Tuesday, October 28, 2014

Waktu Tidur Anak


Naya sudah semakin besar. Pertumbuhan sehat fisiknya bisa dibilang berkat dua hal utama, yaitu makanan bergizi dan tidur yang cukup. Berbeda dari kita-kita orang dewasa yang mudah tidur tanpa disuruh, mengatur waktu tidur anak-anak itu gampang-gampang susah. Kalau anak-anak sudah mulai mengenal mainan atau TV, waktu tidur mereka kadang menjadi tertunda atau berkurang. Buntutnya, orang tuanya yang jadi repot karena rutinitas rumah tangga yang lain menjadi berantakan.

Kalau bicara soal kebiasaan tidur setiap rumah tangga, yang dimaksud tentunya pada anak-anak karena mereka lah yang menentukan seisi rumah tidur atau tidak pada malam hari. Jadi, agar pola tidur semua anggota keluarga teratur, terapkan disiplin waktu tidur anak-anak sesuai umur mereka. Ini juga membantu membentuk jam biologis anak-anak dan mengatur ritme tidur-bangun mereka. Menurut National Sleep Foundation di Amerika, tidur itu penting bagi anak-anak karena langsung berpengaruh ke perkembangan mental dan fisik mereka.

Dalam dua bulan pertama, bayi baru lahir tidur hampir sepanjang hari dengan pola yang tidak teratur. Sekali tidur kadang cuma beberapa menit atau bisa sampai beberapa jam. Waktu bayi terbangun kebanyakan dihabiskan untuk keperluan makan dan ganti popok. Sebaiknya taruh bayi ke tempat tidur ketika ia mulai mengantuk, bukan ketika ia sudah tidur, jadi ia bisa cepat tertidur dan belajar cara tertidur sendiri. Waktu tidur siang bayi baru lahir bisa dikurangi dengan cara membawanya ke ruang terang dan agak berisik atau mengajaknya bermain. Dengan begini, bayi mudah tertidur pada malam harinya.

Hingga usia satu tahun, bayi mulai bisa tidur sepanjang malam tanpa terjaga. Bayi usia 2-12 bulan biasanya tidur malam selama 9-12 jam dan sampai empat kali tidur siang masing-masing selama 30 menit sampai dua jam. Bayi yang merasa aman bersama pengasuh jarang yang memiliki masalah tidur. Dalam enam bulan kedua, bayi juga lebih rentan mengalami gangguan tidur karena sakit.


Anak-anak di bawah usia tiga tahun memerlukan 12-14 jam tidur setiap hari. Menginjak usia 18 bulan, waktu tidur siang mereka akan berkurang menjadi hanya sekali dalam sehari selama 1-3 jam. Tidur siang sebaiknya tidak terlalu sore supaya tidak menunda waktu tidur malam. Perkembangan aktivitas motorik, kognitif, dan kemampuan sosial anak-anak pada rentang usia ini juga berpotensi mengganggu waktu tidur.

Dalam masa pra-sekolah, anak-anak di bawah usia 5 tahun umumnya tidur 11-13 jam setiap malam. Rentang usia ini juga rentan mengalami kesulitan tidur atau terbangun di tengah malam karena perkembangan daya imajinasi mereka, ketakutan pada malam, atau mimpi buruk.

Peningkatan aktivitas anak-anak usia sekolah bisa menyebabkan kesulitan tidur. Meskipun kelelahan akibat kegiatan fisik di sekolah bisa menimbulkan rasa mengantuk pada anak-anak, waktu tidur bisa tergeser ke siang hari sepulang sekolah. Aktivitas di rumah yang lebih menyenangkan, seperti menonton TV atau bermain komputer, semakin mengalihkan perhatian anak-anak pada waktu tidur malam.

Dengan mengetahui kebutuhan waktu tidur anak sesuai usia mereka, orang tua bisa merencanakan aktivitas yang bisa diberikan ke anak agar waktu tidur mereka konsisten. Hasilnya, orang tua juga bisa mengatur waktu mereka sendiri tanpa mengacaukan urusan rumah tangga:D

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...