Akhir-akhir ini, banyak banget lho anak yang datang ke rumah sakit karena infeksi dengue, atau bahasa awamnya demam berdarah. Tak sedikit juga mereka yang meninggal karena terlambat penanganannya. Saking banyaknya, di Jawa Timur awal tahun 2015 kemarin demam berdarah dinyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
Apa sih demam dengue?
Demam Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus genus Flavivirus dan mempunyai 4 jenis serotipe, DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4. Keempat serotipe ini terdapat di Indonesia dan yang paling dominan adalah DEN-3.
Bisakah demam dengue menyerang anak?
Bisa. Justru umur terbanyak yang terkena infeksi dengue adalah kelompok berusia 5 tahun sampai 10 tahun walaupun saat ini makin banyak kelompok umur lebih tua maupun lebih muda yang menderita infeksi dengue.
Bagaimana gejala penyakit ini?
Gejala klasik adalah demam tinggi mendadak, nyeri kepala, nyeri otot, sendi, nyeri di belakang bola mata (rasanya ingin merem terus deh kalau saya dulu), mual, muntah dan timbulnya rash atau ruam. Ruam bisa timbul di awal penyakit lalu hilang tanpa bekas, kemudian timbul kembali dari ke-6 atau ke-7 dan terasa gatal. Walaupun begitu bisa saja tidak muncul ruam. Kebanyakan orangtua merasa aman saat anaknya panas dan tidak menduga anaknya terkena dengue karena tidak muncul bintik merah. Ingat ya, TIDAK SELALU lho! Bahkan sepanjang pengalaman saya, lebih banyak anak dengan infeksi dengue yang datang ke rumah sakit tanpa bintik-bintik merah.
Tuesday, March 31, 2015
Sunday, March 29, 2015
Hello, Curly!
Sejak lahir sampai SMP, saya selalu berambut pendek. Bolak/i cepak macam Demi Moore sampai dikira anak cowok -padahal jelas pakai anting-, saya sempat juga memanjangkan rambut walaupun tetap pendek, seperti model rambut Naya sekarang.
Padahal keinginan saya yang menyukai princess-princessan adalah punya rambut panjang tergerai yang bisa diikat macam-macam, dimodel lucu-lucu atau agar sekedar bisa mengibaskan rambut ala-ala model shampoo:)) Apa boleh buat, mama dan papa tak suka melihat anak perempuan satu-satunya ini mempunyai rabut panjang. Bukan apa-apa, saya dinilai belum bisa merawat rambut sendiri sehingga terkesan jorok. Entah berapa kali saya menangis bombay saat digeret mama ke salon untuk memotong rambut yang mulai sedikit panjang. Sedih sekali deh rasanya. Mungkin karena ittu juga ya, saya agak-agak malas kalau ke salon. Trauma, mungkin. Pada suatu saat saya berjanji pada diri sendiri begitu dewasa, rambut akan saya pertahankan panjang terus.
Saat SMA, saya tinggal berjauhan dengan mama papa dan mulai bisa memanjangkan rambut. Senang akhirnya bisa juga punya rambut panjang, apalagi kata teman-teman jaman sekolah dulu, saya lebih pantas berambut panjang. Gegara punya rambut panjang itulah, saya jadi tambah malas lagi ke salon. Toh, saya tak harus memotong rambut ketika mulai memanjang. Kan memang sengaja dipanjangkan.
Padahal keinginan saya yang menyukai princess-princessan adalah punya rambut panjang tergerai yang bisa diikat macam-macam, dimodel lucu-lucu atau agar sekedar bisa mengibaskan rambut ala-ala model shampoo:)) Apa boleh buat, mama dan papa tak suka melihat anak perempuan satu-satunya ini mempunyai rabut panjang. Bukan apa-apa, saya dinilai belum bisa merawat rambut sendiri sehingga terkesan jorok. Entah berapa kali saya menangis bombay saat digeret mama ke salon untuk memotong rambut yang mulai sedikit panjang. Sedih sekali deh rasanya. Mungkin karena ittu juga ya, saya agak-agak malas kalau ke salon. Trauma, mungkin. Pada suatu saat saya berjanji pada diri sendiri begitu dewasa, rambut akan saya pertahankan panjang terus.
Saat SMA, saya tinggal berjauhan dengan mama papa dan mulai bisa memanjangkan rambut. Senang akhirnya bisa juga punya rambut panjang, apalagi kata teman-teman jaman sekolah dulu, saya lebih pantas berambut panjang. Gegara punya rambut panjang itulah, saya jadi tambah malas lagi ke salon. Toh, saya tak harus memotong rambut ketika mulai memanjang. Kan memang sengaja dipanjangkan.
