Karena kebetulan saya baru saja diwawancarai Detik Health mengenai campak, saya share di sini sekalian yaa. Semoga berguna:)
1. Apa sih gejala
utama campak? Bagaimana membedakan sakit campak dengan penyakit infeksi lain
karena sama-sama demam tinggi, cacar air misalnya?
Sumber: Google |
Sebetulnya gejala campak memang hampir
mirip dengan infeksi virus yang bergejala fever and rash (demam dan ruam).
Walaupun begitu campak atau morbili ini punya gejala klinis khas yang terdiri
dari 3 stadium:
1.Stadium prodormal berlangsung
kira-kira 4-5 hari dengan gejala demam, malaise, batuk, fotofobia,
konjungtivitis dan koriza.
2.Stadium erupsi yang berlangsung 4-7
hari setelah stadium prodormal ditandai dengan timbulnya bercak koplik dan ruam
mulai muncul dari belakang telinga menyebar ke wajah, badan, lengan dan kaki.
Ruam ini mulai muncul saat demam tinggi.
3.Stadium konvalensi atau stadium akhir
ditandai dengan erupsi yang mulai menghilang.Untuk mempermudah, ciri khas campak ini sering disebut dengan 3C yaitu Cough (batuk), Conjungtivitis (radang pada mata yang menimbulkan warna kemerahan) serta coryza (hidung meler). Bercak koplik juga adalah tanda khas dari campak (bintik putih keabuan di dalam pipi).
2. Anak yang sudah
vaksin campak masih bisa kena campak juga? Apa perbedaan sakit campak anak yang
divaksin dengan anak yang tidak vaksin?
Pada umumnya, efek perlindungan imunisasi memang tidaklah mencapai 100% melindungi anak terhadap penyakit. Namun pada anak yang telah diimunisasi memiliki kekebalan yang optimal terhadap serangan penyakit. Mengenai penyakit campak setelah imunisasi, sebaiknya dipastikan dahulu apakah memang benar campak atau hanya sekedar infeksi virus yang menyerupai campak? Karena penyakit dengan gejala fever and rash ini ada banyak sekali. Pemberian vaksinasi dapat menurunkan angka kematian melalui penurunan jumlah komplikasi yang terjadi. Komplikasi yang dapat terjadi adalah pneumonia, diare. infeksi telinga sampai ensefalitis (radang otak).
3. Apakah risiko
kematian akibat campak termasuk tinggi pada anak-anak?
Selama tahun 2000-2013 vaksinasi morbili
atau campak telah mencegah 15,6
juta kematian, dengan penurunan jumlah
kematian sebesar 75%
dari 544.400 pada tahun 2000 menjadi 145.700 pada tahun
2013. (Sumber: http://jukeunila.com/wp-content/uploads/2015/11/Donna-Rozalia-@.pdf)
4. Ada kabar yang
menyebut anak yang sedang sakit campak sebaiknya ditunggui saja sampai
demamnya turun dan ruamnya hilang, tidak perlu obat. Benarkah ini?
Jika tanpa komplikasi, memang terapi
yang dapat diberikan berupa simtomatis dan suportif untuk menyamankan anak.
Misalnya
a. Pemberian cairan yang cukup untuk
mengembalikan cairan tubuh yang hilang karena panas dan berkeringat karena
demam.b. Kalori yang sesuai dan jenis makanan yang disesuaikan dengan tingkat kesadaran dan adanya komplikasi
c. Suplemen nutrisi
d. Anti piretik bila demam
e. Pemberian vitamin A.
5. Benarkah anak yang
sedang sakit campak tidak boleh mandi? Katanya juga nggak boleh dibawa ke luar
rumah?
Anak yang sedang sakit campak harus
tetap mandi. Kalau ke luar rumah memang sebaiknya dihindari untuk mencegah
penularan ke orang lain. Sebaiknya yang terkena campak diisolasi dulu.
6. Bagaimana pola
penularan campak? Apakah risiko infeksi campak dari satu anak ke anak lain
tergolong tinggi? Apa saja faktor yang memengaruhi penularannya?
Campak menular lewat droplet jadi memang
sangat menular. (sekret hidung/tenggorokan orang yang terinfeksi ). Faktor
risikonya tentu saja lebih mudah menular pada anak yang tidak diimunisasi dan
anak dengan status gizi kurang/buruk.
No comments:
Post a Comment