entah harus menunggu berapa lama lagi, semoga saja kali ini bukan hanya janji palsu yaa.

Saat saya ‘ngomel’ di twitter soal vendor ini, banyak dari teman saya yang ikutan complain. Ternyata ada yang harus menagih sampai hampir tiap hari selama beberapa bulan, ada juga yang sudah menikah tiga tahun tapi belum juga mendapatkan cetakan foto di kanvas seperti yang sudah dijanjikan di paket.

Saya juga iseng menggogling nama Fresc*, di web weddingku.com, ada yang mereview vendor ini karena bad attitudenya. Sama masalahnya dengan saya, hanya saja sang penulis ‘baru’ setahun menunggu:D

Terlepas dari hasil kerja mereka yang menurut saya ‘lumayan’, saya sangat sangat sangat tidak merekomendasikan vendor ini kalau ada yang bertanya. Sesungguhnya attitude adalah hal yang sangat penting dalam suatu kerjasama, dan menurut saya Fresc* adalah satu vendor yang sangat disayangkan attitudenya.

Bukan saya menjelek-jelekkan, tidak ada maksud sama sekali yaa. Saya hanya mereview kinerja Fresc* ini sesuai dengan pengalaman pribadi saya. Ada beberapa teman yang saya tahu tidak bermasalah dengan Fresc*. Hasilnya baik, dan diselesaikan dengan tepat waktu. Sekedar berkhusnudzon, mungkin saya saja yang lagi apes:p

Semoga bisa dijadikan masukan untuk bride-to-be dan groom-to-be dalam memilih vendor.

Why is it very important to me?

Because photography is not only capturing pictures, its capturing moments and freezing memories:)

4 comments:

Bunda 'Aqila said...

Wahh ada ya vendor yang begitu..sayang sekali ya dok padahal itu kan foto2 yang bakal jadi kenangan ;-)

Anonymous said...

blog nya bagus, oh ternyata dokter yah. hasil foto wedding saya di bandung juga sekitar 1 tahunan dok hehehehe

Keke Naima said...

kl sp 3 tahun sih emang udah kebangetan bgt ya. Sayang bgt padahal foto2 itu untuk mengingatkan kita sm kenangan2 yg udah terjadi..

OWMO said...

beeuuhh...vendor prewedd nya ajiiibbb
termos teaaa

saLUTE !!!
;)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...