Belanja memang selalu identik dengan kaum wanita. Saya pernah membaca kalau wanita rata-rata melakukan aktivitas belanja sebanyak 301x per tahun, dengan total 399 jam dan 43 menit. Ini diluar online shopping yang marak akhir-akhir ini atau window shopping lho!
Saya sih, belum pernah menemukan wanita yang engga suka shopping:D
Rasanya semua wanita yang saya kenal suka berbelanja. Dan hampir semuanya punya kecenderungan lebih suka atau lebih sering dalam membeli sesuatu.
Misalnya saja, jangan jauh-jauh, mama saya hobiiiiiii sekali berbelanja sepatu. Walaupun sepatunya ada banyaaaak sekali, tapi mama selalu merasa engga punya sepatu-_-". Bukan hanya tersedia dalam beragam warna, tapi ada juga beraneka model, tinggi hak, dan bahan pembuatnya. Bahkan, untuk satu warna seperti hijau misalnya , mama saya punya banyak sepatu. Hijau tua, hijau muda, hijau daun, hijau botol, hijau pupus, hijau elektrik, hijau pastel dan entah hijau apalagi. Itu baru warna lho!
Sepupu saya, sebut saja namanya O, punya kecintaan terhadap baju. Lemari bajunya sampai ada 3, dan penuh semua. Saya pernah ikut O saat beberes lemari tadi, dan saya menemukan banyak sekali baju baru -masih ada label harganya- yang dia sama sekali lupa pernah membelinya. -_-"
Seorang teman saya, Vee, suka sekali membeli parfum. Dia mempunyai lemari yang penuh berisi parfum. Setiap hari parfum-parfum tadi digunakan bergantian.
Sedangkan R, hobi membeli jam tangan. Walaupun yang setiap hari dipakai hanya yang itu-itu saja, tapi koleksi jam tangannya melebihi jumlah minggu dalam setahun.
Ada juga Z, yang engga pernah lupa untuk membeli aksesori kemanapun dia pergi. Gelang, anting, cincin, kalungnya banyaaaaaaak sekali. Saya yang pernah melihatnya sampai pernah bertanya apakah barang-barangnya akan dijual:p
Sama seperti teman saya yang lain, D, sukaaa sekali membeli perlengkapan make up. Segala macam merk eye shadow, lipstick, skin care, atau entah apa pasti dia beli begitu dirilis.
Ada lagi teman saya yang lain yang suka berbelanja peralatan masak. Dia selalu suka membeli panci, wajan, pisau, cutlery dan kawan-kawannya. Belum tentu dipakai lho, hanya saja dia mengaku puas setelah membeli barang-barang tadi.
Ah, kalau saya ceritakan satu-satu, engga habis-habis nih!:D
Kenapa juga saya ujug-ujug ngomongin soal belanja?
Ceritanya, sehabis menikah dulu, suami saya sempat terheran-heran, karena engga seperti wanita-wanita yang dia kenal, saya hampir engga pernah berbelanja di luar kebutuhan. Baju terakhir yang saya beli -untuk saya sendiri ya- sudah hampir setahun yang lalu, saat saya membutuhkan baju menyusui. Sepatu yang terakhir saya beli pun entah sudah berapa tahun yang lalu. Jangan tanya make up atau parfum yaa, lamaaaaaa banget -itupun kalau pernah-:p
Saya sendiri mengaku ke suami kalau satu-satunya yang suka dan sering saya beli adalah buku, dan itu pun selalu yang sedang saya butuhkan. Saya merasa engga pernah membeli sesuatu di luar kebutuhan dan hanya berdasarkan impuls saja.
Sampai....
Kemarin, suami dan saya beberes lemari buku dan suami terkaget-kaget menemukan banyak sekali notes milik saya..yang masih tersegel dan berlabel harga.:))
Sejak kecil, saya memang sukaaa sekali mengumpulkan notes. Kemana-mana, noteslah barang wajib yang harus saya bawa. Dari dulu, saya memang suka menulis. Saya selalu menulis di notes sebelum punya laptop atau tablet.
Tapi ternyata tanpa disadari, walaupun sekarang tiap menulis saya menggunakan smartphone/laptop/tablet, saya engga bisa menahan diri setiap melihat notes. Saya juga baru ngeh lho kalau dalam urusan notes menotes ini, saya selalu membelinya berdasarkan impuls:))
Saya rajin menumpuk notes-notes ini dan rajin membeli yang baru walaupun yang sebelumnya belum terpakai. Entah kenapa ya. Mungkin alam bawah sadar yang mendorong saya berpikir "Pasti nanti terpakai kok."
Oke, jadi ada yang kecanduan membeli sepatu, tas, parfum, makeup, gadget, aksesoris, jam tangan dan sebagainya. Saya? Kecanduan notes!:))
1 comment:
blogwalking sista..happyshopping ^^
Post a Comment