Sunday, November 23, 2014

B-o-r-e-d-o-m

Akhir-akhir ini saya sepertinya kehilangan semangat untuk mengerjakan apapun. Entahlah, saat di mana saya seharusnya memasang gigi empat untuk belajar karena ujian sudah di depan mata, saya malah lebih senang sibuk bermalas-malasan dan kruntelan bersama Naya atau mencari pernak-pernik lucu untuk mengisi rumah:p

Beberapa minggu terakhir ini, kegiatan saya memang super hectic. Mulai ditinggal ART dan babysitter selama hampir sebulan, pindahan rumah (ps: suami memutuskan pindah lalu pergi meninggalkan saya ke luar negeri berminggu-minggu langsung setelahnya hahahaha, sempat mangkel tapi ya sudahlah ya:p) yang artinya saya harus mengurus semua-semua-semuanya sendirian, belum lagi masalah persekolahan Naya yang tak kunjung usai. Saya jenuh sekali lho survey sekolah, btw.
Selain itu pun saya cukup terengah-engah menyelesaikan naskah karena sudah dikejar deadline buku terbaru. Belum cukup, saya pun dikejar-kejar oleh UTS yang akhirnya terlewati juga. Tinggal UAS S2 dan ujian akhir saja sebentar lagi, dan saya belum siaaaaap, saudara-saudara! *mulaipanik*

Have i told you how well-prepared i am? 

Saya tidak bisa mengerjakan sesuatu within last minutes. Mungkin karena saya gampang panik, kalau mengerjakan sesuatu last minutes, bisa dipastikan saya langsung blank karena heboh duluan dengan kepanikan. I never consider it as my weakness, until now. Serius, saya panik banget setiap lihat tanggal di kalender yang berjalan terus. Dan karena panik itu, saya malah blank dan justru tambah malas belajar:))) Its vicious cycle, i know. And i have to break it, i know. But how? That's the question.

Kejenuhan seperti ini bukan baru pertama kali saya rasakan. Sebelumnya sih, bisa teratasi dengan syuting dan siaran hehehe. Tapi mungkin karena buat saya kejenuhan yang sekarang ini bisa digolongkan kelas berat (no proper holiday or proper vacation for 5 years, imagine that), syuting, siaran atau blogging pun belum cukup untuk "mengobati" kejenuhan saya.

Saya tahu saya butuh libur. A proper one. I need my me time. Without thinking anything else but myself. Sulit juga mewujudkannya, saya langsung terbayang Naya yang lagi hobi mengekor saya ke mana pun, termasuk saat mandi. Serius lho, saya di kamar mandi pun anak gadis pasti ikut stay tuned di depan pintu. Manalah saya tega meninggalkan Naya? Belum lagi suami yang selalu ke luar kota atau negeri. Siapa yang mau mengurusi macam-macam di rumah kalau saya seenaknya berlibur? Jadi jelaslah ya harapan saya masih jauh dari angan-angan karena memang kondisi yang belum memungkinkan, entah kapan. I hope ASAP since i need my full speed now.

Now i really now why they said "Surga di telapak kaki ibu", really.
The key to heaven lies beneath you mother's feet, indeed.

The best thing i could do for now is crossing my fingers. Hopefully, i could overcome this boredom immediately so i could go back to my full speed. And please, do cross your fingers for me too, will you?:D

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...