Setelah browsing ke beberapa sumber, saya memutuskan memesan buku "A Parent's Guide to Gifted Children" di salah satu website buku impor. Kenapa buku ini? Buku ini ditulis oleh beberapa psikolog yang sudah puluhan tahun memang mendalami anak gifted. Selain itu, banyak psikolog lain yang merekomedasikan buku ini pada orangtua yang mempunyai anak gifted maupun pada mahasiswa psikolog yang mempelajari anak gifted.
Anywaaaay, saya belum habis membaca buku dengan total hampir 400 halaman ini. Masih saya resapi satu-satu #halah :)) Nanti kalau sudah selesai saya review yaaa.
Saya hanya ingin menuliskan sedikiiit saja bagian dari buku ini yang sempat membuat saya tercenung beberapa waktu.
Dalam buku ini, tertulis:
Common Characteristics of Gifted Children
1. Unusual alertness as early as infancy
Coba deh buka blog saya ini beberapa tahun lalu saat Naya baru lahir. Saya menulis betapa bingungnya saya karena tidak sesuai dengan ungkapan "sleeps like a baby", atau bayi-bayi lain yang hampir sepanjang hari tertidur nyenyak, Naya justru sulit sekali tidur. Sejak lahir. Saya sampai membawanya konsultasi ke dokter tumbuh kembang anak karena waktu tidurnya yang sangat pendek untuk ukuran bayi.
2. Rapid learner, able to put thoughts quickly
Saya memang merasa Naya gampang sekali diajari suatu hal baru. Satu dua kali mengulang, sudah deh dia akan bisa mengikuti. Tapi saya hanya mengira karena Naya masih kecil, otaknya gampang menyerap segala sesuatu.
3. Retains much information, very good memory
Pernah saya ceritakan juga di blog ini saat Naya masih belum 2 tahun, saya bawa dia ke Jember untuk dinas. Di dekat RS tempat saya bertugas, ada satu restauran fastfood lokal (Yang tidak terkenal, saya bahkan baru pertama kali mendengarnya). Kami tidak pernah makan di sana, tapi beberapa kali melewati tempat makan tsb. Berbulan-bulan setelahnya, saat saya sedang mencari alamat di pinggiran Surabaya, Naya tetiba berteriak melihat satu logo di pinggir jalan. "Mama itu kan tempat makan yang di Jembel. Kok di Sulabaya ada?" Saya yang engga ngeh menganggap Naya asal saja. Eh setelah saya ingat-ingat, baru deh saya ngeh maksud Naya. Ternyata memang benar, ada rumah makan yang sama di situ. Duh, maaf ya kak:'(
Masih dari postingan di blog ini, saya pernah menulis saat Naya berusia 2 tahun, saya ajak dia membeli bubur ayam langganan. Biasanya, saya tidak pernah mengajak Naya ke sana. Seingat saya, baru sekali sebelumnya. Saat di sana, Naya bertanya pada saya, "Mama kenapa ayamnya yang di tenda diganti?" Lagi-lagi, saya engga ngeh maksud Naya, karena saya lihat tendanya masih sama seperti biasanya. Berwarna kuning, dengan tulisan hitam dan merah, dan ada gambar ayam di sebelah kiri. Sama persis. Saya yakinkan Naya bahwa tidak ada yang beda, tapi anak gadis ini keukeuh bilang beda. Eh ternyata saat saya tanyakan ke tukang buburnya, benar lho beda! Kalau biasanya ayamnya menengok ke kanan, sekarang menengok ke kiri, sementara yang lainnya dibuat identik. Ya ampun, kakakkkk! Maaf yaaa:'(
Karena itu dan beberapa pengalaman lainlah, saya sangat mempercayai ingatan Naya. Kalau barang saya hilang misalnya, saya akan menanyakan Naya karena ia pasti ingat di mana dia pernah melihatnya:D
4. Unusually large vocabulary and complex structure for age
Soal ini banyak saya tulis di blog. Mulai dari kata macam klarifikasi sampai konsekuensi-_-"
5. Concern with social and political issues and injustices
Masih ingat postingan blog saya soal Naya yang hobi sekali ngomongin pak Jokowi?:@
6. Desire to organize things and people through complex games or schemes
DI postingan saya sebelumnya pun pernah saya tuliskan "kerempongan" Naya dalam mengatur buku, baju atau sepatu milknya.
