Sabtu Sibuk

Sebelum mulai bercerita di postingan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih dulu nih untuk semua yang sudah ikut #BagiBagiPouch. Banyak juga lho yang langsung mengirimkan email begitu saya publish postingan tersebut. Yang masih belum ikutan, masih banyak waktu. Yuuuk!

Oke, sekarang barulah saya mau menceritakan soal weekend lalu, khususnya di hari Sabtu sih. Super exhausting yet so fun. Kenapa saya bilang super exhausting? Karena biasanya sebisa mungkin saya menggunakan weekend untuk beristirahat dan family time. Waktunya bersenang-senang dengan suami dan Naya deh. Tapi di weekend kemarin, percaya tidak, saking padatnya jadwal, saya baru bisa makan jam 5 sore! Makan yang saya maksud di sini adalah sarapan, makan siang dan makan malam hahaha.

Liat deh itu Photobomb di belakang. Ga rela bener emaknya selfie sendiri-_-"

Ada acara apa sih? Jadi, saya memang menjadwalkan hari Sabtu lalu untuk shooting yang terkait dengan buku terbaru saya. Buku apa? Shooting apa? Hehe belum bisa saya ceritakan secara detail yaa, tunggu tanggal mainnya saja:p Pagi-pagi benar, begitu bangun tidur saya bersiap-siap untuk dirias. Kebetulan make up artist langganan saya, mbak Lina sudah siap sejak jam 6 pagi.



Setelah selesai dirias, saya menyempatkan diri membeli makan siang dan snack untuk tim yang akan shooting di rumah. Sehabis membeli makanan, saya masih harus mengantar Naya les balet. Sebetulnya sih, saya masih mempunyai waktu sejam di antara mengantar Naya dan shooting di rumah. Tadinya saya berencana mumpung sedang make-up-an, mau berfoto untuk keperluan pas foto di Jonas. Saya sudah datang ke sana lho, tapi karena lamanya minta ampun, akhirnya saya kembali saja ke rumah. Padahal sudah dibayar haha. Ya sudahlah, digunakan kapan-kapan saja. Untungnya, menurut mbak CS Jonas, paket foto yang sudah saya bayar itu masih bisa dipakai sampai setahun ke depan.

Sewaktu tiba di rumah, rupanya tim videografer yang dikomandai mas Allan sudah stand by dan selesai melakukan setting alat. Wah kaget deh saya melihat kamar main Naya berubah layaknya studio televisi profesional #lebay.

Shooting kami selesaikan dalam kurang lebih 3 jam. Gempor juga rasanya hehe. Karena suara AC bisa masuk ke dalam video, terpaksalah kami berpanas-panasan. Bayangkan deh rasanya kepanasan di tengah-tengah sorotan berbagai lampu dan kamera. Beeeuh. Lepek dah nih rambut!:)) Saya sudah memasang ancang-ancang untuk tidur siang saja, eh tapi rencana tinggal rencana. Seorang teman menelpon mengabari kalau anaknya sakit dan minta saya rawat di rumah sakit. Saya cepat-cepat menghapus riasan ala lenong, kemudian berangkat ke rumah sakit tempat saya berpraktik.

Lumayan lama saya memeriksa dan menunggui pasien saya tersebut sampai masuk ke kamar. Selesai dari rumah sakit sudah jam 5 sore. Suara kriuk kriuk dari perut menyadarkan kalau saya belum makan dari pagi hahaha. Untung ada roti cokelat di tas. Engkaulah penyelamat wahai roti! Di perjalanan pulang, saya baru teringat kalau sudah janjian dengan teman saya yang lain lagi untuk mengambil obat di kliniknya. Menembus kemacetan kota Surabaya (bukan lebay lhooo, malam Minggu soalnya:p), setelah mengambil obat saya putuskan kembali ke rumah.

Baruuuu saja memasukkan mobil ke halaman rumah, lagi-lagi saya baru teringat sesuatu. Jadi ceritanya, pasien kecil saya tadi minta ampun sulit makan. Tapi ia berjanji pada saya mau makan asal saya bawakan balon Frozen untuknya. Kebetulan pula ia berulang tahun keesokan harinya. Nah, saya lalu kebingungan. Cari balon Frozen di mana yaaa? LOL.

Putar-putar keliling-keliling, akhirnya dapat juga balon di pasar malam dekat rumah. Bukan Frozen sih, tapi ada yang Princess. Lumayaaan. Rejekimu ya nak;)

Begitu sampai di rumah lagi rasanya capek minta ampuuun. Saking letihnya, saya sampai tak merasakan lapar. Inginnya langsung tidur saja, Apalagi karena keesokan paginya, saya harus siaran pagi. Warbiyazak kan ya hahaha.

Semoga hasil shooting kemarin cukup sesuai dengan perjuangannya yaa. Ingin tahu hasilnya? Sabaaaar;)