Thursday, March 26, 2015
Nayara's 4th Birthday
Seperti yang pernah saya tulis sebelumnya, tahun ini ulang tahun Naya dirayakan kecil-kecilan dua kali. Pertama, tepat tanggal 24 Maret dan yang ke dua di sekolah pada 26 Maret.
Naya sendiri super excited menantikan hari ulang tahunnya ini. Tahu tidak, lilin angka 4 itu dia comot sendiri berbulan-bulan yang lalu kala saya sedang belanja bulanan. Katanya waktu itu, "Ini buat nanti kakak ulang tahun ya, biar mama engga lupa" -_-"
Semalam sebelum tanggal 24, saya sebagai sang emak melekan demi menghias dinding salah satu pojokan rumah untuk didekorasi. Karena Naya menghendaki semua serba Mickey Mouse, sengaja saya pakaikan piyama Mickey untuk Naya sebelum tidur. Memang rencananya perayaan di rumah ini akan dilakukan saat Naya bangun tidur. Yaa memang hasilnya tidak rapi-rapi amat sih, malah itu balon huruf "N" pakai acara meletus segala sebelumnya:))) Tapi overall, saya sih lumayan senang dengan hasil prakarya ini. Yang tak kalah penting adalah Naya suka sekali dan bolak/i meminta difoto di depan dinding.
Naya sendiri super excited menantikan hari ulang tahunnya ini. Tahu tidak, lilin angka 4 itu dia comot sendiri berbulan-bulan yang lalu kala saya sedang belanja bulanan. Katanya waktu itu, "Ini buat nanti kakak ulang tahun ya, biar mama engga lupa" -_-"
Semalam sebelum tanggal 24, saya sebagai sang emak melekan demi menghias dinding salah satu pojokan rumah untuk didekorasi. Karena Naya menghendaki semua serba Mickey Mouse, sengaja saya pakaikan piyama Mickey untuk Naya sebelum tidur. Memang rencananya perayaan di rumah ini akan dilakukan saat Naya bangun tidur. Yaa memang hasilnya tidak rapi-rapi amat sih, malah itu balon huruf "N" pakai acara meletus segala sebelumnya:))) Tapi overall, saya sih lumayan senang dengan hasil prakarya ini. Yang tak kalah penting adalah Naya suka sekali dan bolak/i meminta difoto di depan dinding.
Wednesday, March 25, 2015
Pelantikan Spesialis
Kebetulan sekali deh, beberapa momen yang istimewa datang dalam waktu yang berdekatan untuk saya tahun ini. Setelah awal tahun disibukkan dengan ujian bla bla bla -sampai malas menulisnya:))- , di bulan Maret ini selain pelantikan dokter spesialis, ada juga momen ulang tahun Naya dan -sebentar lagi-launching buku terbaru saya.
Pelantikan saya direncanakan sejak jauh hari sebelumnya akan dilaksanakan pada tanggal 25 Maret. Saat mengetahui tanggal tsb, saya sudah girang bukan kepalang. Maklum saja, saya sudah deg-degan setengah mati takut kalau pelantikan saya bersamaan harinya dengan ulang tahun Naya. Biarpun tak dirayakan besar-besaran, Naya sudah sangat menantikan ulang tahunnya ini sejak tahun lalu. Serius lho, setiap tanggal di kalender dihitungi satu demi satu dengan semangat. Tak tegalah hati ini kalau harus mengundur hari spesialnya.
Eh, mungkin memang belum rejekinya Naya ya. Rupanya saya mendapat undangan mengikuti gladi resik pada tanggal 24 dengan catatan singkat di bawahnya. "Bagi yang tidak dapat menghadiri gladi resik tidak diperkenankan mengikuti pelantikan, dan dipersilakan mengikuti pelantikan periode selanjutnya." Eaaaaa. Menurut ngana?
Pelantikan saya direncanakan sejak jauh hari sebelumnya akan dilaksanakan pada tanggal 25 Maret. Saat mengetahui tanggal tsb, saya sudah girang bukan kepalang. Maklum saja, saya sudah deg-degan setengah mati takut kalau pelantikan saya bersamaan harinya dengan ulang tahun Naya. Biarpun tak dirayakan besar-besaran, Naya sudah sangat menantikan ulang tahunnya ini sejak tahun lalu. Serius lho, setiap tanggal di kalender dihitungi satu demi satu dengan semangat. Tak tegalah hati ini kalau harus mengundur hari spesialnya.
