Friday, July 1, 2011

Being A Mother

Selama ini, setiap orang yang tau kalo Meta adalah dokter, biasanya bakal ngomong gini: 'Wah hebat ya, jadi dokter kan susah, urusannya sama nyawa orang'

Yes, emang Meta ngerasa itu bener banget. Bukan cuma harus mempertanggungjawabkan kerjaan kita ke pasien dan keluarganya, tapi juga ke diri sendiri dan Yang Di Atas.

Meta engga bilang kalo profesi dokter lebih berat tanggungjawabnya dari pekerjaan lain lho. Apapun pekerjaan seseorang, pasti punya resiko dan tanggungjawabnya sendiri, tapi kebetulan, karena dokter langsung berhubungan dengan nyawa pasien, makanya sering kali terlihat kalo profesi dokter punya tanggung jawab lebih dari yang lain.

Eh tapi sekarang, Meta baru nyadar kalo sebenernya ada 'profesi' yang jauh lebih berat dari menjadi dokter, yaitu menjadi seorang ibu.

Baru beberapa bulan ini aja Meta menyandang 'profesi' baru sebagai seorang ibu. Dan Meta sudah sangat mengerti kenapa orang bilang surga ada di telapak kaki ibu.

Coba dibayangin ya, sekian bulan seorang ibu mengandung anaknya, engga gampang lho. Selain harus ngadepin morning sickness, strecthmark, atau ngidam, juga harus ngerasain pegel linu seluruh badan, engga bisa tidur enak karena serba salah posisi, sampe badan yang engga karuan rupanya hehe.

Belum cukup sampe disitu, waktu melahirkan adalah saat-saat ibu berjuang mempertaruhkan hidup dan mati. Entah itu melahirkan secara normal kek atau operasi kek, trust me, rasanya hohoho. Meta ngerti sekarang kenapa ibu yang meninggal saat melahirkan dianggap mati syahid:)

Selesai? Oh belum. Belum ada apa-apanya. Setelah melahirkan ibu pula yang mengurus sang buah hati , merawat dan membesarkan. Ikut ngerasa sakit waktu anak sakit, ikut ngerasa sedih waktu anak sedih.

Meta pikir semua ibu di dunia sama sih ya, rasanya rela memberikan apa aja yang dipunya demi anaknya. Bahkan kalo harus nyawa sekalipun.

Meta suka heran juga sama orang-orang yang cenderung menganggap enteng profesi ‘Ibu Rumah Tangga’. Eh, jangan salah, menurut Meta, ‘Ibu Rumah Tangga’ itu justru adalah profesi yang paling hebat sedunia. Dengan menjadi ‘Ibu Rumah Tangga’, seorang wanita harus mengorbankan segala ego, mengalahkan semua cita-cita pribadi demi mendidik, merawat dan membesarkan anak yang notabene adalah generasi penerus bangsa. Salut!

When you are a mother, you are never really alone in your thoughts. A mother always has to think twice, once for herself and once for her kiddo.

Ibu adalah 'profesi' yang harus siap 24 jam sehari, 7 hari seminggu, 356 hari setaun-atau 366 hari kalo kabisat-dan sepanjang umur hidupnya. Tanggungjawab yang dipikul sangat besar, bahkan hidup matinya pun dipertaruhkan. Tanpa cuti, tanpa libur, tanpa gaji atau uang lembur.

Berbahagialah kita wahai kaum wanita, yang punya 'keistimewaan' menjadi seorang ibu. Karena walaupun berat tanggung jawab yang dipikul, meskipun banyak tugas yang harus ditanggung, biarpun engga dibayar, tanpa libur, tapi ‘surat kerja’ kita sebagai ibu langsung di’tandatangani’ Yang Di Atas:)

Of all the rights of women, the greatest is to be a mother
:)

1 comment:

Anonymous said...

nice blog ... salam kenal! :)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...