7. Longer attention span, persistence and intense concentration
Naya tidak akan mau berhenti mengerjakan sesuatu jika belum selesai. Bermain congklak yang lamaaaa itu misalnya, harus diselesaikan satu persatu sampai bijinya habis.
8. Largely self-taught reading and writing skills as a preschooler
Saya pernah menulis betapa kagetnya saya saat suatu ketika Naya bilang sudah bisa membaca (walaupun tidak lancar ya) dan menulis. Lho, siapa yang ngajarin? Kapan ngajarinnya?:)))
Bapaknya pun sampai menangis terharu ketika berulangtahun dan dihadiahi Naya kartu ulangtahun buatannya sendiri lengkap dengan tulisan
9. Unusual emotional depth; intense feelings and reactions, highly sensitive
Coba hitung berapa kali saya bilang Naya lebay di blog ini? Duh, maaf ya kak. Menurut saya yang engga tahu menahu soal gifted ini sebelumnya, Naya memang sering sekali lebay. Saat saya jaga dan tidak sempat menelponnya, dia akan menelpon saya duluan. "Mama, kenapa engga nelpon kakak? Mama lupa ya punya anak kakak? Lupa kalau ada kakak Naya?"
Saat saya ngobrol dengan suami membicarakan pasien saya yang kejang misalnya, tetiba saja akan ada suara tangisan sendu dari Naya. "Mama, kasihan sekali pasien mama. Kapan sembuhnya? Please mama, diobatin sampai sembuh ya." Padahal boro-boro kenal dengan Naya, tahu namanya atau berjumpa saja tidak pernah.
Kalau saya ngobrol dengan orang lain dengan suara pelan, Naya selalu merasa kami sedang membicarakan dia. Jadi tetiba dia menangis saja merasa sedang diomongin. Lebay engga itu? Dulu menurut saya iya, banget. Tapi setelah saya membaca buku ini saya baru mengerti. Maaf ya kakaaaaak:*
10. Keen and sometimes unusual sense of humor, partically with puns.
Buat ukuran anak 3 tahun, menurut saya selera humor Naya agak "ajaib". Dia suka sekali memlesetkan kata-kata. Misalnya:
Saya: Kak, kakak mau engga mama buatin tabungan di bank? Jadi kakak bisa nabung di bank.
Naya: Engga usahlah ma. Kakak udah punya tabungan di bank kok.
Saya: Ha? Masa? Bank mana?
Naya: Bank Joni! (Lalu dia ketawa histeris tak henti-henti)
(Abang Joni adalah pedagang Aqua dan gas LPG langganan keluarga saya. Setiap bulan saya "menyimpan" uang di sana untuk membayar aqua dan LPG yang diantar mingguan).
Yang paling saya ingat adalah joke Naya kemarin.
Saya: Kak, besok orang-orang pada potong kambing lho buat Idul Adha.
Naya: Iya mama, pasti rame. Harus ramelah memang engga boleh sendirian potong kambing itu.
Saya; Kenapa emang?
Naya; Namanya juga potong royong! (Lalu kembali dia ngakak sampai nangis)
Saya agak telmi, masih bingung di mana letak kelucuannya, setelah saya pikir-pikir hahaha yaaa lumayanlah lucu juga:p
Aneh engga sih? Buat saya ajaib ya selera humornya unyil ini. Anak 3 tahun gitu lho.
Masih ada beberapa karakteristik gifted yang Naya banget dan akan saya tulis selanjutnya ya. Makanya, stay close:D
ps: Banyak yang menanyakan saya, jadi Naya itu gifted ya? Saya sendiri tidak tahu jawabannya. Memang begitulah yang dikatakan psikolog dan konsultan tumbuh kembang anak tentang Naya. Tapi saya sendiri lebih senang mengatakan kalau Naya "special" dan "unik", berbeda dengan kebanyakan anak yang seusia. Saya sedang mencari sebanyak-banyaknya informasi valid mengenai anak special ini, jadi jangan heran kalau sehabis gifted ini, saya akan share mengenai yang lain yang saya anggap mirip dengan keadaan Naya (saya juga belum tahu apa lagi selain gifted:p).
Cheers!
No comments:
Post a Comment