Tips: Perpustakaan Anak Mini

Menyediakan rumah bersih dan sehat untuk anak sudah pasti masuk ke salah satu prioritas semua orang tua. Buat saya, sehat itu luas artinya. Bukan hanya sehat fisik yang dapat dihasilkan dari nutrisi seimbang, imunisasi lengkap, istirahat cukup dan menjaga kebersihan. Tapi termasuk juga sehat rohani. Mulai dari mengajarkan Naya pendidikan agama, membentuk empatinya juga memberi stimulus tumbuh kembang. 

Saya termasuk ibu yang sangat beruntung menurut saya. Sejak kecil, Naya selalu tertarik pada buku. Kalau mengikuti blog saya ini dari awal,pasti tahu benar deh cerita kekhawatiran saya saat si anak gadis ini lebih suka membaca dari pada bermain. 

 

Sumber: Google

 Kebetulan, saya ini pencinta buku. Dari jaman masih sekolah dulu, selalu ada julukan "kutu-buku" untuk saya. Nerd, begitu katanya:)) Suami pun demikian. Bisa dibayangkan dong ada berapa ratus atau bahkan ribu buku di rumah saya? Apalagi karena kami sama-sama kuliah di fakultas yang harus selalu update dengan ilmu terbaru, bukunya menumpuk.

Itu baru buku saya dan suami. Jangan salah, buku untuk Naya pun sudah mulai banyak. Apalagi pasca berbagai event diskon buku di Surabaya akhir-akhir ini. *lirik dompet dengan nanar* :)))

Karena itulah saya memutuskan ada satu tempat di rumah yang kami jadikan perpustakaan mini untuk Naya.  

Sebetulnya, tidak perlu memakan banyak tempat kok! Cukup di pojokan rumah. Kali ini saya ingin berbagi sedikit ide tentang membuat perpustakaan mini sederhana yang murah meriah.

1.     Pilih sudut ruangan yang nyaman. Letakkan bantal besar empuk, bantal bekas juga nggak apa, tinggal belikan cover dengan corak dan warna kesukaan anak. Yang penting si anak bisa duduk, atau tiduran, dengan nyaman sambil menikmati bukunya. Sama seperti orang dewasa, anak juga perlu “me time”.

2.     Buatkan atau beli rak buku sederhana untuk koleksi buku si kecil. Pastikan anak bisa menjangkau buku, jadi pilih rak yang rendah saja.

3.     Jangan lupa sediakan lampu baca yang lucu, menarik dan cukup terang untuk membaca. Selain lampu baca, perhatikan juga lampu sudut ruangan tersebut agar menunjang kenyamanan si kecil saat membaca.

4.     Ajarkan anak untuk menyayangi buku-bukunya dengan cara merawat dan membersihkannya secara teratur. Tanamkan pentingnya rumah bersih dan sehat sejak dini, dimulai dari perpustakaan mininya sendiri. Buku adalah tempat debu menumpuk sehingga perlu dibersihkan setidaknya seminggu sekali.

Nah, kalau perpustakaan sudah jadi, lalu apa yang bisa kita lakukan sebagai orang tua untuk menjaga ketertarikan si anak terhadap buku? Ada kok caranya dan tidak perlu menghabiskan biaya besar membelikan buku banyak:

·      Bertukar buku dengan teman sebaya. Coba dekati beberapa orang tua lain yang memiliki anak seusia sebaya anak Anda dan ajak mereka untuk saling meminjamkan buku. Bisa juga bertukar buku dengan saudara sepupu atau tetangga.

·      Minta si anak untuk menceritakan tentang buku yang baru ia baca. Ini juga berguna untuk mengecek sejauh apa daya tangkap si anak dan topik yang ia sukai.

·      Pilih buku dengan topik yang dekat dengan si anak. Misalnya minggu depan adalah minggu pertama sekolah, pilih cerita tentang sekolah. Di saat musim hujan, misalnya, pilih cerita mengenai hujan atau siklus air. Anda bisa juga memilih buku cerita fiksi kanak-kanak atau buku yang menghadirkan tokoh favorit si anak.

·      Kalau usia anak cukup besar, ajak ia membuat buku sendiri. Bantu ia memilih topik cerita, kemudian siapkan beberapa lembar kertas dan pensil warna untuk menggambar ilustrasi ceritanya. Urutkan kertas ilustrasi sesuai jalur cerita, gunakan kertas karton sebagai sampul depan dan belakang dan buat bendel sederhana menggunakan jepretan serta plester. Hiasi sampul buku dengan gambar, stiker dan judul buku.

Semoga berguna ya tipsnya! Yuk, bersama-sama kita mulai melatih minat literasi generasi penerus bangsa:) 

PS: Sudah pada ikutan Giveaway Mommyclopedia? Yuuk, mumpung masih ada waktu:D