Eh, mungkin memang belum rejekinya Naya ya. Rupanya saya mendapat undangan mengikuti gladi resik pada tanggal 24 dengan catatan singkat di bawahnya. "Bagi yang tidak dapat menghadiri gladi resik tidak diperkenankan mengikuti pelantikan, dan dipersilakan mengikuti pelantikan periode selanjutnya." Eaaaaa. Menurut ngana?
We Made It
Saat mengurus printilan untuk pelantikan spesialisasi dan magister, saya diingatkan bahwa salah satu persyaratan yang harus dipenuhi adalah membuat surat ucapan terimakasih kepada orangtua serta keluarga terdekat (baca: suami/istri dan anak). Memang sudah beberapa periode pelantikan, peserta diwajibkan membuat surat untuk dibukukan sebagai "souvenir" bagi keluarga yang datang.
Sebenarnya gampang saja sih, saya tinggal copy-paste halaman ucapan terimakasih pada tesis penelitian karya akhir saya. Sudah jadi deh. Tapi, saya ingin menjadikan surat ini sebagai sesuatu yang personal, bukan hanya formalitas belaka. This is it.
(PS: i was crying a river when i wrote this, especially in the part when i have to thank my mom and dad-emang cengeng kan eikeeee:p-)
*
Dearest Mom and Dad,
I just want to tell you how you've meant to me as you've guided and loved me through my life. Though no amount of "thank you" will suffice, i wanted to thank you for teaching me to never give up and to follow my dreams. Being a pediatrician is one of those. Thank you for believing in me when no one does. Thank you for endless understanding, patience, unconditional love and the sacrifices you make for me, Thank you for helping me become who i am today. I would not be here without you.
Thank you Dad for being such an inspiration. You're the reason why i wanted to be a pediatrician. Because i want to be a great pediatrician, just like you. Im sure you are watching me from heaven, proudly smiling ear to ear to see your little girl is a pediatrician now.
Thank you Mom for being a super mom. Thank you for being supportive, for everything you have done for me. Thank you for being you. The words "I Love You" are not adeqaute enough to express how grateful i am to be your daughter, how much you are appreciated to me or how much you will always meant to me. Thanks Mom for being my superhero, my expert-in-everything and my very best friend.
To my Mom-in Law and Dad-in-Law, thank you for all the supports.
Dearest my husband, partner in crime, bestfriend, colleague and love of my life, thank you for supporting me throughout these years. Thank you for understanding and encouraging me, You've always been there whenever i needed someone to lean on through all the life's trials and i will be eternally grateful for you.
Last but not least, i would thank my babygirl, my daughter. Thank you for being the apple of my eye, the beat of my heart, the shine of my sun.
Thank you for everything. Yeah, WE made it!
Meta
Sebenarnya gampang saja sih, saya tinggal copy-paste halaman ucapan terimakasih pada tesis penelitian karya akhir saya. Sudah jadi deh. Tapi, saya ingin menjadikan surat ini sebagai sesuatu yang personal, bukan hanya formalitas belaka. This is it.
(PS: i was crying a river when i wrote this, especially in the part when i have to thank my mom and dad-emang cengeng kan eikeeee:p-)
*
Dearest Mom and Dad,
I just want to tell you how you've meant to me as you've guided and loved me through my life. Though no amount of "thank you" will suffice, i wanted to thank you for teaching me to never give up and to follow my dreams. Being a pediatrician is one of those. Thank you for believing in me when no one does. Thank you for endless understanding, patience, unconditional love and the sacrifices you make for me, Thank you for helping me become who i am today. I would not be here without you.
Thank you Dad for being such an inspiration. You're the reason why i wanted to be a pediatrician. Because i want to be a great pediatrician, just like you. Im sure you are watching me from heaven, proudly smiling ear to ear to see your little girl is a pediatrician now.
Thank you Mom for being a super mom. Thank you for being supportive, for everything you have done for me. Thank you for being you. The words "I Love You" are not adeqaute enough to express how grateful i am to be your daughter, how much you are appreciated to me or how much you will always meant to me. Thanks Mom for being my superhero, my expert-in-everything and my very best friend.
To my Mom-in Law and Dad-in-Law, thank you for all the supports.
Dearest my husband, partner in crime, bestfriend, colleague and love of my life, thank you for supporting me throughout these years. Thank you for understanding and encouraging me, You've always been there whenever i needed someone to lean on through all the life's trials and i will be eternally grateful for you.
Last but not least, i would thank my babygirl, my daughter. Thank you for being the apple of my eye, the beat of my heart, the shine of my sun.
Thank you for everything. Yeah, WE made it!
Meta
Subscribe to:
Posts (Atom)