Wednesday, January 7, 2015

A to Z- Meningitis

Sudah lama saya ingin sekali menulis mengenai meningitis pada anak ini namun selalu saja terlupakan. Beberapa bulan terakhir, jumlah kasus anak dengan meningitis ini meningkat, ditambah keponakan saya sendiri pun meninggal karena meningitis, saya jadi ingat keinginan sebelumnya.

Semoga membantu ya!

1. Apa sih meningitis itu?
Meningitis adalah radang datau infeksi selaput jaringan otak yang dapat disebabkan oleh bakteri atau virus. Berdasarkan kuman penyebabnya, meningitis dapat dibagi menjadi meningitis bakterial, meningitis viral dan meningitis TB yang disebabkan kuman TBC.

2. Anak umur berapa yang bisa terkena meningitis?
Meningitis paling sering terjadi pada anak di bawah 5 tahun. Jangan salah, baru lahir saja bisa lho terkena meningitis.

3. Bagaimana gejalanya?
Meningitis seringkali didahului infeksi pada saluran napas atau saluran cerna, misalnya batuk, pilek, diare atau muntah. Gejala meningitisnya sendiri bervariasi mulai dari demam, nyeri kepala, lemah, kejang, muntah sampai penurunan kesadaran. Penurunan kesadaran ini bukan hanya berarti koma ya, anak mengantuk minta tidur terus atau melek tetapi pandangan kosong dan tidak kontak mata sudah bisa dikatakan penurunan kesadaran. Untuk anak yang lebih kecil atau bayi terkadang gejalanya hanya rewel. malas minum atau menangis melengking.

4. Bagaimana pertolongan pertama pada anak yang diperkirakan meningitis?
Tergantung pada gejala yang timbul. Saat anak kejang misalnya, jangan memasukkan apapun pada mulut anak, sendok atau kopi, teh atau susu tidak dianjurkan. Longgarkan pakaian pasien, kemudian jauhkan barang-barang di sekitar pasien. Kemudian bawa segera ke dokter (Saya sih lebih memilih IRD atau UGD karena fasilitas yang lengkap dan penanganan yang segera) untuk ditangani lebih lanjut. Jika gejala yang timbul penurunan kesadaran, pastikan jalan napas anak tidak terhalang, lalu segera bawa ke rumah sakit.

5. Apa yang akan dilakukan dokter di rumah sakit?
Pertama, dokter akan menanyai riwayat penyakit anak. termasuk status imunisasinya. Kemudian setelah pemeriksaan fisik, dokter akan meminta pemeriksaan laboratorium untuk menentukan adanya proses infeksi juga radiologis seperti CT Scan. Selain itu yang tak kalah penting, dokter akan melakukan pemeriksaan LP (Lumbal Pungsi).

6. Apa itu Lumbal Pungsi?
Lumbal pungsi adalah tindakan pengambilan cairan otak di daerah tulang belakang untuk diperiksakan. LP dilakukan untuk mengetahui penyebab penyakit, apakah karena bakteri/viral/TBC. Dengan mengetahui pasti penyebabnya, maka terapi yang diberikan tentu akan lebih maksimal.

7. Benarkah pemeriksaan Lumbal Pungsi berbahaya? Katanya bisa bikin lumpuh atau buta ya?
Tidak. Bila dilakukan sesuai dengan prosedur, LP tidaklah berbahaya.

8. Bisakah meningitis dirawat jalan?
Karena membutuhkan pengawasan ketat dan pengobatan jangka panjang, tentu harus dirawat di RS.

9. Obat apa yang diberikan?
Tergantung pada penyebabnya. Untuk meningitis karena bakterial, maka diberikan antibiotika. Untuk meningitis viral diberikan antiviral, sementara meningitis TB diberikan OAT (Obat Anti TBC).

10. Bisakah meningitis disembuhkan?
 Lagi-lagi tergantung dari penyebab dan komplikasinya. Meningitis viral misalnya, lebih berkemungkinan sembuh sempurna dibandingkan meningitis bakterial maupun TB. Untuk meningitis bakterial dan TB, ada risiko sekuel setelah sembuh. Sekuel di sini maksudnya adalah gejala sisa seperti kehilangan pendengaran, menjadi retardasi mental, epilepsi atau cerebral palsy. Prognosisnya pun tergantung adakah komplikasi selama dirawat. Beberapa komplikasi yang bisa terjadi misalnya saja pneumonia atau radang paru,sepsis atau infeksi berat yang menyebar di darah sampai henti napas.

11. Bagaimana pencegahannya?
Imunisasi tepat waktu, jaga kebersihan diri dan lingkungan dengan baik, tingkatkan imunitas tubuh anak dengan gizi yang baik.

12. Bisakah meningitis menular? Tetangga saya ada yang terkena meningitis, saya takut juga nih.
Tidak.

2 comments:

Bunda 'Aqila said...

mbak TB meningitis itu menular ato nggak?

ada teman yang istrinya meninggal tahn lalu karena TB meningitis..nah minggu kemaren anaknya yg masih umur 5 tahun juga meninggal karena TB meningitis.

Meta Hanindita said...

TBnya menular mbak

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...